Suasana klasik sebuah restorant tentu dapat terlihat seakarang. dinding kayu berwarna coklat tua membuatnya tampak asri. kesejukan yang ditawarkannya juga bukan main-main. dinding kaca yang berhadapan langsung dengan jalan seakan membuat siapa saja yang melihatnya akan tergiur untuk masuk. tempat makan yang terkesan mewah namun sederhana itu tampak sepi, mungkin karena gelapnya malam membuat siapa saja ingin berada dirumah untuk berselimut.
"antarkan ini ke meja no.8 disana." Titah sang atasan mampu membuat para pelayan bergerak cepat dengan nampan yang berisi beberapa piring. mungkin pelanggan bermeja no.8 ini akan mengadakan makan malam bersama. karna tampak banyak sekali sajian yang dihidangkan.
Sunhyeon berjalan dengan telaten membawa nampan yang berisi beberapa steak. Saat sudah sampai di meja ia meletakkannya.
"selamat menikma-ti" senyuman sunhyeon mulai luntur bahkan perkataannya sempat berhenti. Wajah tanpa ekspresi terpampang di wajah sunhyeon. Jika boleh jujur kini hatinya seakan hancur berkeping-keping. Napas yang mulai tercekat itu Nampak tertahan di krongkongan. Mereka tampak bahagia tanpa dirinya .. Yah itulah pemikiran sunhyeon
"Sunhyeon-ssi" Mendengar namanya di panggil tentu membuatnya berbalik. "Nde sajangnim"
"Bukankah hari ini kau berulang tahun? Ini terima bonus dari ku"
"Jeongmal ? Ahh gamsahammida sajangnim"
"Pulanglah.. Keluargamu pasti sudah menunggumu. Kau sudah bekerja terlalu keras, jadi aku akan memberimu cuti selama 3 hari."
Sunhyeon terus menggumamkan terimakasih. Bagaimana pun ia berterima kasih dengan sajangnim nya yang terlampau baik hati. Namun perkataan tentang keluarga yang menunggunya itulah yang mampu membuatnya meringis kala mengingat tamu istimewa restoran ini adalah keluarganya sendiri yang sedang merayakan ulang tahun kakaknya.
Sunhyeon mengambil amplop coklat dari tangan sajangnimnya dan berjalan meninggalkan tempat itu. Ia berjalan menuju ruang ganti dan mengganti seragamnya dengan kaus putih berlengan panjang yang tertutup sweater.
Sunhyeon terus melangkahkan kaki nya keluar restoran. Ia benar-benar ingin cepat pergi dari tempat ini.
"aku sudah lama menung-gu mu"
Suara itu membuat langkah sunhyeon berhenti dan mengangkat kepalanya, mencari asal suara tadi.
"ayo kita jalan-jalan"
Minghao menarik tangan sunhyeon. Bahkan yeoja ini belum memberikan jawaban. Perlawanan yang mungkin akan terbuang sia-sia membuat sunhyeon hana diam dibawa minghao. Mereka terus melangkahkan kakinnya menuju halte.
"Hari ini ulang tahunmu,kan? Ayo kita pergi ke sungai han" ujar minghao sembari menunjukkan smile nya. Sedangkan sunhyeon.... Ia memandang heran kearah minghao. Pasalnya ia tidak pernah memberitahu siapapun tentang tanggal ulang tahunnya.
Tbc
Annyeong!!! Satu chapter lagi bakalan tamat. Semoga kalian merasa terhibur sama cerita author yang aneh ini.
Maaf jika banyak kesalahan dan ceritanya jelek. Karena author masih belajar ok?
Makasih yang udah nyempetin baca.
Gomawo
Ohh ya... kan white love mau tamat... rencananya author mau bikin fanfic lagi... tapi author bingung.. boleh minta sarannya gk?
1. Seungcheol
2. Taeyong
3. Woozi
4. Mingyu
Ceritanya udah dibuat cuma tinggal di publish dan di terusin sedikit. Mohon saran dan bantuannya
Salam gyu
![](https://img.wattpad.com/cover/77697773-288-k102185.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WHITE
FanfictionMungkin aku akan mendeskripsikan dirimu dengan warna putih. Ya... White Melihat tingkah mu... Cara bicara mu... Bahkan tatapanmu... Itu membuat hidup ku yang awalnya berwarna Abu-abu menjadi sedikit berwarna. Cast: 1. Xu Ming Hao (The 8). 2. Han Su...