Chapter 17

2.1K 77 6
                                    

Wanita itu tengah asik menceritakan kesialannya saat di kampus tadi. Dengan mimik wajahnya yang lucu, semakin menarik perhatian Calvin.

Dimulai dari Rina yang mendapat nilai D saat kuis, betapa sedih raut wajahnya mengingat dirinya lah yang paling 'kurang' diantara para sahabatnya. Setetes air jatuh dari pelupuk matanya, namun Calvin segera menyekanya. Begitu banyak kata yang keluar dari bibir manisnya, Calvin yang mendengar ocehan Rina hanya bisa tersenyum tipis. Hingga Rina menceritakan dirinya terjebak dalam toilet, entah siapa yang melakukannya. Rina pun tak tahu.

"Kurang ajar! Berani-beraninya dia menguncimu di toilet!" teriak Calvin dengan wajahnya yang memerah seraya mengepalkan kedua tangannya erat-erat. Calvin murka kepada siapa saja yang berani menyakiti istrinya

Rina sendiri takut melihat Calvin yang dalam hitungan detik telah berubah menjadi monster ganteng.

Anjir Calvin serem amat, untung cakep, batin Rina

"Emm Calvin mukanya dikontrol dong, serem hehehe" cengir Rina dengan wajah polosnya

Namun Calvin tak bergeming. Ia seperti memikirkan sesuatu. Terlihat dari raut wajahnya yang tampan sedang berpikir keras.

Pokoknya aku harus mencari tahu siapa yang mengunci Rina di toilet, batin Calvin.

Dan sekarang yang Rina lakukan hanya memandangi suaminya lekat-lekat. Disertai senyuman manis, Rina mengecup pipi Calvin singkat.

Cup

Calvin membeku, tak sangka Rina akan melakukan hal tak terduga. Sangat jarang Rina melakukannya. Calvin tersenyum walau dalam hati, ia harus tetap cool.

Keep calm Cal, keep calm, batin Calvin menenangkan dirinya sendiri. Meskipun dirinya tak tahan dengan perlakuan istri mungilnya yang sangat mendadak.

"Ck kok responnya biasa aja sih? Gak suka kalau aku cium ya?" Rina sedih ternyata realita tak sesuai ekspetasinya. Rina berharap setelah ia menciumnya, suami gilanya akan menciumnya juga.

Huft, ngimpi kamu Rin, ucap Rina dalam hati. Hal itu membuat Rina memanyunkan bibirnya 5 cm

Calvin yang melihatnya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala. Istrinya masih childish ternyata. Namun itulah Rina, wanita polos nan ceria.

"Udah deh bibirnya biasa aja, gak usah sok kesel. Aku terkam sekarang juga mau ?"

Sontak Rina membekap mulutnya sendiri dan menatap Calvin horor. Suaminya benar-benar telah berubah menjadi monster!

Astaga Calvin serem banget sih!   Masa mau nerkam istrinya sendiri?

Rina tengah membayangkan Calvin yang siap menerjang dirinya layaknya seperti seekor singa. Hingga ia tak sadar dirinya sudah bercucuran keringat.

Melihat ekspresi Rina, Calvin tertawa terpingkal-pingkal. Tak habis pikir mengapa istrinya begitu lugu.

"Ya bagus, ketawa aja terus" ucap Rina kesal, "mending aku jalan sama RONALD aja" Rina menekan kata "Ronald" agar suaminya marah. Entah kenapa Rina sangat senang melihat Calvin marah, terlihat lucu dan menggemaskan katanya.

"Oh begitu ya, oke deh jalan aja sana. Aku juga mau jalan sama gebetan baru nih" tutur Calvin sambil mengedipkan mata kanannya.

Ternyata Calvin kembali melempar bom untuk istri tercintanya. Jika Rina ingin membuatnya cemburu, ia tak akan segan membuat Rina lebih 'terbakar' api cemburu.

My Wedding StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang