Andai Di Surga Ada Cinta (part 4)

850 19 0
                                    

Sarah masih terus terisak sementara Harry berusaha menegarkan.

"Ssst.. Sarah, nggak boleh ngomong seperti itu, Dik.. Semuanya sudah diatur Allah.
Kita hanya bisa berpasrah dengan apa yang sudah digariskan oleh-Nya.
"Hiks..." Air mata Sarah semakin deras mengalir.

"Rah, kakak mau minta bantuan, boleh?" Tanya Harry menghentikan tangis Sarah seketika.

"Apapun, Kak. Apapun itu, pasti Sarah menyanggupi.." Sarah mantap menjawab.

"Insya Allah.." Koreksi Harry, disusul senyuman Sarah.

"Aisyah apa kabar, Dik?"

"Hmm, dia nangis terus, kak.. mikirin kakak terus. Dia jadi gak konsen di kelas, gak konsen di tahfidz, hampir setiap hari dia nanya ke Sarah tentang kabar kakak.. Sarah juga kasian sama dia, matanya selalu keliatan sembab.." Sarah tak menyadari raut muka Harry berubah dan terus saja mengoceh.

"MasyaAllah… dalam keadaan lemah tak berdaya begini aku masih membuat orang lain terluka.. Maafkan aku ya Allah.." Harry masih sama, selalu merasa bersalah..

“Sarah, tolong sampaikan maaf kakak ke Aisyah ya, bilang sama dia doakan yang terbaik buat kakak, insyaAllah kita semua mendapatkan keputusan terbaik dari-Nya..

"Amiin…allohummaj’al kulla qodho-in qodhoytahu lanaa khoir..*

“Aaamiiin" Harry mengaminkan.

“Eh kak tadi mau minta bantuan apa?” Sarah baru menyadari dirinya belum mendengarkan permintaan kakaknya.

“Oh iya sampai lupa.. Tapi kakak terlalu lelah, rasanya tak kuat untuk berbicara panjang lebar.."

“Yaudah, Kak.. Istirahat aja.." Saran Sarah.

“Besok kalau sudah sampai rumah, Sarah ke kamar kakak, insya Allah Sarah akan tau kakak mau minta bantuan apa..” Jelas Harry.

“Emangnya besok siapa yang mau pulang?” Sarah terlihat kebingungan.

“Sarah, Kakak, kita semua.." Jawab Harry sembari mengulum senyum.

“Ah kakak.. Sudah seperti ini masih sempat bercanda aja…" Sarah tertawa kecil.

“Iya dong.. bercanda itu perlu” Jawab Harry sekenanya.
"hehehe..."
Kini Harry bisa kembali melihat senyum manis adiknya.
 
“Ah Sarah.. Kakak senang bisa melihat senyum indahmu itu lagi.. Kakak sayang kamu, kakak harap senyum itu tak pernah hilang dari wajahmu seberat apapun masalah dan musibah yang kau hadapi…”

"hmmm…" Harry mendesah pelan.

Wahai purnama yang kan menghilang..

Bawalah segala duka dan kesedihan mereka yang kucintai pergi bersamamu…

Sebab jika tiba saatnya nanti,
kutemui Dia tanpa ada tangisan haru…
 
Wahai fajar yang kan menjelang...

Kutitipkan salam kepada sang surya esok hari…
kuingin dia menyinari dunia dengan cerah yang tiada terhenti…
 
Wahai Dzat yang amat kucintai...

jika esok mentari tak menyapaku lagi..

Malam ini izinkan aku persembahkan bukti cintaku pada-Mu dengan purnama yang menjadi saksi…
 
Wahai dunia yang indahnya menyilaukan mata…

Kan kutinggalkan segala keindahan yang menipu di rupamu…
Karena kutahu akan kujumpai kenikmatan yang tiada terhingga
tanpa ada rasa takut yang mengancam di ronggaku…
 
Wahai diri yang hina..

Andai Di Surga Ada CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang