Chapter12

5.9K 151 6
                                    

Sejak kejadian di meja makan, suasana antara Calvin dan Rina menjadi canggung. Tak ada yang ingin memulai percakapan. Keduanya sama-sama gengsi.

Hari ini Rina akan pergi ke kampus. Dirinya tahu bahwa dosennya akan marah-marah lagi padanya karena sudah jarang datang kuliah.

Untuk itu, Rina berniat membawakan hadiah berupa high heels dari Paris, karena dosennya cewek.

*yakali cowok pake heels:v

Saat ini Rina tengah bercermin di sebuah kaca besar. Pantulan seseorang dalam cermin itu menampakkan seorang gadis memakai dress selutut dengan lengan sampai siku berwarna pastel dan flat shoes yang senada dengan dress nya. Tak lupa make up natural yang membuat Rina semakin percaya diri. Dengan antusiasnya, Rina siap berangkat ke kampus.

Calvin yang sudah berangkat ke kantor sejak pagi tadi membuat Rina mengharuskan dirinya sarapan sendirian.

Beberapa menit berlalu, Rina pun berangkat ke kampus dengan ceria.

***

Sedangkan Calvin yang sudah berada di kantor nampak sibuk mengotak-atik komputernya. Ia telah meninggalkan pekerjaannya begitu lama akibat honeymoon nya.

Tok tok tok

"Masuk" Calvin mempersilahkan

Muncullah seorang wanita berkisar 25 tahun dengan pakaian agak ketat serta make up yang terlihat tebal.

"Permisi pak, ada berkas yang harus ditandatangani sekarang" ucap wanita itu lembut, lalu menyerahkan sebuah berkas

Calvin mengamati isi berkas tersebut dengan teliti, kemudian menandatanganinya.

Vay, sekretaris pribadi Calvin mengambil berkas itu.

"Sepertinya bapak kelelahan. Mau saya buatkan kopi?"

"Boleh" ucap Calvin tanpa menoleh kearah Vay.

"Baik pak, saya permisi"

Vay pun pergi meninggalkan bos-nya.

Tak lama setelah itu, handphone Calvin berbunyi.

Tanpa melihat nama siapa yang menelpon, Calvin langsung mengangkatnya

"Hallo"

"Halo Cal, ini gue temennya Rina, Sandra"

Calvin kembali melihat nama pemilik nomor telepon tersebut. Dari Rina.

Sebuah pertanyaan muncul di kepala Calvin

Rina kenapa ya?

Calvin kembali bersuara

"Iya, Rina kenapa?"

"Rina bocor" ucap Sandra to the point di seberang telepon

Seketika Calvin merasa bingung. Kembali muncul satu pertanyaan di benaknya.

Rina bocor apaan?

Pertanyaan itu terus menari-nari di otak Calvin. Hingga suara Sandra mengagetkannya

My Wedding StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang