Kai dan Krystal terduduk dikursi tunggu bandara Icheon bersama dengan Sehun. Dengan segala upayanya Kai bisa membawa Krystal keluar rumah. Walaupun penuh dengan saya cemas, namun Kai tetap berusaha menenangkan Krystal yang kembali harus menyesuaikan diri dengan lingkungan luar.
"Berhati-hatilah kalian disana dan semoga ini jalan yang baik untuk kesembuhan Krystal" ucap Sehun.
Kai menggenggam tangan Krystal erat, tak lupa terus memanjatkan doa agar usahanya kali ini membawakan banyak peningkatan untuk Krystal.
"Terima kasih hun, kau selalu mengerti bagaimana aku" ucap Kai menimpali kalimat Sehun padanya.
Tak butuh waktu lama suara pertanda pesawat menuju Manado segera berangkat membuat Kai segera beranjak dari duduknya. Kai merangkul tubuh Krystal menuntunnya agar berdiri.
Sehun menatap penuh harap kepada pasangan didepannya tersebut. Kini hanya doa yang dapat ia berikan pada kedua orang yang berharga baginya.
"Kutitip segalanya padamu, aku berangkat" Kai menepuk lengan kiri Sehun pelan.
"Bersenang-senanglah dan bawa kabar baik saat pulang nanti" Ucap Sehun yang dibalas senyuman Kai sebelum Kai berbalik.
Krystal sejak tadi hanya terdiam merenung dengan mata yang bergetar seakan sekitarnya adalah ancaman baginya. Tubuh Krystal seakan menjadi sisi lain magnet dari tubuh Kai yang membuatnya terus merekat di dekapan rangkulan Kai.
Kai yang menyadari ketakutan Krystal mencoba menenangkannya dengan mengusap pelan lengan kanan Krystal dan terus berjalan.
"Aku ada disampingmu dan akan terus disampingmu, kau tak perlu takut Krys" bisik Kai mencoba trus menenangkan.
Krystal mendongakkan kepalanya menatap Kai seakan kepercayaannya penuh kepada Kai.
Kai yang merasakan tatapan Krystal melepaskan tangan kanannya yang merangkul Krystal dan tangannya berpindah pada kepala Krystal sambil mengusapnya lembut.
***
Hari yang cukup panjang bagi Kai dan Krystal. Mereka melewati perjalanan udara, darat dan laut dalam waktu setengah hari.
Namun, rasa lelah Kai seketika menghilang seperti angin siang ini di pantai siladen, seakan rasa lelahnya terbayarkan dengan keindahan yang ia lihat saat ini.
Alunan ombak menerpa pantai seakan mengiringi perjalanan Kai dan Krystal menuju resort mereka yang terlihat dari dermaga. Suara kicauan burung bersautan dengan deruan ombak memberikan ketenangan di sore itu.
Kai tersenyum menatap Krystal. Rasa cemasnya pun kini hilang seperti rasa lelahnya. Krystal menatap kagum pemandangan yang tertangkap pada indra nya. Tak ada
"Aku mencintaimu, Krys" ucap Kai diiringi usapan lembut tangan di rambut Krystal.
Mereka berjalan menuju resort yang telah Suho persiapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
EOMMA II
FanfictionMasih terasa dengan jelas rasa sakit ditinggalkan namun hidup masih terus dan harus berjalan. Akankah Krystal dapat terus menjalani hidupnya dengan Kai walaupun tak adalagi alasan baginya untuk tetap bersama? [ff ini mengandung kesedihan dan minim k...