WHITE

Give Love

"Hari ini ulang tahunmu,kan? Ayo kita pergi ke sungai han" ujar minghao sembari menunjukkan smile nya. Sedangkan sunhyeon.... Ia memandang heran kearah minghao. Pasalnya ia tidak pernah memberitahu siapapun tentang tanggal ulang tahunnya.

~ ~

"Tunggu disini... Aku akan kembali"

Setelah mengatakan itu minghao langsung pergi entah kemana.

Disinilah mereka... Di tepi sunghai han yang indah. kerlipan cahaya membuatnya semakin indah. Sunhyeon menghela nafasya pelan. Ia lelah dengan semuanya. Ia lelah dengan hidupnya sendiri. Bahkan menarik nafasnya saja sungguh sulit.

Hari ini ia merayakan ulangtahhunnya. Bahkan sudah sangat lama sunhyeon tidak merayakannya. Saat ulang tahunnya orang tua nya akan selalu meninggalkannya sendiri di rumah demi merayakan ulang tahun noona nya. yang bahkan tidak ada hubungan darah dengan keluarganya. Seperti halnya tadi. Orang tua nya lebih mementingkan seorang anak panti asuhan dari pada anak kandungnya sendiri.

menyedihkan, bukan?

Menjadi anak penyendiri memang bukan keinginan sunhyeon. Namun masalah yang selalu menimpanya membuatnya menjadi tertutup. Jangan terkejut saat mengetahui bahwa sunhyeon bersekolah karena beasiswa penuh yang ia dapatkan. Bahkan saat pengambilan raport, eomma nya tidak akan mau mengambilnya. Alasannya simple... karena itu keinginan noona nya. Itulah sebabnya banyak yang mengira bahwa sunhyeon berasal dari kalangan bawah, padahal keluarganya bisa dibilang berasal dari kalangan chaebol.

"Saengil chukkae hamida...

Saengil chukkae hamida...

Sarangeun uri sunhyeon...

Saengil chukkae..hamida"

Kedatangan minghao dengan sebuah cupcake dan dua buah ramen itu sontak membuats sunhyeon bingung. Namun saat mendengar nyanyian minghao membuat sunhyeon sadar jika ini merupakan kejutan untuknya. Jika sunhyeon pandai berekspresi, mungkin ia akan tersenyum bahagia sekarang. Namun ia tidak bisa, wajahnya seakan kaku untuk tersenyum. Namun hatinya seakan menangis haru. Walau terkesan sederhana, namun ini merupakan hal yang terindah.

"Yak... Cepat buat permohonan. nanti lilin di cupcake ini meleleh." Titah minghao yang mendapat anggukan dari sunhyeon. Mata bulat yeoja ini terpejam beberapa saat. Barulah ia meniup lilin.

"Apa yang kau minta?" Pertanyaan itu hanya dijawab dengan gelengan pelan.

"Kau pelit sekali,sunhyeon-ah"

"Gomapta"

"Cheomna-yo"

"Han sun hyeon..."

"Hmmmm"

"Wo Ai Ni"

"Mwo-ya?"

"Saranghae"

F