Part 7

619 15 6
                                    

Aisyah duduk di kasur kamarnya sambil menangis.

"Ya Allah, berilah hamba kekuatan"

Aisyah segera memakai jilbab dan pergi kerumah Azzam.

Sesampainya di rumah Azzam

"Assalammu'alaikum, zamm.."
"Wa'alaikumussalam, loh Aisyah ada apa? Dimana Fahri?"

"Aku ingin bertemu dengan Catrine"

"Maaf Aisyah, jika kamu ingin mendesak Catrine tidak akan aku izinkan"

"Zam, aku ingin memberitahu kabar baik ke dia.. kumohon, izinkan aku bertemu dengannya"

Azzam mengantarkan Aisyah bertemu dengan Catrine.

Aisyah menangis melihat Catrine terbaring di kasur tak berdaya.

"Zam, Catrine kenapa?" Tanya Aisyah

"Semenjak dia tau kamu dan Fahri sudah menikah, dia seperti sudah tidak ada lagi semangat hidup. Dia gak mau makan."ucap Azzam

Aisyah jalan mendekati Catrine yang sedang berbaring.
Dengan nada lembut Aisyah berbicara kepada Catrine sambil mengelus kepalanya.

"Catrine..."

Catrine terkejut. Dia langsung bangun dan shock melihat Aisyah ada didekatnya.

"Aisyah, ada apa? Kenapa kamu kesini?"

"Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan."

Aisyah memegang tangan Catrine dengan mata berkaca-kaca.

"Apakah kamu benar-benar mencintai Fahri?"

Dengan mata yang berkaca-kaca. Catrine terdiam sejenak. Dan berkata..

"Aku tidak hanya mencintai dia. Aku sangat mengagumi nya. Dari bola matanya, dari setiap lemah lembut tutur katanya, dan dari sikap perilaku nya. Aku sungguh mencintai dia. Apapun akan ku lakukan untuknya, bahkan jika nyawa yang harus ku berikan untuknya, aku akan memberikan seluruh raga ku untuknya." Ucap Catrine sambil meneteskan air matanya terus menerus.

"Jika benar kamu mencintai nya, menikahlah dengannya." Ucap Aisyah sambil menangis

Catrine terkejut dan melepaskan genggaman tangan Aisyah.

"Lalu kamu bagaimana Aisyah?"

"Aku ikhlas menerima kamu di kehidupan aku dan Fahri. Aku melakukan semua ini demi membahagiakan dia. Dia mencintaimu Catrine.. kumohon, menikahlah dengan Fahri"

Aisyah kembali menggenggam tangan Catrine.

Catrine tak kuasa menahan air matanya. Dia menganggukan kepala dan langsung memeluk Aisyah.

"Sekarang, kamu ikut aku ke Padang ya. Kita beri Fahri kejutan. Kamu dan Fahri akan menikah di sana." Ucap Aisyah sambil tersenyum dengan air mata yang membasahi pipinya

Aisyah menahan rasa sakit yang ada dihatinya. Dia merelakan orang yang dia cintai menikah dengan orang lain. Walau begitu, Aisyah tidak menunjukkan rasa sakitnya di depan Catrine. Dia tetap tersenyum manis, walaupun hatinya sakit.

Hijrah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang