[END] Kang Hyena tidak tahu siapa itu Chittaphon, Chitta, atau Ten-entah siapa namanya. Ia hanya sering mendengar dari sahabatnya jika ada tetangga kelas yang begitu mahir menari, menyanyi, juga memiliki wajah tampan. Ya semua itu memang benar, tapi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ayamrusa storyline
. . . . .
Seoul, 20 Desember 2016
Hirup pikuk fans berjajar antri untuk mendapat tanda tangan para member NCT. Memang tidak banyak yang datang. Hanya member NCT unit China yang ada-Ten termasuk di dalamnya. Antusiasme para fans memang tak main-main, mereka bahkan membawa beberapa album sekaligus.
Ayo katakan the power of penantian.
Setelah sekian lama para fans menunggu debut-terutama Johnny, Hansol dan Kun, akhirnya penantian mereka terbayar.
Namun satu yang membuat Ten mengerutkan keningnya bingung.
"Bukankah kau fansite Yuta?" Gadis berponi itu mengangguk. Wajahnya yang oriental seakan menegaskan jika ia adalah orang Jepang. "Yuta memang tidak di unit ini, tapi aku mendukung kalian semua."
Ten tersenyum sebelum membubuhkan tanda tangannya. Ia sudah hendak menyodorkan kembali albumnya-sebelum sosok di hadapannya mengatakan pertanyaan mengejutkan.
"Apakah kau merindukan Kang Hyena?"
Ten tidak tahu bagaimana bisa seorang fansite Yuta mengerti tentang Kang Hyena. Namun alih-alih gugup, Ten malah memandang si gadis. "Apa namamu Kang Hyena?"
Tanpa diduga, gadis itu malah tersenyum. "Bukan." Ia kemudian mengeluarkan hadiahnya sambil mengulas senyum. "Tapi aku jauh terbang dari Tokyo karena Kang Hyena."
Karena Ten tidak ingin mengungkit rekan satu sekolahnya dulu itu, ia memilih mengalihkan pembicaraan. "Bahasa Koreamu bagus."
"Kang Hyena hanya makan 1 kali sehari untuk membeli albummu." Sebelum ia diomeli staf, fansite Yuta itu segera bergegas ke member lain.
Dan Ten, kembali melanjutkan aktivitasnya menyapa fan yang lain namun dengan pikiran yang dipenuhi oleh satu nama yang selama ini sangat ia rindukan.
Kang Hyena.
--
Tokyo, 23 Desember 2016
"Haneda Kana bodoh!" Hyena melemparkan apapun yang ada di dekatnya. Kemarahannya sudah mencapai di ubun-ubun.
Park Soyeon, Park Sunwoo, bahkan Kulisara Leechaiyapornkul tak tahu keberadaan Hyena. Lantas kenapa mulut ember Kana malah meledak sesuka hati? Terlebih dia mengadukan langsung pada Ten.
Lantas, hikmah Kang Hyena bermigrasi ke Tokyo selama dua tahun itu apa?
Kana dengan gesit menghindar. Telinganya seolah sudah kebal mendengar puluhan kalimat kebun binatang Hyena. "Kau bahkan harus kelaparan, terkena anoreksia, bulimia-atau entah apa itu karena membeli albumnya. Dia harusnya tahu itu."
PLUK!
Kali ini, sebuah boneka beruang tepat mengenai wajah Kana.
"Aku yang harusnya bicara seperti itu. Kau itu sudah tua, harusnya kau bekerja, menikah-atau apalah. Kau bahkan hanya menguntiti Nakamoto Yuta." Hyena pasti sudah akan menjambak rambut Kana jika gadis itu tak terlebih dahulu berlari menghindar.
