Sixth (Second) : Ice Cream

18.8K 871 6
                                    

E-d-i-t-e-d-

______________________________________

Ila's Pov

"Arghh!" Teriak kami bersamaan.

Aku menutup mataku saat merasakan keseimbanganku goyah. Aku merasakan tangan yang mencoba meraihku, dan akhirnya gumpalan daging yang menjadi matrasku ketika aku jatuh.

Sebenarnya aku ingin mencelakainya,  namun pada akhirnya aku yang kena batunya. Saat aku membuka mata, dia menatapku. Netra hijaunya sangat indah.

Apa yang ku pikirkan Ila!
Hedonis itu? Dia hanyalah target bergerak dalam misi ini! Sadarlah!

Aku yang sudah tersadar pun mencoba bangkit dari posisi memalukan ini. Sayangnya rasa sakit menyergap pergelangan kakiku ketika  digunakan untuk menopang berat tubuh. Akhirnya, aku terjatuh lagi di matras manusia itu.

"Ah- maaf pak Reza, kaki saya-  aduh! Sepertinya sya tidak bisa berdiri." Ucapku yang terpaksa meminta bantuan hedonis gila ini.

Ter-pak-sa

"Hei Honey , bukankah aku yang harusnya meminta pertanggungjawabanmu? Dan kau sudah berjanji padaku untuk tidak memanggilku dengan sebutan formal menjenuhkan itu? " Jawabnya dengan alis yang terangkat satu dan seringai andalannya.

Sialan! Kenapa aku terus memujinya?

Aku mencoba untuk berdiri (lagi). Sakit, kakiku sepertinya keseleo karena dia!

"Sekarang kalau kau ingin bantuan Honey, kau tahu kan apa yang harus kau lakukan? Atau kau pilih kencan kita disini seharian dengan memandang wajahku yang tampan ini? Atau kau berniat menggodaku dengan baju mu yang eksotis itu? " Lanjutnya melihat aku mengaduh kesakitan sambil tangannya yang terbebas melambaikan sebuah potongan kain yang familiar.

Tunggu.
Apa tadi ia bilang baju?

Aku meraba bagian punggung dan sebelah pinggulku yang ternyata sudah tidak tertutup lagi.

Sialan!

Aku merasa rasa panas menjalar ke wajahku. Senjata makan tuan. Oke, tidak apa. Hanya kali ini saja. Aku menatap matanya.
Sial, kenapa dia semakin sempurna. Wajah tegas dengan bingkai alis yang rapi, ditemani netra hijau dan bibir tipis berwarna pink menggoda.

Sadarlah Ila! Sial, kurasa aku sudah gila! Aku seharusnya mendekati hedonis gila ini untuk mendapatkan Aphrodite, sebuah kotak berukir rasi bintang dengan berlian kecil dengan warna keunguan yang samar. Yang diwariskan oleh kakek tua itu pada hedonis gila ini untuk menyimpan rahasia perusahaan. Kurasa bersama lelaki hedonis ini seeing membuatku kurang fokus dan melupakan tujuan utamaku.

"Sa-sayang, tolong a-ku." Ucapku dengan pelan, setelah itu aku menahan nafasku agar wajahku memerah danmemalingkan wajahku. Berkating malu malu kucing, yang faktanya membuatku sangat mual. Ah, Itu seharusnya sudah cukup meyakinkan bukan?

" Well, nadanya kurang tepat, tapi akan kumaafkan karena my little honey sedang sakit~ " Ucapnya sambil tersenyum kemenangan.

Iblis!

Kemudian perlahan ia memegang kedua bahuku, dan mendudukanku dengan hati-hati. Sementara ia berdiri, dia mengangkat badanku dan menggendongnya ala bridal style. Aku sempat meringis ketika ia mendudukanku dan ia berbisik kata maaf ke telingaku tadi. Hatiku menghangat tanpa sadar.

"Hei, tuan, tolong taruh aku ke tempat tidur itu, kau sudah lupa? Kakiku sakit. " Rengekku seperti anak kecil dan lelaki ini menurutinya. Ia pergi dam tak lama kemudian is datang dan membawaku pergi.

" Aww! Sakit sialan! " Umpatku setelah aku dijatuhkan di bathub. Kakiku terasa berkali-kali sakit dari sebelumnya.

" Honey, untuk orang yang harus berterimakasih, ucapanmu sungguh kasar~" Ucapnya dengan nada menggoda.

"Lalu, kenapa kau menjatuhkan aku  sialan!!!" Teriakku agak melengking,

Sakit, mungkin sepuluh kali dari jatuh keseleo tadi. Ah, aku tak peduli lagi, entah dia akan marah padaku atau memecatku sekalipun.

" Honey, kau marah padaku? Atau ini cuman alasanmu agar aku memandikanmu? Ah, padahal kau tidak harus membuat alasan yang menyedihkan, kau tinggal memintanya kau tahu itu~ " Lanjutnya dengan seringai mesumnya.

Argh, rasanya kesabaranku diuji di neraka. Kalau begitu, sekalian saja menjadi lebih gila disini.

" Ah sayang, kamu sangat hebat dalam membaca kode! Tapi lebih baik kamu keluar aja deh daripada bajumu basah. " Ucapku merayunya hingga merasakan mual yang kutahan mati matian. Sambil aku menatap matanya, dia tersentak kaget mendengar itu. Hahahaha, rasakan itu tuan hedonis! Sekalian saja kubuat kau berada di bawah kakiku. Kemudian misi yang kujalani akan cepat selesai dan bonusnya aku akan melihatmu hancur dengan perlahan, hahahaha.

" Hei, kau memang nakal Honey, tapi~" Aku ingin menyuruhnya mengucapkan lanjutan kalimat itu, saat aku mendongak, ternyata wajahnya makin mendekat ke arah wajahku. Dia menatap kedua mataku, dengan sangat intens. Jantungku menggila disini, seakan ingin lepas dari tubuhku. Rasa hangat menjalar di wajahku. Aku menatap wajah pria gila itu dan terpaku pada bibir tipis berwarna pink miliknya!

Sialan! Dia seperti Ice Cream!
Ah, bukan dia, tapi bibirnya. God damn it!

Cup.

Hah?
Aku membuka mataku yang kututup tadi, aku merasakannya mengecup dahiku dengan lembut.

Sial, aku seperti wanita j*la*g yang sangat-Argh, sudahlah.

"Honey, sepertinya, kau sangat menginginkan untuk kujadikan makananku ya ? " Tannyanya dengan suara menjengkelkannya.

WTF!

Rasa panas kurasakan menjalari wajah. Aku hanya memalingkan kepalaku dengan refleks.

Lelaki ini sungguh memalukan! Dasar tidak tahu malu! Kalau begitu sekalian saja kubalas kau!

"Ah, sayang, kau tahu apa yang kuingikan~" Ucapku membalasnya. Demi Tuhan aku mati-matian menahan muntah. Aku menelusuri wajahnya dan menemukan keterkejutan di matanya meskipun hanya sekilas, kemudian ia tersenyum  licik dengan mengangkat salah satu sudut bibirnya.

"Oke kalau kau sangat menginginkannya, sekarang mandilah dulu. Kita bisa melanjutkannya setelah mandi Honey~"Ucapnya lembut disertai senyum mesum yang polos.

"Oh! Atau kau sudah tidak sabar? Aku mengerti. Baiklah, Kita dapat melakukannya sekarang, sesuai permintaan sang ratu~" Lanjutnya lagi.

"Dasar lelaki tidak tahu malu! Keluar sekarang juga! Dasar mesum sialan!" Teriakku menggaung di seluruh ruangan diikuti suara kekehan dari hedonis gila itu.

______________________________________

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mr Hedonis For Me [LagiRevisi-MajorEditing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang