8

1.4K 102 4
                                    


Veranda

Aku terbangun pagi ini. Ah. Aku masih ingat katakata Yonanes... Eh, Yohannes soal tantangannya semalam. Berarti aku - dengan tubuh Vienny ini, aku harus membahagiakan Kinal selama 1 bulan ini.

Ah Vienny, ntah jiwamu kini ada dimana, Tapi aku sangat sangat berterimakasih. Sangat!!

Hari pertama.

Aku masuk kerumah sakit. Aku takut.. Ah. Tidak. Ayolaah!!

Aku masuk kedalam lorong lorong itu dan sampai diruangan.. Ragaku.

"Hai, Kinal" sapaku

"Hai, Vienny. Apakabar?"

"Baik. Kamu?"

"Baik. Hehe. Naomi mana?"

"Balik ke Jakarta kemaren."

"Aku boleh nemenin?"

"Boleh."

Ketus banget sih, hih. Dasar.

Aku menemukan buku. Buku yang dulu sering kubaca, If I Stay. Tapi disana tidak ada tandatangan dan namaku. Apa Kinal membeli buku ini?

"Buku baru?" tanyaku

"Iya. Punya Veranda ada di Jakarta"

"Kenapa beli lagi?"

"Kangen sama Veranda."

Ah. Hatiku langsung mencelos mendengar Kinal berkata seperti itu.

"Kinal. Aku ada disini. Ini, disini. Belakang kamu!!"

"Vin, udah makan?"

"Belum, kenapa?"

"Mcdonalds yuk. Laper."

"Oh, ayo."

Ternyata McDonalds itu nggak jauh dari tempat itu. Deket banget. Tinggal nyebrang doang. Kinal memegang tanganku saat ingin menyebrang. Ah. Tangannya.. AAAA!! AKU MEMEGANG TANGAN KINAL!!!

"Mau makan apa, Vin?"

"Kamu apa?"

"Bigmac. Mau juga?"

Kesukaan Kinal. BigMac.

"Double Cheeseburger."

"Oke."

5 menit kemudian, Makanannya siap. Aku membawa baki makanan itu dan Kinal mencari tempat duduk.

"Udah lama ya, Nggak makan bareng.. ups."

"Apa?"

"Nggak."

Hampir aja keceplosan.

Aku benci Mustard yang ada burger. Biasanya Kinal akan mengambil bagian yang ada Mustardnya dan ia akan memakannya. TAPI SEKARANG KONDISINYA JELAS BERBEDAA!!!

"Mustardnya nggak dimakan?" tanya Kinal. Ah. Wajahnya mulai berubah. Dahinya mulai mengerut tanda ia sedang berfikir sesuatu.. ah. jangan!

"Nggak. Nggak suka. Asem."

"Sini, buat aku aja."

YHA, KAN BENEEER DIMAKAN!

Kinal dengan sigap mengambil burgerku - dan langsung mengambil bagian yang ada mustardnya.

"Terimakasih."

"Samasama."

Jangan sampai Kinal mengetahui bahwa.. Aku adalah Veranda. Biarkan ia bahagia dengan kelakuanku, tapi jangan sampai ia tahu bahwa.. Aku adalah Veranda.





Kinal

Enaknya makan apa ya? McDonalds? Ngajak Vienny boleh juga.

"Vin, udah makan?"

"Belum, kenapa?"

"Mcdonalds yuk. Laper."

"Oh, ayo."

Aku memegang tangan Vienny saat menyebrang. Tangannya sama seperti Veranda saat ku pegang. Halus dan lembut. Sempat kaget, lalu kembali seperti semula.

"Mau makan apa, Vin?"

"Kamu apa?"

"Bigmac. Mau juga?"

"Double Cheeseburger."

"Oke."

Yang aku tahu, Vienny itu seorang vegetarian. Aku pernah diceritakan oleh Veranda soal itu. Tapi kenapa dia makan Cheeseburger?

Double, lagi.

Vienny membawa baki makanan itu, Aku menunjuk tempat yang ada di pojok dan Vienny duduk disana.

Ia duduk,
Aku mulai melahap makananku. Vienny juga. Tapi.. Kenapa ia terlihat hati hati memakannya? Dan aku lihat dia tidak suka dengan mustard didalam cheeseburger itu.

"Mustardnya nggak dimakan?" tanyaku

"Nggak suka, asem."

Veranda juga tidak suka mustard. Kenapa sifat mereka jadi sama begini?

"Sini, buat aku aja."

Selesai makan, Aku dan Vienny kembali ke Ruangan. Vienny ingin menemaniku selama Veranda sakit. Ya, mungkin aku bisa mengobati rasa kesepianku tanpa Veranda.

"Vin?"

"Ya?"

"Nginep dimana?"

"Deket kok. Di hotel itu."

"Boleh bareng?"

"Nggak disini aja?"

"Gaenak. Sakit punggung aku."

"Yaudah kalo gitu, boleh boleh aja."

"Oke."

Jam 5 tepat, Tante Anya datang ke Rumah Sakit dan menggantikanku untuk menjaga Veranda."

Aku dan Vienny berangkat ke hotel dimana Vienny tinggal selama disini.

"Mau mandi, Nal?"

"Ada handuk?"

"Banyak."

"Boleh. Gue duluan?"

"Silahkan."


Shower air dingin ku nyalakan. Tak kuhiraukan rasa dingin yang menyerang tubuhku. Aku hanya ingin... melepaskan semua masalahku.

Hatiku bertanya, apakah Vienny memang ditakdirkan untuk menggantikan Veranda?

Apakah ini jalan tuhan?

Selesai mandi, Aku berpakaian dan langsung ke luar kamar mandi. Aku melihat Vienny asik duduk dipinggir jendela dengan segelas kopi - mungkin  dan sebuah buku.

Ini deja vu? Atau ini halusinasiku?



TBC

River Flows In YouWhere stories live. Discover now