- 1 - || Meet the Karasuno Team || - 1 -

10.3K 1.5K 678
                                    

Dunia itu sangat kejam ya?

Perempuan seperti dia harus berada dalam situasi seperti ini.

Apakah ia benar-benar harus hidup di dunia yang kejam ini?

Perempuan tulus sepertinya?

_______________

Terdengar dengan samar-samar suara air bertemu dengan kaca jendela, tanda pagi dimulai dengan hujan.

Perlahan mata (Name) terbuka, dia bangkit dari kasurnya lalu mengusap matanya. (Name) turun dari kasur lalu berjalan menuju jendela kamarnya.

Saat (Name) membuka tirai kamarnya, terlihat pemandangan yang basah oleh hujan.

"Hai," sapa (Name) datar dan terlihat napasnya mengembun di kaca jendela kamarnya.

(Name) menggeleng, 'Apa yang kupikirkan, aku sendirian disini.' pikir (Name).

"Sudah cukup berdiam diri di depan jendela, aku harus bersiap pergi ke Karasuno." ucap (Name) berjalan menuju lemari pakaiannya.

Setelah mandi dan bersiap, (Name) keluar dari kamarnya dan menguncinya.

Tentu saja semua murid Shiratorizawa tinggal di asrama.

Dalam perjalanan keluar asrama putri, banyak siswi yang menyapanya. Tentu saja (Name) membalasnya sambil melambai dan tersenyum.

Saat (Name) sudah keluar dari asrama putri, dia langsung disambut oleh anggota tim voli yang sudah siap berlatih pagi.

"Ohayou, minna." sapa (Name) tersenyum.

"(Name)-chan..." panggil Tendou, "Jaga dirimu di Karasuno, ya!"

"Tentu saja, Tendou." balas (Name).

"Saat (Name)-senpai sudah kembali, aku pasti akan menjadi ace Shiratorizawa!" ucap Goshiki mantap.

"Selamat berjuang, kalau begitu." sahut Ushijima datar membuat anggota yang lain tertawa.

(Name) tertawa lalu menepuk kepala Goshiki, "Ganbatte, Goshiki!" ucap (Name) tersenyum lebar.

Spontan semua anggota merasakan panah cinta menusuk jantung mereka, tak terkecuali Ushijima. Terutama Goshiki yang menerima senyuman (Name) secara langsung.

"Kalau begitu aku permisi dulu." ucap (Name) sedikit membungkuk lalu berlari kecil menuju mobil yang sudah disiapkan untuk ke Karasuno.

"Hee, bahkan sekolah sudah menyiapkan mobil untuk (Name)-chan..." komentar Tendou.

"Bukannya itu hal yang wajar?" tanya Goshiki.

"Penampilan yang cantik, sifat dan sikap yang bagus, prestasi non-akademik yang sempurna." gumam Tendou lalu tersenyum, "Tentu saja (Name)-chan cocok dipanggil permata Shiratorizawa yang membuatnya diperlakukan seperti ini." Tendou menoleh ke arah Ushijima dengan semangat, "Bukannya begitu, Wakatoshi-kun?"

Ushijima hanya mengangguk.

_______________

(Name) turun dari mobil lalu melihat pemandangan yang ada di depan sekolah.

I Called They MiraclesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang