19.

74 2 0
                                    

5 hari sudah masa libur berakhir, kini mereka pulang termasuk melelahkan, tapi sedikit demi sedikit mereka menjadi kuat termasuk issei tentunya.

"Okey, sampai ketemu di sekolah"ucap issei

" hm" ucap rias

"Ara..ara terimakasih untuk semuanya" senyum akeno menundukan kepalanya

Dan akhirnya mereka memutuskan untuk pulang dan beristirhat sejenak.

Namun...

Irina menghentikan kakinya dan mereka pun juga, karena tiba-tiba saja irina berhenti berjalan.

"Ada apa irina?" ucap asia bingung

"Kalian duluan pergi, ada hal ku urus penting sekali, cha sampai ketemu di rumah" senyum irina

Akeno merasakan kebohongan pada irina, tapi akeno tidak merasakan sesuatu pada irina dan kemudian mereka melanjutkan perjalanannya

SKIP

Irina berlari sangat kencang, karena ia ingin menjauhi sahabat-sahabatnya itu setelah cukup jauh,

Ia mengenggam kedua tangannya dan..

Sring...

Kedua sayap di punggung irina bersinar sangat indah, dan kemudian ia menggepakan sayap itu dan terbang kelangit.

"Apa yang terjadi?" ucap irina penasaran

Sesampainya di istana langit, betapa kaget nya irina melihat serombongan prajurit mati dan ia berlari mencari raja langit, dan irina menutup kedua matanya

"Raja!!!" teriak irina

"Wah..wah... Ada tikus masuk nih" ucapnya

"Siapa itu? Tunjukan dirimu" sinis irina ..

Seorang rambut pirang menghampiri irina dan di samping nya seorang berwajah seram.

"Perkenalkan namaku freed sellzen dan dia kokabiel" senyum sinis freed

"Kenapa, kenapa kalian tega membunuh raja" isak irina

"Kami tak sengaja, sungguh. Kokabiel tangkap bocah itu" perintah nya kokabiel menganggukan kepalanya

"Hentikan!!!" teriak irina




**

Issei kaget mendengar suara nyaring di telinga nya

"Tuan, ada apa?" tanya akeno

"Hanya perasaan ku saja" ucap issei terkekeh namun ia merasakan sesuatu buruk terjadi tapi entahlah "apa jangan-jangan irina dalam bahaya" batin issei

Issei tidak sadar kalau ia sudah sampai di rumahnya.

"Hm sepertinya tuan kita sedang tidak baik deh" bisik xenovia dan asia menganggukan kepalanya

Akeno hanya diam namun ia penasaran pada majikannya itu.

Issei berjalan menuju ke kamarnya dan ia meremahkan dirinya di kasur empuk nya "nyaman" ucapnya

"Wooyy, ada apa denganmu bocah" ucap red dragon

"Entahlah, aku merasakan sesuatu buruk pada irina"

"Benerkah? Kalau begitu kau cari dia"

"Tapi dia tidak memberi tahuku dimana dia sekarang" ngelak issei

Red dragon mendesah "ah, udah tunggu besok saja. Kalau dia tidak pulang baru kau cari dia. Kemungkinan hanya perasaan kau saja bocah"

"Hm"

Keesokan hari nya

"Selamat pagi tua--- hyy kenapa dengan muka anda tuan" ucap akeno melihat kantong mata issei hitam seperti panda

"Tidak apa-apa kok, hanya tadi malam aku tidak bisa tidur, bagaimana? Apa irina sudah pulang"

Akeno menundukan kepalanya "dia tidak pulang"

Deg...

"Sudah ku duga, pasti ada yang tidak beres dengan irina" batin issei

"Kalian!! Kita cari irina" perintah issei dan akhirnya 3 pelayan iblis itu menganggukan kepalanya setuju

Issei memerintahkan untuk berpencar, issei terus berlari dan berlari "sial, dimana kau irina?" teriak issei

Siang....

Sore....

Malam...

Mereka terus mencari namun hasilnua nihil.

"Kita tidak menemukan nya tuan" ucap akeno

Issei mengendus kesal"baiklah untuk terakhir kita ke tempat sekolah"

"Baik" ucap mereka




Sesampainya di sekolah jam 9.00 pm

Mereka tiba di sekolah dan mencari irina di ruang sekolah satu persatu namun tetap saja nihil.

Duaaaaar!!!!!

"Apaan itu?" ucap issei berlari menuju suara itu

Issei menghentikan kakinya dan melihat irina terikat kedua tangannya serta kakinya di kayu itu

"Irina!!!" teriak issei

3 pelayan iblis pun baru sampai dan menghampiri issei

"Siapa? Yang melakukan ini" pekik xenovia

"Tidak tahu"

"Kita bebaskan irina" ucap asia

"Tunggu" ucap akeno

"Ada apa akeno?" ucap issei

"Ini jebakan" akeno menatap seluruh sekolah itu

Akeno melihat sebuah cahaya datang menghampiri mereka.

"Awas!!!" teriak akeno

Duaaaaar....!!!

"Uugghh, sakit" ucap xenovia

"Kalian tidak apa-apa"tanya akeno

" kami baik-baik saja" ucap asia

"Aku juga" ucap issei

"Wah.. Wah...ada prajurit red dragon disini"

Mereka berjalan menghampiri issei dan lainnya

"Ah tuan freed" ucap asia

"Hei, pengkhianat" senyum sinis freed

"Siapa dia asia, bagaimana kau mengenalnya" ucap issei bertubi-tubi bertanya

"Sebelum aku menjadi iblis, aku adalah salah satu pendeta dan dia adalah seniorku, tapi lama-lama dia jadi tak waras" kata nya

"Kokabiel!! Lawan tikus-tikus itu" perintahnya

Kokabiel langsung mengeluarkan asap tebal ke arah mereka.

"Kalian berhati-hatilah!!!" peringatan akeno

Akeno mengepakan sayapnya agar mudah mencari musuh itu

"Wah...wah... Ada iblis cantik disana" senyum sinis freed





Bersambung


Fiuuuuhh akhirnya update juga lagii.....

DragonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang