Hari demi hari berlalu dengan cepat sampai akhirnya aku mengetahui makhluk seksi itu bernama Oliver Cagney dan aku juga menyadari dia adalah kakak dari Raeanne Cagney. Raeanne Cagney (Anne) telah membenciku sejak kami sama-sama di sma dan mungkin hingga akhir waktu. Aku sendiri tidak tahu pastinya tentang alasan dia membenciku,menurut kabar berita yang aku dengar dia menyukai Liam dan dapat dipastikan dia tidak menyukai kedekatanku dengan Liam. Anne adalah wanita yang cantik dia mempunyai bentuk tubuh yang indah ia bertubuh tinggi yang berlekuk sempurna,rambut panjangnya agak ikal berwarna cokelat gelap selalu dibiarkan terurai,dia mempunyai mata yang sama indahnya dengan sang kakak hanya warnanya senada dengan rambutnya,cara ia memandang juga sama dengan Oliver. Entah apa yang terjadi setiap aku melihat Oliver Cagney jantungku berdetak lebih keras,dan ada getaran nikmat di bagian tubuhku yang lain,saat mataku dan matanya bertemu seakan waktu membeku,dunia juga terasa berhenti dan aku seolah-olah tenggelam ke dalam hangatnya mata hazelnut itu.
Suatu hari di pertengahaan musim semi,Liam bertingkah laku aneh dia terlihat canggung,dan khawatir yang bertolak belakang dengannya. Liam menggandengku menuju taman kampus yang saat itu sedang ramai. Liam menggenggam tanganku,menempelkan dahinya ke dahiku,menatap mataku lekat-lekat
“Olivia Earlene,Livie.” Ketika aku burusaha melepaskan genggaman tangannya,dia menahannya dan berlutut di depanku.
“Livie” ulangnya
“ Hampir setengah hidupku kujalani bersamamu untuk menjadi sahabat terbaikmu. Bisakah mulai hari,jam,menit,dan detik ini aku menjadi kekasihmu yang menjadi satu-satunya pria selain daddymu yang selalu ada di hatimu,membuatmu tertawa,dan selalu menjagamu?”
Aku terkejut mendengar dan melihat sikapnya ini tidak aku duga dia menyimpan perasaan seperti itu kepadaku,apakah karena itu selama ini dia belum mempunyai pacar sama sekali? Alangkah lebih terkejutnya aku ketika kakak beradik Cagney melintas di depan kami. Anne sang adik terlihat sangat marah dan kesal ketika melihat kami,sedangkan Oliver terlihat tidak senang hari ini binar-binar yang biasanya selalu ada hari ini redup,orang-orang juga sudah mengelilingi kami. Sejenak kupejamkan mataku kemudian membukanya kembali dan membantu Liam berdiri.
“ Liam,seperti perkataanmu tadi hampir setengah hidup kita jalani bersama sebagai sepasang sahabat dan sejujurnya aku sudah menganggapmu sebagai seorang kakak.Tidak mudah mengubah semua itu hanya dalam beberapa waktu yang singkat.Maaf tapi aku tidak bisa melakukannya.”
“Aku akan menunggu hingga kau dapat menerimaku sepenuhnya untuk menjadi kekasihmu.”
“ Liam,ini tidak akan berhasil,sesuatu yang dipaksakan akhirnya tidak akan baik.Maafkan aku.”
Aku menghentakkan tangannya dan berlari menjauh darinya. Pulang ke rumah menggunakan taxi rupanya menimbulkan kecurigaan dari ibuku.
“Aku pulang”
“ Sudah pulang,Liv” sambut ibu
“Mana Liam?”
“Aku pulang dengan taxi”
“ Ada sesuatu yang terjadi antara kamu dan Liam?”
“ Tadi di kampus Liam mengutarakan perasaannya padaku tapi seperti mom tahu aku hanya menganggapnya sebagai sahabat dan kakak bagiku.”
“ Apakah ada yang membuatmu tertarik sayang?”
“Tidak” wajahku terasa panas,darah seperti mengalir ke atas dan membuat pipku tersipu malu.
Aku sama sekali tidak bisa berbohong pada ibuku dialah yang merawatku sejak kecil dan mengajariku untuk tidak berbohong dalam keadaan apapun,dia tahu benar kapan aku berbohong dan kapan aku bersikap jujur. Ibuku hanya tersenyum dengan penuh arti dan mengusap rambutku dengan lembut kemudian pergi itulah yang selalu ia lakukan ketika ia tahu aku berbohong.
YOU ARE READING
Secret
RomanceSecret adalah sequel 1.1 dari The Fight for love Perhatian : Cerita ini untuk 20+ bagi yang belum cukup umur dimohon jangan membaca With Love Azumi_Ryunae^^