Jinjja

383 49 0
                                    

..~belum masuk wd~.

.Karena hari ini hari libur Minghao terus mengikuti Sunhyeon. Bahkan ia membantu Sunhyeon bekerja... Mungkin merepotkan lebih tepat. Meski begitu Minghao tetap membantu. Kini Minghao tengah menenteng sekeranjang penuh makanan. Ia berjalan menuju rak Snack. Tentu sekarang mereka tengah berada di supermarket tempat Sunhyeon bekerja. Dengan cepat Minghao menyusun Snack ditempat yang memang sudah disiapkan.

"Finish ! A-pa lagi yang ha-rus aku ker-jakan, Hyeonnie?" Tanya Minghao dengan semangat. Bahkan ia sempat berlari menuju Sunhyeon yang tengan berada di kasir. Senyum yang tak pernah luntur dari wajah Minghao mampu membuat Sunhyeon terbesit rasa khawatir akan MInghao yang kelelahan.

"Duduk."

Pernyataan singkat Sunhyeon mampu membuat Minghao mengerucutkan bibirnya. Jujur saja, Ia bosan jika harus duduk dan melihat Sunhyeon bekerja sendiri. Oleh karena itu Minghao berinisiatif mengambil alat kebersihan.

"Aku akan member-sihkan lan-tainya"

Yang benar saja? Sunhyeon menyuruh namja itu untuk beristirahat tapi namja itu malah ingin membersihkan lantai. Walau Sunhyeon seperti ini, tapi dia amat peduli dengan Minghao yang notabane nya orang yang baru ia kenal beberapa hari ini. Karna sedang sepi Sunhyeon meninggalkan kasir dan menyeduh Ramyun instan dan mengambil beberapa minuman dingin, tentu ia membayarnya.

Setelah itu ia menaruh semuanya di meja luar dan berniat mengajak Minghao untuk makan. Sunhyeon menarik-narik ujung baju Minghao dan memberi isyarat untuk mengikutinya

"Whoa~ Ramyun!!! Massita! " Kejut MInghao saat melihat 2 Cup Ramyun tersedia di meja. Bahkan ia tidak bisa menahan rasa senangnya. Ia sungguh lapar dan Sunhyeon sudah menyiapkannya untuk mereka berdua. Bukankah Yeoja itu sangat baik? Itulah pemikiran Minghao.

"Xie-xie. Sela-mat Makan!"

~ ~ ~

Kini Minghao dan Sunhyeon berjalan beriringan. Tak ada satupun yang mengeluarkan suara. Mereka sibuk menyusuri jalan dan melihat pemandangan sungai Han.

Ya... Mereka ada di sungai Han sekarang.

Kerlipan lampu yang terpantul cermin raksasa memanjang itu benar-benar menyita perhatian Minghao. Ia tidak tau jika sungai Han akan sangat indah di malam hari. Dulu saat ia masih kecil ia pernah berkunjung kemari bersama orangtuanya. Dan itu mengingatkannya pada kenangan manis seorang Minghao kecil. Berkali-kali ia berdecak kagum melihat pemandangan.

"Saranghanda (aku suka) Gomawoyo" Ujar Minghao lancar. Liukan keatas di bibir MInghao sangatlah mempesona. Sunhyeon hanya mengangguk dan kembali memandang kedepan. Berbeda sekali dengan Minghao yang sampai berputar melihat pemandangan. Saat melihat sampingnya kosong, Minghao mulai mencari keberadaan Sunhyeon.

Wajah Minghao mulai terlihat panik. Namja itu memang tidak bisa ditinggal sendiri apalagi jika tiba-tiba. Kepalanya mulai menegok ke penjuru arahdemi menemukan sosok Sunhyeon.

"Uljima~"

Suara itu...

Minghao tau suara itu... MInghao mulai berbalik dan berlari kecil kearah pohon sakura

"Sunhyeon-ah..."

Ya... Akhirnya Minghao bertemu dengan Sunhyeon. Yeoja itu tengah menenangkan seorang namja kecil yang tengah menangis. Sunhyeon mengisyaratkan Minghao untuk mendekat dan mmbantunya.

"Noona akan membelikan skrim jika kau berhenti menangis" Rayu Sunhyeon yang kiini sudah mensejajarkan tubuhnya dengan anak itu. "Hyung akan membelikan Tteoboki, eottkhae?"

Mendengar tawaran Minghao anak itu mulai diam dan mengangguk kecil. Senyum Minghao mulai terbit saat melihat reaksi anak itu. Sunhyeon yang melihat hanya melihat dan diam. Ia masih tidak percaya dengan semuanya. Seorang anak kecil lebih menyukai tteoboki disbanding eskrim? Aneh

"Kajja... Setelah itu kita akan mencari eomma mu

67xet

WHITETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang