Part 1

2.1K 37 0
                                    

Aku adalah seorang mahasiswi. Aku kuliah mengambil jurusan Pendidikan Matematika.

Disana aku bertemu seorang pria yang biasa dipanggil "Fahri". Dia orang yang sangat luar biasa, paham agama, pintar, dan bijaksana.

Dari sejak awal aku melihatnya, aku sudah mulai menyukainya.
Tapi entah mengapa dia seperti tak peduli denganku. Apakah karena aku terlalu berharap?. Semakin hari rasa ini semakin bertambah.

Aku mencoba menahan rasa ini, jangan sampai dia tahu kalau aku menyukainya.

Tepat pada tanggal 22 Oktober LDK di campus ku mengadakan Hari Santri.

Aku diminta untuk segera menemui ketua LDK dicampus ku. Aku menemuinya diruang LDK, dan ternyaataaa ketua LDK dicampus ku itu adalah Fahri.

Aku langsung diam tanpa kata. Aku tidak berani manatapnya.

Lalu dia bertanya "Ada perlu apa ya?". Jantung rasanya dag dig dug deeerr. Aku benar-benar bisu waktu itu. Tak ada sedikit kata pun yang aku ucapkan.

Perasaan malu, gembira, takut, semua tercampur aduk.

Lalu dia bertanya lagi "Ada perlu apa? Kenapa diam saja?".

Dengan terbata-bata aku menjawab "Bisa bicara dengan Ketua LDK?".

Fahri menjawab dengan lantang "Ya. Saya sendiri. Ada perlu apa?".

Dari arah pintu ruang rapat LDK teman ku bernama Syifa datang dan menghampiriku.

Dia orang yang sangat iseng dan jahil. Dia bertanya kepadaku "Aisyah, kenapa tubuhmu panas dingin? Apakah karena kamu sedang sakit? Atau karena grogi?".

Aku pun terkejut mendengarnya. "Hah? Panas dingin? Tidak, aku biasa saja kok" jawabku.

Fahri menatap ku kebingungan, "Ada apa ini sebenarnya?".

Syifa menjawab "Sebenarnya dia itu grogi".

Tak kuasa menahan malu di depan Fahri, aku langsung meninggalkan mereka berdua diruang rapat LDK.

Fahri semakin kebingungan "Syifa, kenapa Aisyah pergi?".

Syifa menjawab "Kan sudah ku bilang dia grogi".

Fahri bertanya "Kenapa dia grogi? Apa ada yang salah dengan ku?".

Syifa diam sejenak lalu menjawab "Karena dia malu pada mu. Dia menyukaimu".

Fahri terkejut mendengarnya. "Benarkah? Wanita secantik dan sebaik Aisyah menyukaiku? Apa yang dia lihat dariku?.

Syifa menjawab "Temui dan tanyakan saja semua padanya".

Fahri langsung meninggalkan ruang rapat LDK dan mencari Aisyah. Aisyah yang sedang duduk terdiam dibangku taman pun terkejut melihat lelaki yang disukainya datang menghampirinya.

"Aisyah, boleh aku bicara sebentar?".

Tubuh Aisyah semakin panas dingin, perasaannya makin tak karuan

"Iya silahkan" jawabnya.

"Apakah kamu menyukaiku?" tanya Fahri.

"Siapa yang memberitahumu?"jawab Aisyah kaget.

"Jawab dulu pertanyaan ku. Apakah kamu menyukaiku?" tanya Fahri.

"Iya, aku menyukaimu" jawab Aisyah.
Tubuh Aisyah gemetar.

"Berarti kita mempunyai rasa yang sama" jawab Fahri dengan tersenyum.

Aisyah terkejut mendengarnya "Benarkah? Kau menyukaiku?" tanya Aisyah dengan perasaan gembira.

Hijrah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang