Setelah beberapa menit merapikan diri Kai segera menuju ruang tamunya. Dia melihat wanita berbalut dress formal berwarna biru terang dengan rambut terurai sedang duduk di sofanya. Wanita itu tersentak kaget melihat Kai dan segera berdiri kemudian membungkuk. Kai mengamati wanita itu sejenak.
Merasa diperhatikan, wanita itu segera berdiri tegak dan menyapa Kai dengan ramah.
"Selamat Pagi, sajangnim" ucapnya sambil melambaikan kedua tangannya menyapa.
"Nancy?" Ucap Kai ragu. Karna terlalu lama meninggalkan kantor, ia sedikit lupa dengan wanita yang merupakan sekretaris barunya itu. Mereka sudah bekerja bersama beberapa bulan lalu setelah beberapa kali pergantian sekretaris Kai sesudah Krystal tak bekerja. Kai kembali mengamati Nancy, sedikit aneh melihat perubahan wanita ini padahal rasanya Kai belum cukup lama meninggalkan kantor.
"Ye, sajangnim" ucap Nancy dengan sedikit senyuman.
"Duduk lah" Kai segera duduk di sofa tepat di depan Nancy. Pikiran Kai masih tergelut dengan wanita di depannya ini. Nancy adalah wanita muda atau mungkin sangat muda yang ia recrut, namun kinerjanya sangat bagus dan diluar dugaan. Selama Kai bekerja dengannya beberapa waktu lalu, Nancy sangat pemalu dan selalu menundukan kepalanya. Dan Kai merasa aneh dengan pakaian yang Nancy gunakan sekarang, biasanya dia memakai blouse dan celana bahan tapi kini dia terlihat lebih dewasa. Dress formalnya terkesan cute namun karna potongan jauh diatas lutut maka yang melihatnya akan merasakan kesan cute dan sexy.
"Kenapa kau datang kerumahku" ucap Kai dingin. Kai tak mau dianggap remeh oleh seluruh karyawannya dan mempertahankan sikap angkuh dan dingin khas dirinya. Kai pun mengabaikan perubahan Nancy yang merupakan urusan pribadi wanita itu.
"Aku hanya ingin menjemput tuan untuk pergi ke kantor karna ada rapat internal yang cukup penting untuk anda hadiri dan beberapa jadwal sudah menunggu anda. Semua sudah ku susun berdasarkan perintah Suho Oppa" wanita itu terus tersenyum dan tidak sekalipun memalingkan pandangannya dari Kai.
Kai mengernyitkan dahinya. "Suho oppa?" gumam Kai pelan.
"Ah Nancy" seru Kai mengintrupsi. Kai menatap Nancy dengan tajam menunggu jawaban wanita di depannya.
"Ne" Nancy menundukkan kepalanya merasa nada bicara Kai semakin menekan seakan menahan untuk membentaknya.
"Kau tau siapa Suho kan" Kai mengamati wanita itu dan kemudian melanjutkan kalimatnya setelah Nancy mengatakan iya. "Tolong panggil dia sebagai seorang atasanmu, kita dalam konten pekerjaan jadi jangan memanggilnya seperti itu" ucap Kai datar. Tanpa berkata-kata Nancy segera menganggukan kepala.
"Dan satu lagi. Jangan pernah datang kerumahku untuk masalah pekerjaan selain itu adalah perintahku" Kai segera berdiri dan segera menuju pintu keluar lalu diikuti Nancy dibelakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EOMMA II
FanfictionMasih terasa dengan jelas rasa sakit ditinggalkan namun hidup masih terus dan harus berjalan. Akankah Krystal dapat terus menjalani hidupnya dengan Kai walaupun tak adalagi alasan baginya untuk tetap bersama? [ff ini mengandung kesedihan dan minim k...