15.

86 6 0
                                    

Issei tidak menyadari berasal nya kekuatan itu, tapi kemarahan issei pada pamannya benar-benar membuatnya jengkel. Issei bersumpah pada dirinya agar ia membunuh pamannya dengan tangannya sendiri demi orangtua nya.

"Kalian!!, selamatkan lah irina, sedangkan aku biar ku urus tua bangka itu" ujar issei menatap sinis pada pamannya itu

Mereka bertiga menganggukan perintah dari tuannya, inilah mereka tunggu-tunggu perintah dari majikannya yang kehilangan ingatan "ku pikir dia akan takut karena membunuh orangtua nya tapi aku syukur dia sudah mengerti dengan cepat" batin xenovia

"Ah... tampan tuan issei, sekarang sudah berubah jadi per jaksa, inilah kami tunggu-tunggu" batin asia

"Ara... ara... tuan issei, semoga kau bisa mengalahkan tuan bangka itu" batin akeno tersenyum

Angel flasshh

Sring... cahaya menyinari dan sebuah pedang suci yang di pegang oleh yuka membuat para iblis ketakutan pada pedang suci itu tapi issei tidak akan membiarkan pamannya itu menyerang dengan pedang nya, issei sama sekali tidak takut dan segera ia berlari dan bersiap-siap untuk memukul pamannya.

"Tuan!!! Hati-hatilah" teriak kecemasan dari akeno

Issei mendengar itu tapi ia tetap fokus pada lawan musuhnya.

**

"Kali ini, kau tidak akan lepas yuma" sinis akeno begitu pula asia dan xenovia

"Hahahahahaa,,,aku tidak pengecut yang kalian pikirkan, aku dengan senang hati membunuh kalian" balas sinis nya

"Xenovia!!!" Teriak akeno, xenovia mengerti sedangkan asia di belakang akeno dengan segera akeno terbang menggunakan sayap nya.

Ting....

Serangan dari xenovia di tahan oleh yuma dengan menggunakan sayap aneh nya itu hingga xenovia terpental dengan segera akeno mengeluarkan listrik kuningnya mengarahkan pada yuma namun yuma menghindari nya, yuma mengeluarkan sebuah pedang cahaya biru dan melemparkan ke arah akeno tapi akeno menghindari nya.

Yuma dengan siap nya mengeluarkan angin di sayap nya dan ....

Hap....

Angin itu mengeluarkan bulu sayap dan mengenai tubuh akeno.

"Arghh" teriak akeno

Bugh!!

Akeno terjatuh, dan perlahan-lahan ia berdiri namun tubuh akeno banyak luka karena bulu sayap dari yuma dengan segera asia mendekati akeno dan mengobati luka itu sedangkan xenovia terus menyerang dan menghindar dari serangan yuma.

"Aku lemah" batin akeno menahan kesakitan pada lukanya

Deg...

"Anak ayah, tidak selemah itu... ayah sudah mengajarkan mu cara membuat cahaya biru menyatukan dengan listrik kuningmu"

Sesuatu nyaring di telinga akeno membuat akeno bangkit dari tempatnya meski asia menyuruhnya untuk tidak melakukan itu untuk sementara tapi akeno dengan keras kepala dan segera di sebelah tangan kanan mengeluarkan cahaya biru listrik dan di sebelah tangan kirinya mengeluarkan cahaya listrik kuning nya.

"Xenovia!!!" Teriak akeno
Xenovia menoleh dan mengerti maksud dari akeno dan segera xenovia mundur.

"Tangkap ini, jalang!!!" Teriak akeno menyatukan kekuatan itu dan mengarahkan pada yuma

Srangggg......

Yuma melindungi dirinya dengan sayapnya namun...

Brak!!!

Sayap yuma tiba-tiba berubah jadi debu...

"Arggh.... tidakk!!!!!" Teriak nya dan akhirnya yuma menghilang dan menjadi debu

Bugh!!

Akeno terengah-engah karena terlalu banyak menggunakan kekuatan nya hingga luka dari sayap yuma itu belum sembuh, asia mengobati luka akeno.

"Itu, sungguh menakjubkan kekuatan mu akeno" ucap xenovia

"Terimakasih, sebaiknya kau bawa irina ke kamar" ujar akeno
Xenovia menganggukan kepalanya.

Sedangkan akeno melihat pertarungan issei dengan pamannya sendiri.

"Tuan, berjuanglah" batin akeno






Bersambung


Terimakasih udah membaca cerita fantastis nya....

Gomen kalau jelek.ceritanya



DragonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang