Part 5

71.5K 670 20
                                    

“Oouhhh… thomas….”

“Terus panggil namaku, sayang. Buat aku terangsang dengan desahanmu yang seksi agar aku bisa lebih memuaskanmu.”

“thomas gibson…ahhhhhhh….”

“Ouhh… Iya sayang, terus seperti itu. Yahh… kedutkan vaginamu. Ouuhhh… kau sangat nikmat, cintaku.”

Ku tatap wajahnya yang memerah. Kedua matanya terpejam dengan keringat membasahi kening dan rambut hitam lebatnya yang berantakan. Bibir merahnya yang tebal terbuka dan mengalunkan rintihan nikmat. Dia…terlihat berkali-kali lipat lebih tampan dan seksi. Dan aku satu-satunya wanita beruntung yang bisa melihatnya dalam keadaan seperti ini.

”viona…” ku pejamkan mata merasakan pelepasanku akan datang.

“ahhhhh…”

Kedua mataku kembali terbuka dengan lebarnya. Menatap tajam padanya yang masih merintih nikmat dengan genjotannya yang semakin cepat.

PLAKK

“Yak! Kenapa kau memukul kepalaku?” tanyanya tak terima dengan kedua mata melotot yang kubalas dengan tatapan datar.

“Kau membuatku tak berselera lagi.”

“kenapa? Kau bahkan hampir mendapatkannya sebentar lagi jika saja kau tidak memukulku hingga membuatku berhenti tiba-tiba. Dan kau mengatakan tak berselera karena aku? Ck,” dengusnya dengan tatapan tak percaya melihat ekspresi datar milikku.

“Kenapa kau yang marah? Seharusnya aku yang marah karena merasa dirugikan akibat ulahmu. Aku hampir mendapatkannya jika saja kau tak merusak suasana hatiku, tuan mesum,” balasku dengan seringai cantik hasil belajar dari pria setan di atasku.

“Aku? Hey, bahkan sejak awal aku terus memuja dan berusaha memberi kepuasan padamu. Sedangkan kau hanya menerima tanpa bersusah payah melakukan apapun. Dan sekarang kau menuduhku sebagai tersangka perusak suasana?”

“Ya! Itu kau! Jika saja kau tak memanggilku omma, maka sekarang aku sudah mendapat pelepasanku!” kesalku mendorong kuat tubuh telanjangnya yang masih menindihku hingga terjungkal ke bawah ranjang.

“KAU!”

“KAU!”

“Huaaa…… hiks…”

My Husband Sex enthusiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang