Chapter 16 - Ending Part

823 46 67
                                    

******

"Aigo Yoon Yue ssi. Aku kira kita satu pikiran. Kau juga tahu kan betapa pentingnya restu orang tua?"

Yue tiba-tiba saja teringat sosok mantan kekasihnya, Lee Howon. Yang harus rela dia tinggalkan karna hubungannya tidak direstui sang ibu.

"Ya, kau benar Gi. Maaf aku melupakan satu hal penting itu." ungkap Yue dengan kepala tertunduk.

"Jadi aku tetap pada keputusanku. Besok bersama Haeun, aku akan ikut denganmu ke Seoul."

******

Karna Woohyun melarang, terpaksa Eungi dan Haeun ikut menginap di klinik. Di klinik itu tidak menyediakan kasur tambahan, alhasil Woohyun yang harus mengalah dan tidur di sofa sedangkan Eungi dan anaknya tidur di kasur.

Pagi pun menyambut. Sayang bukan sinar hangat matahari melainkan awan mendung yang menyambut.

"Gi... Bangun." Woohyun yang bangun lebih dulu mencoba membangunkan Eungi. Perlahan menggoyangkan tubuhnya.

"Ini jam berapa?" Eungi akhirnya tersadar setelah menerima kecupan di pipinya. "Kapan kau bangun?"

Woohyun kembali duduk di sofa. "Baru saja. Bangunkan Haeun juga."

Ini sungguh hal baru buat Eungi. Bangun tidur pagi, bukan hanya Haeun yang ada di sisinya, tapi Woohyun. Kebahagiaannya terasa semakin lengkap. Hanya kurang restu dari ibunya Woohyun saja.

"Aku tidak menyangka bisa bangun pagi bersamamu lagi, Hyun."

"Bangun bersama apanya? Aku bangun lebih dulu."

Eungi berjalan menghampiri Woohyun yang sedang duduk. Menjadi seorang istri yang baik, Eungi memberikan morning kiss dengan mengecup bibir Woohyun lalu duduk di pangkuannya.

"Aku berharap seperti ini selamanya."

Woohyun melingkarkan lengannya di pinggang Eungi. "Kalau begitu, kita tidak perlu menemui ibu. Tinggal bertiga saja di Yeosu, aku bisa lepaskan semua yang aku miliki demi bisa bersamamu dan Haeun."

"Hyun, bukan hanya itu. Aku ingin dengar apa alasannya membiarkanku pergi saat dia membutuhkan ginjalku, membiarkanku merawat dan membesarkan anakmu. Sekalian aku ingin mengucapkan terimakasih karna memberikan kesempatan hidup untuk anakku."

"Alasannya sudah jelas, Gi, karna Haeun itu anakku juga. Dia pasti akan bilang kalau dia ingin menyelamatkan cucunya. Buat apa lagi bertanya sesuatu yang kita sudah tahu jawabannya."

Eungi mencubit hidung Woohyun. Membuatnya memerah. "Eii... Selain itu juga aku ingin meminta restu padanya."

"Lalu bagaimana kalau dia masih melarang kita bersama?"

"Aku akan kembali ke Yeosu dengan Haeun."

"Mwo?! Tidak memikirkan bagaimana aku?"

"Kau bisa mengunjungi kami kapanpun kau inginkan, Hyun."

"Apa kau tidak ingin kita tinggal bersama?"

"Dengar, bagiku mengetahui kau bisa bertahan tetap mencintaiku selama lima tahun saja sudah cukup jadi bukti ketulusanmu. Sekalipun tidak bisa tinggal bersama, aku tetap mencintaimu seorang saja. Kalau suatu saat kau ingin menikah lagi, aku juga tidak keberatan. Aku dan Haeun akan selalu mendukungmu, Hyun."

Woohyun memeluk Eungi. Menyandarkan dagunya di pundak sang wanita. "Aku ikuti semua keinginanmu. Tapi jangan pernah bicarakan soal rencana menikah lagi atau apa. Tidak sekalipun terpikir aku akan menikah dengan orang lain selain Kim Eungi. Ingat itu."

It Has To Be YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang