08#

15.2K 2.6K 68
                                    

Ayamrusa's storyline

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayamrusa's storyline
.
.
.
.
.


Hyena nyaris menjatuhkan kepala saat Soyeon memulai kelas bangsawan. Seumur hidup, Hyena tak tahu jika menjadi cantik akan penuh dengan perjuangan. Mulai dari mencoba gaunnya yang ternyata super berat, memakai sepatu hak yang begitu melelahkan hingga mengatur cara bersikap elegan.

“Hyena-ya!”

“Yak, Hyena bodoh! Angkat kepalamu!”

“Apa kau benar-benar si peringkat satu? Berjalan yang lurus, Kang Hyena! Lurus!”

Yang jelas, Hyena merasa seperti ada dua Ten sekarang. Kenapa Soyeon menjadi begitu menyebalkan?

“Ah, aku lelah!” Hyena membanting tubuhnya. Ten baru mengantarnya pulang pukul delapan pagi—dan sejam kemudian Soyeon sudah menyeretnya. “Biarkan aku tidur sebentar, Soyeon-a.”

“Yak, yak!” Soyeon menarik lengan Hyena yang hendak berbaring. “Ini sudah pukul tiga dan acara dimulai jam delapan. Jam tujuh malam kau harus sudah siap, Kang Hyena.”

Tolong izinkan Hyena menjambak rambut Soyeon sekarang.

--

Jika tak sadar dengan pakaian mahalnya, mungkin Ten sudah melempar jasnya ke sembarang arah. Ia sudah berdandan (sangat) tampan, rambutnya ia rapikan ke atas agar terlihat lebih dewasa. Setelah jas tuksedo mahalnya bahkan sepadan dengan uang jajannya selama seminggu. Belum lagi sepatu dan jam tangan.

Tapi haruskah Ten yang berbalut pakaian begitu mahal harus menunggu di lobi seperti pegawai hotel yang lain?

Ingatkan Ten untuk menjitak Kang Hyena jika gadis menyebalkan itu sudah datang nanti.

“Ke mana dia?” Ten melirik roleks mahalnya—sudah pukul delapan malam dan acaranya pasti sudah mulai. Seharusnya ia menjemput gadis itu tadi. Bukan membiarkan Hyena pergi sendiri seperti sekarang.

Ten menghela napas sebelum sebuah pesan singkat membuatnya nyaris membanting ponsel.

From : Kang Hyena
Masuk saja dulu. Aku masih di jalan.

Bolehkah Ten berkata kasar sekarang?

--

Begitu ketukan sepatu kaca terdengar, semua pegawai yang ada di lobi terpengarangah. Bahkan mereka tak sempat menjawab ketika sosok bak Aphrodite maha agung itu melintas. Berbalut gaun panjang berwarna biru tanpa lengan yang mempertontonkan setengah punggung mulusnya di balik bahan transparan, Hyena melangkah.

Girlfriend Contract  - TENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang