Chapter 10 - Our Time

486 44 3
                                    


Aku hanya ingin tetap bersamanya.

Itu saja.



=========== Our Time ===========



"Morning, Hyun" bisik Eungi manja di telinga suaminya.

"He'em..." tubuh kekar Woohyun menggeliat seperti cacing kepanasan. Dilingkarkan lengannya pada tubuh istri di sampingnya.

"Ayo bangun. Ada tempat yang ingin aku datangi" Eungi beranjak melepaskan pelukan Woohyun.

"Aah ini masih pagi sekali. Biarkan aku tidur 5 menit lagi."

"5 menit buatmu itu 5 jam kenyataan. Cepatlah atau kau akan menyesal" Eungi menarik pelan lengan suaminya.

"Arasseo" jawab Woohyun yang kini sudah duduk di pinggir springbed.

Dia tak punya cukup tenaga. Sebulan terakhir ini Woohyun sibuk sekali. Masalah perusahaan tak hentinya mengusik pikirannya.


"Aku mau mandi. Apa kau akan duduk diam disitu saja?" Eungi mengerlingkan sebelah matanya ke arah Woohyun.

"Ikut..."

Entah angin apa yang membuat Eungi semenggoda pagi ini. Bukan kebiasaannya. Ini lebih mirip kelakuan mesum Woohyun.



"Sebenarnya tempat apa yang mau kau datangi?" Tanya Woohyun di tengah kunyahannya. Pagi ini Eungi hanya membuat sandwich dan secangkir susu untuk sarapan mereka.

"Nanti kau juga akan tau. Makanlah dengan benar atau kau bisa tersedak."

Sesekali Eungi mengelus perutnya saat memperhatikan Woohyun.

Woohyun keluar menuju garasi untuk memanaskan mobil sedangkan Eungi sibuk dengan barang bawaan yang disiapkannya.

Hari ini dia berencana mengajak Woohyun ke makam kedua orang tuanya.



"A-aa.. buka mulutmu" titah Eungi sambil mengarahkan snack ke mulut Woohyun yang sedang menyetir.

"Aku mau yang bulat tadi bukan ini" protes Woohyun.

"Sama saja. Snack."

"Tidak. Itu jelas beda. Tadi bulat ini panjang."

"Yang bulat sisa untukku saja. Kau kan sudah makan banyak."

"Astaga. Katamu snack sama saja kalau begitu kau makan yang panjang."

"Aku mau yang bulat" Eungi merengek.

Mendengarnya membuat Woohyun terkekeh. Kekanakan sekali, batinnya.

"Eoh baiklah. Kau makan yang bulat ya sayang, heuheuuuu" ujar Woohyun sambil mengacak asal rambut Eungi yang duduk disebelahnya. "Sebenarnya kita akan pergi ke mana?"

"Menemui orang tuaku."

"Kau punya orang tua?"

Pertanyaan Woohyun sukses membuatnya mendapat jotosan di lengan. "Hey kau kira aku dilahirkan oleh batu?"

"Hahahahahaa.... kalau begitu orang tuamu pasti 2 manusia paling sabar yang Tuhan ciptakan karna bisa membesarkan anak sepertimu, nona batu" Woohyun terkekeh senang ledekannya berhasil untuk Eungi.

It Has To Be YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang