Why I Always Missing You

22 1 0
                                    

"Udahlah Nai gausah mikirin Gilang lagi, lagian Gilang sama Gita itu kalo dugaan kamu bener kan cuma pacaran belum sampe nikah" ucap Mega saat aku menceritakan beberapa hal tentang Gilang mulai dari apa yang dia suka, dia ga suka sampe hal kecil yang aku ingat tentangnya.

"Meg, bukan masalah udah nikah atau engganya. Saat ini, aku masih butuh dia, sangat butuh. Dan kalo dia pergi, aku gatau lagi harus cari orang kaya dia kemana lagi, Meg, otomatis kalo dia sekarang beneran pacaran sama Gita. Gilang pasti bakal bener-bener jauh sama aku dan aku belum siap untuk itu" jelasku.

"Lalu, kapan siapnya? Mau ga mau, siap ga siap Gilang bakalan ninggalin kamu kapanpun Nai. Kamu harus belajar mulai dari saat ini, kamu lupain dia. Ok?" ucap Mega sambil menepuk bahuku.

"OK"

Aku memang baru mengenal Gilang beberapa bulan. Itupun hanya mengenalnya, dari tahap pertama aku mulai dekat dengannya juga hanya beberapa bulan. Namun, rasanya aku sudah mengenalnya sangat lama, kenangannya pun begitu banyak tersimpan di memoriku, terkadang saat menjalani aktivitas pun masa lalu bersama Gilang kadang sering muncul. Entah mengapa, aku selalu merindukannya.
Aku memang jatuh cinta padanya, dari awal aku mulai mengenalnya. Kalau bukan karena hati baiknya, mungkin sampai saat ini aku ga bisa merasakan hangatnya masuk ke dalam kehidupan Gilang yang fleksibel, sederhana dan penuh kebahagiaan. Walaupun akhirnya, aku tau siapa yang harus mengalah.
Hari ini adalah H-43 kepulangan Gilang, aku memang menunggunya, aku tau bukan hanya aku yang menantikan kepulangan Gilang, aku yakin Gita pun merasakannya.

So, Why Did You Go Away?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang