Chapter3

8.2K 191 0
                                    

Sorry for late update :( tapi,di chapter ini panjang kok :)

Happy reading..

***

"Aaaaa......" teriakku dengan suara cempreng saat melihat seluruh tubuhku polos tak mengenakan apa-apa. Aku kembali teringat akan first night sekaligus first kiss buatku semalam yang membuat pipiku merah merona.

Dasar cowok sok cool!! Mentang-mentang ganteng jadi bisa memperlakukanku seenak jidat. Huuhh!!

Wait.. apa aku bilang ganteng? Maaf,itu dibawah alam sadarku.

"Morning"

Suara itu lagi...

Aku berbalik kearah Calvin yang tengah menatapku dengan wajah datar seperti tripleks.

Melihat wajahnya aku kembali teringat dengan kejadian semalam.

Tuh kan! Blushing lagi..

"Kau blushing? Saat pagi-pagi seperti ini?"ucap Calvin heran.

Ya jelas heran lah.. Aku blushing tanpa sebab yang jelas baginya. Benar-benar memalukan!

"Apa karena semalam?" Dia kembali bersuara yang membuatku menegang seketika.

Iyalah bego! Emang karena apa coba?! Muka lo yang datar tak berekspresi itu?!

Lebih baik aku menghiraukannya dan pergi ke kamar mandi daripada disini terus membuatku ingin naik darah.

***

"Pagi nyonya" kata salah satu pembantu di rumah ini.

Nyonya?Gue masih muda keles,situ aja yang udah tua.

Eh? Becanda. Piss!

Aku hanya membalas dengan senyum yang di manis-manis kan.

Sarapan pagi ini berjalan lancar. Sampai ketika...

"Pagi bi.."

Suara bariton menghentikan aktivitasku. Aku tahu siapa pemilik suara menyebalkan itu.

Ya. Siapa lagi kalau bukan Calvin Donovan sok dingin!

Tunggu,tadi dia bilang apa? Bi? Bibi maksudnya?

Hellow!! Gue istrinya, dan barusan dia menyapa BIBI si asisten rumah tangga? Okey, aku tersinggung!

Aku pun kembali melanjutkan sarapanku.

Sekarang, ia duduk dihadapanku dan makan tanpa melirikku! Wow... aku merasa tak dianggap. Meski aku tak berharap Calvin melihatku,setidaknya lirik dikit kek.

Ya sudah... aku juga bisa sepertimu

"Rin.." aku tak menjawab

"Rin.." sekarang nada suaranya sedikit naik.

"Karina.. bisakah kau menjawab ku?"
Maaf tuan,tapi aku tak akan meladenimu

Calvin pun menyerah dan menghembuskan nafas berat.

"Terserah kau mau dengar atau tidak, yang jelas mommy dan bunda akan berkunjung kerumah kita jam 2 nanti. Dan.."

Ucapannya terputus saat aku berjalan meninggalkan ruang makan.

"Tunggu.." seseorang mencekal pergelangan tanganku.

Aku memberontak tapi tak dilepas juga..

Aku pun berbalik melihatnya tanpa ekspresi,sama seperti dirinya.

"Dan... aku ingin kamu bersikap baik dan tidak cuek dihadapan orangtua kita." Sepertinya ia bersungguh-sungguh.

Eitss.. tapi bukan Karina jika tidak melawan..

My Wedding StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang