Part 8

39 1 1
                                    

Aisyah, Azzam dan Catrine pergi ke Padang

sesampainya di rumah sakit

***
Aisyah menelepon Fahri
"assalamu'alaikum Fahri? kamu dimana? aku sudah dirumah sakit" ucap Aisyah

"wa'alaikumussalam. loh kamu udah di rumah sakit? kamu sama siapa kesini?" tanya Fahri

"kamu dimana? nanti kamu juga tau aku sama siapa" jawab Aisyah

"aku di depan ruang ICU, kamu tanya susternya aja" jawab Fahri

Aisyah, Azzam dan Catrine menghampiri Fahri

Fahri terkejut karena Aisyah benar-benar membawa Catrine

"Fahri, bisa kita bicara sebentar?" ucap Aisyah
"kamu mau bicara apa sayang? aku gak mau ya kamu bahas yang aneh-aneh" ucap Fahri

"aku titip bunda ya, aku ada perlu dengan Fahri dan Catrine" ucap Aisyah kepada Azzam

"iya, aku jaga disini. udah ri, kamu selesaikan aja masalah kalian" ucap Azzam

"yaudah, kita mau bicara dimana?" ucap Fahri
"sebaiknya kita pulang ke rumah bunda, kita bicarakan disana" ucap Aisyah sambil berjalan meninggalkan Fahri

***
sesampainya dirumah
Fahri , Aisyah dan Catrine terdiam
mereka saling menatap satu sama lain

"Catrine, apa kamu benar mencintai Fahri?" ucap Aisyah

"Aisyah! kamu kenapa bertanya seperti itu??!" ucap Fahri terkejut

"jawab jujur Catrine.." ucap Aisyah sambil memegang tangan Catrine

"iya, aku mencintai Fahri. aku mengaguminya. aku sangat mencintai nya." ucap Catrine sambil meneteskan air mata

Fahri terkejut mendengar nya

"Catrine, kamu bicara apa? kita gaada hubungan apa-apa" ucap Fahri

"iya benar. kita memang tidak punya hubungan apa-apa. disini aku yang salah. aku salah mencintai kamu. aku yang memaksakan suatu keadaan yang tidak mungkin akan terjadi." ucap Catrine

"Fahri, apa kamu juga mencintai Catrine?" ucap Aisyah sambil meneteskan air mata

"pertanyaan apa itu? Aisyah, dengarkan aku, aku sangat mencintai kamu." ucap Fahri sambil menggenggam tangan Aisyah

"bahkan untuk menjawab tidak saja sepertinya kamu keberatan ya?". ucap Aisyah menangis

"apa maksudmu?" ucap Fahri

"kalau kamu tidak mempunyai perasaan apapun dengan Catrine harusnya kamu bisa menjawab dengan lantang saat pertama kali pertanyaan itu dilontarkan! tapi ini apa?? aku kecewa ri.. " ucap Aisyah menangis dan berlari menuju kamar

"Aisyah,, tolong dengarkan aku" ucap Fahri sambil mengejar Aisyah

"aku tidak ada hubungan apapun dengannya. tolong percaya"

"aku minta kamu menikah dengan Catrine" ucap Aisyah

"tapi kenapa?? kenapa kamu selalu memaksa aku??" ucap Fahri

"bukan aku yang memaksa kamu! tapi keadaan yang memaksa kita untuk melakukan itu!" ucap Aisyah

"menikahlah dengan Catrine, demi aku. aku mohon" ucap Aisyah

"tapi Aisyah, aku dan dia berbeda kepercayaan, bagaimana bisa?" ucap Fahri

"Catrine pasti mau pindah agama demi kamu. dia sangat mencintai kamu." ucap Aisyah

"tapi aku tidak mau menikah dengan dia. aku cuma mau kamu, Aisyah." ucap Fahri sambil memegang tangan Aisyah

"Fahri, tolong.. tolong kamu dengarkan aku. Catrine lebih membutuhkan kamu, dia kehilangan semangat hidup tanpa kamu.. kamu gak boleh egois. kamu sudah memberi dia harapan. dan bunda juga meminta kamu untuk menikah lagi kan ri? aku mohon.. dengarkan bunda.." ucap Aisyah menangis

"kamu yakin?" ucap Fahri

"aku yakin, kamu bisa menjadi suami yang terbaik" ucap Aisyah

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hijrah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang