Prolog

86 9 0
                                    

Ku buka handphone ku, tak ada lagi kamu yang selalu memenuhi pesanku,

tak ada lagi ucapan selamat pagi dan selamat tidur untukku,

Tak ada lagi canda tawamu yang selalu mengirimku dalam kebahagiaan,

tak ada lagi leluconmu yang membuatku tartawa,

Tak ada lagi tatapan yang membuat jantungku berdebar dan menyejukkan hati,

Tak ada lagi genggaman tanganmu yang selalu membuatku kuat akan setiap masalah yang menghampiriku,

Tak ada lagi pelukanmu yang membuatku tentram dan merasa aman dekat denganmu.

Kini, sekarang ada sesuatu yang hilang, tak sama seperti dulu.

Aku berharap hari-hariku bisa berjalan dengan mulus seperti biasanya.

walau tak ada kamu disampingku. Kini, aku mencoba menjalani semua aktivitasku seperti biasa.

Dan aku bisa menjalani itu semua walau hatiku terasa kosong, hampa tanpa ada dirimu yang menemaniku setiap harinya.

Tapi, aku harus tetap tegar dengan semua ini.

Setelah kepergianmu, aku menyadari betapa aku MENCINTAIMU..

Setelah kepergianmu, kamu merampas semua cinta dan kebahagiaan yang kupunya, melarikan ke tempat asing yang justru tak tahu dimana keberadaannya.

Siksaanmu begitu besar untukku, dan aku terlalu lemah untuk mendapatkan cobaan ini, aku begitu lemah untuk mendapatkan goresan luka di benakku yang semakin hari semakin bertambah.

Kini ku tersadar, ternyata kamu menyayangiku dan mencintaiku dengan tulus tanpa adanya kebohongan aku salah menilaimu ..

Jujur, aku menyesal setelah kamu benar-benar pergi meninggalkanku disini bersama bayanganmu.

Aku menyesal telah membuatmu kecewa, padahal aku tak bermaksud mengecewakanmu. Mengapa aku sebodoh ini??

Aku tak pernah membalas semua kebaikanmu padaku, dan aku tak pernah menyayangimu seperti kamu yang selalu menyayangiku.

Bahkan aku selalu melampiaskan semua amarahku padamu, dan anehnya kamu yang meminta maaf padaku..

Aku sadar semua salahku, tapi mengapa aku terus mengulangnya kembali?

Kamu pernah berkata kalau aku itu egois, aku tak menerima kamu berbicara seperti itu kepadaku, dan aku marah.

Aku baru tersadar aku memang egois, benar katamu.aku selalu melaksanakan apa kemauanku, tapi aku tak pernah melakukan apa yang kamu mau.

Aku berkata kepada mu, lebih baik kamu pergi dari kehidupanku jangan pernah menghubungiku lagi, cari wanita lain di luar sana yang lebih baik dariku yang bisa membahagiakan mu,dari pada aku yang selalu membuat mu sedih karena sikapku.

Tapi nyatanya kamu malah meminta maaf padaku atas hal yang kukatakan, kamu mempertahankan hubungan ini tapi aku bersikerah untuk pergi darimu karena aku tidak ingin membuat mu sedih lagi .

sekarang kamu dan aku hanya sebatas teman biasa.

Padahal sebenarnya aku benci dengan perpisahan ini.

Entah mengapa jika aku mengingat itu semua, beribu-ribu penyesalan selalu menghampiriku.

Apakah kamu terluka karena ku?

Kita itu seperti saling menyakiti, seperti saling mendendam tanpa tahu apa permasalahan yang sebenarnya.

Aku menangis sejadi-jadinya di dalam heningnya malam, atas dasar bahwa aku memang benar mencintaimu.

Aku merasa kehilangan sosok pahlawanku. Sementara aku selalu melihatmu dekat dengan wanita lain, dan mengapa wanita itu harus temanku sendiri?

Kamu tak pernah tahu bahwa aku di sini menangis melihatmu bersamanya,

aku cemburu..Aku marah pada diriku sendiri, mengapa aku sulit untuk melupakanmu? Sedangkan kamu disana dengan mudahnya melupakanku.

Tuhan..sungguh ini tak adil bagiku.

Ingin rasanya aku hilang ingatan, agar aku tak mengenalimu dan kenangan dulu bisa terhapus di dalam memori otakku.

Itulah jalan satu-satunya untuk saat ini. Hari berganti hari, aku terus menjalani hidupku tanpa dirimu.

Dan aku merasa semakin hari aku selalu menyesali kesalahanku padamu.

Apakah kamu disana sudah mendapatkan pengganti diriku? Aku harap kamu masih mengharapkanku, karena ku disini selalu mengharapkan kehadiranmu dihidupku lagi.

Apakah kamu disana selalu memikirkanku? seperti aku yang selalu memikirkanmu.

Aku hanya ingin tahu isi hatimu saat ini. Apa kamu tak pernah berpikir tentang isi hatiku saat ini? yang semakin hari semakin mendung karena tak ada lagi yang menyinari hatiku.

Di dalam mimpiku kamu selalu ada untukku, dan kamu milikku.

Tapi ternyata, di dalam kehidupan nyata, kau hanyalah mimpi untukku dan aku sulit menggapaimu kembali.

Tak ada hal yang mampu ku perjuangkan selain membiarkanmu pergi dan merelakanmu untuk orang lain yang pantas mendapatkanmu.

Aku berusaha menikmati kesedihanku, kesakitanku hingga ku terbiasa akan semua hal itu.

Aku selalu meneteskan air mata untukmu, padahal setiap butiran air mata yang jatuh itu semakin aku merindukanmu dan sulit untuk melupakanmu. Kini aku merasa jatuh cinta padamu yang bukan milikku lagi.


--_--_--_--_--_--_--_--_--_--_--_--_--_--_--_-



Perubahan awal dari segalanya agar aku bisa lebih baik lagi.

meskipun jalan yang ku lalui sangat sulit, aku akan terus berusaha bagaimana pun caranya..

#Reyna Leonia Agrama


Kebahagiaan ku satu-satunya hanya kamu, adikku Reyna Leona Agrama.

#Reyno Leonio Agrama


Aku tidak bisa memilih diantara kalian berdua.karena kalian sangat berharga untukku.

# Kaleo



Entah mengapa aku tiba-tiba menyukaimu,Aku akan berusaha membuatmu bahagia.

#Ferano



Aku sangat mencintaimu.aku melakukan ini agar kamu berubah

#Agam Prajaya


°°°°°

Hai..

Terimaksaih sudah membaca novel saya yang tidak menarik ini.
Semoga kalian suka ya..
Jangan lupa tolong kasih vote,share dan comentnya ya agar saya bisa lebih semangat dan lebih baik lagi dalam membuat cerita..

By.. See you in the next part :)

I and a STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang