Ketukan pintu memuat Krystal bangun dari tidurnya. Krystal masih mencoba melepaskan dirinya dari pelukan Kai.
"Kai" ucap Krystal lembut.
Suara Krystal memberikan sensasi bagai alarm yang membuat mata Kai segera terbuka. Yang bahkan ketukan pintu tak bisa membangun Kai.
Kai mencium puncak kepala Krystal dan segera beranjak untuk membuka pintu.
Terlihat seorang pelayan wanita yang sudah berdiri didepan pintu menunggu tuannya.
"Ada apa?" ucap Kai singkat.
"Pengacara Jang ingin menemui anda tuan" ucap pelayan itu sambil menunduk.
"Suruh dia ke ruang kerjaku, aku akan kesana" ucap Kai sebelum ia menutup pintu.
Ia menghampiri Krystal yang sudah terduduk di pinggir ranjang.
"Ayo kita mandi Krys"
Mendengar intrupsi dari Kai, Krystal dituntun Kai menuju kamar mandi.
Kai memasukan perlahan sikat gigi yang sudah ia berikan odol ke mulut Krystal. Saling berhadapan membuat Kai lebih mudah membersihkan gigi Krystal.
Itulah rutinitasnya 2 bulan ini, segalanya hanya demi Krystal. Hanya saja setelah pulang dari Seladen, Krystal menjadi lebih tenang dan tak ada pemberontakan tentang apa yang Kai lakukan.
Setelah memberikan gelas untuk Krystal berkumur dan kini saatnya Kai yang menggosok gigi dirinya sendiri.
Krystal hanya memandangi Kai dari pantulan kaca didepan mereka. Sesekali tangan kiri Kai mengusap rambut Krystal disela kegiatan menggosok gigi.
Setelah berkumur Kai berniat untuk mandi tapi lebih dulu kegiatanya dipotong kalimat Krystal.
"Kai, aku ingin mandi sendiri" ucap Krystal.
Tanpa penolakan Kai segera keluar, Kai senang Krystal bisa kembali melakukan rutinitas sendiri walaupun sedikit kecewa dia tak dapat melihat tubuh indah istrinya.
Hampir setiap pagi ia selalu melihat tubuh istrinya dan membersihkannya dengan tangannya sendiri. Dan Kai pun mati-matian mengubur jiwa buas lelakinya demi Krystal. Sifat buasnya mungkin bisa saja menerka Krystal tapi rasa cintanya pada Krystal mengubur semua itu. Maka dari itu kadang saat jiwa buasnya sewaktu-waktu meningkat, Kai akan menyuruh pelayannya membantu Krystal mandi. Karna Kai berjanji untuk melakukannya ketika Krystal sudah kembali normal.
Tapi janjinya itu ia patahkan di Seladen. Krystal memang saat itu sudah mulai membaik tapi belum bisa dinyatakan pulih. Saat itu Krystal membalas respon Kai dan membuat Kai tak bisa menahannya.
Kini Kai melangkahkan kakinya kearah ruang kerjanya. Karna akan lama menunggu Krystal selesai membersihkan diri.
"Bagaimana perkembangannya?" tanpa basa-basi Kai langsung memberikan pertanyaan ketika masuk ke ruangannya.
Karyawannya itu tersentak kaget menyadari kedatangan Kai yang tiba-tiba.
"Mereka akan kembali ke Seoul lusa dan aku sudah menemukan email mereka, sajangnim" ucap pengacara Jang.
Setelah penantian lebih dari 2 bulan akhirnya Kai mendapatkannya.
"Kau sudah menghubungi mereka lewat email?" Kai terlihat begitu antusias.
"Sudah, sajangnim. Aku memintanya untuk meluangkan waktu mereka tapi belum ada balasan"
"Ah baiklah, jika dibalas kau segera kabari aku lewat pesan dan tidak perlu datang kemari. Dan juga kau tak perlu menemui mereka, saat mereka menyetujui untuk bertemu biar aku saja yang langsung menemui mereka" mood Kai seolah naik dan melupakan tentang rumor diluaran sana sejenak.
KAMU SEDANG MEMBACA
EOMMA II
FanfictionMasih terasa dengan jelas rasa sakit ditinggalkan namun hidup masih terus dan harus berjalan. Akankah Krystal dapat terus menjalani hidupnya dengan Kai walaupun tak adalagi alasan baginya untuk tetap bersama? [ff ini mengandung kesedihan dan minim k...