Acara pesta ulang tahun untuk Seungcheol dinyatakan gagal total. Sebagian dari mereka juga sudah tidak mood membuat surprise untuk Seungcheol. Toh sepertinya yang ulang tahun pun tidak marah. Soalnya kemarin saat pesta ulang tahun di rumahnya juga banyak orang yang datang tapi masalahnya Seungcheol itu tiba-tiba menghilang.
Ditambah lagi Baekhyun yang sibuk mengomel karena pestanya batal. Dia sudah didandani oleh Yuri seperti perempuan yang ada di klub malam tapi pestanya malah batal. Ya intinya acara surprise kemarin gagal.
Kelas 12-4 sedang sibuk dengan urusan masing-masing. Ada yang mendengarkan lagu di speaker, jajan, tidur, baca novel, main kartu sampai main kejar-kejaran di kelas dan naik-naik ke atas meja guru. Kurang waras memang kelakuan anak 12-4. Merdeka banget karena guru fisika tidak masuk.
"OY GAES!!! LO SEMUA HARUS TAU!!!" teriak Bianca heboh di kelasnya.
"Apaan?!" balas Laras yang ikut berteriak.
"Ih ada apaan? Bagi-bagi napa kalo punya gosip. Gue juga pengen tau!" ribut Baekhyun yang sudah memepetkan tubuhnya ke arah Bianca.
Bianca jadi risih sendiri karena Baekhyun menempelkan tubuhnya. Sungguh miris, Baekhyun berakhir cemberut karena ditoyor oleh Bianca. "Eh kambing! Diem bisa nggak sih?!! Ngusel-ngusel mulu kaya kucing!" sewot Bianca galak sambil melototi Baekhyun.
Baekhyun hanya mengangguk dan dia menurut. Laki-laki itu terdiam kalem seperti kucing rumahan.
"Apaan? Ada berita apaan?" tanya Jimin heboh.
"ITU SI TIFFANY KETOS SAMA SI MOONBIN JADIAN!!! DARU SEBULAN YANG LALU!!!"
Mendadak suasana kelas jenis, sunyi, senyap. Mereka memproses terlebih dahulu apa yang Bianca teriakkan barusan.
"SUMPAH?!!! DEMI APA LU?!!"
"WOY ANJAY!!! MAU AJA SAMA MOONBIN!!!"
"MANTAP GOSIP TERPANAS TAHUN 2016!!! LAPOR JEONGHAN DULU!!! EH JANGAN DEH, GUE UPDATE SNAPCHAT, SNAPGRAM, INSTAGRAM, TWITTER, FACEBOOK, PATH! TERUS APA LAGI YA?!!"
"BODO AMAT!!!"
Omongan yang paling repot ya omongannya Baekhyun dan yang terkahir itu Jimin. Dia lebih senang menghujat Baekhyun dari pada mengomentari ucapan Bianca.
Anak-anak perempuan sibuk bergosip soal Tiffany, Si Ketua OSIS yang baru saja jadian dengan Moonbin, anggota basket Strada. Lain halnya dengan Seungcheol, Mingyu, dan Hoshi.
"Cheol, Hosh, cabut yuk," ajak Mingyu dengan wajahnya yang sudah ditekuk. Moodnya mendadak turun karena Bianca membicarakan perihal jadiannya Tiffany dan Moonbin.
"Kenapa lo?" tanya Hoshi sambil tersenyum-senyum karena ia tahu Mingyu pasti sedang tidak baik.
"Nggak."
Singkat, padat dan jelas.
Terlalu jelas.
Terlalu terlihat.
Mingyu ngambek.
Bukan ngambek, tapi patah hati.
Untung saja hatinya kuat, lapisannya banyak. Kaya tango yang lapisannya ratusan.
Puk! Seungcheol menepuk pelan pundak Mingyu, "Gue ngerti. Kalau patah hati bilang aja, sakit kok rasanya. Sama kaya gue, cuma sakitnya gue bukan gara-gara patah hati, tapi gara-gara ditolak mulu," ujar Seungcheol sambil memegangi dadanya. Entah sudah berapa kali ia ditolak Laras.
"Makanya lu jadi cowok jangan kaya laler. Makan noh ditolak!" balas Hoshi lalu menoyor kepala Seungcheol dengan enaknya.
Seungcheol hanya memutar matanya malas, "Yuk, UKS. Sekalian cabut kimialah," ajak Seungcheol dan akhirnya ketiga manusia itu bolos pelajaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jomblo 🍃 Choi Seungcheol ✔️
Fanfiction[END] Perjuangan seorang Choi Seungcheol yang berusaha mencari pacar. Dengan dibantu oleh teman-temannya yang kadang otaknya cuma setengah sendok. ➖ CHOI SEUNGCHEOL'S BOOK ➖ #stradaseries #17series Note: Dapat dibaca tanpa harus membaca series lain...
