Nama gue Ranasya Salsabila biasa di panggil Rana. Gue bersekolah di salah satu SMA favorit di Jakarta dan gue baru kelas 10.
Hari ini hari pertama gue ngejalanin MOS di sekolah baru gue alias SMA yang akan menjadi tempat gue menuntut ilmu selama 3 tahun ke depan.
"RANAAAAAA" teriak seseorang yang gue udah hafal banget suaranya.
Pas gue nengok ternyata benar dia adalah sahabat gue dari SD.
"CACAAAA"teriak gue sambil nyamperin sahabat gue itu.
"Akhirnya kita satu sekolah lagi Rana"ucapnya sambil meluk gue
"Uhuk uhuk, aduh lu mau bunuh gue ya Ca!" ucap gue karna Caca meluk gue kencang banget.
"Hehe sorry Ran gue excited banget, gue ga nyangka kalo kita bisa satu sekolah lagi" ucapnya dengan semangat'45
"Iya dah iya. Mending kita baris aja yuk dari pada ntar kita di hukum sama osis" ucap gue menyudahi perbincangan tadi. "Yuk!"
Lalu kita-gue&caca-pun baris di lapangan.
***
"PENGUMUMAN! BAGI SELURUH PESERTA MOS SEGERA MASUK KE KELAS MASING-MASING, SEKALI LAGI BAGI SELURUH PESERTA MOS SEGERA MASUK KE KELAS MASING-MASING. TERIMAKASIH"
"Yuk Ca masuk" ajak gue ke Caca setelah mendengar pengumuman tersebut.
"Yuk! Gue ga sabar nih mau liat kakak osis cogan" ucapnya sambil narik tangan gue.
"Yee giliran cogan aja cepet"
*di kelas*
"Ran duduk depan aja ya biar deket ngeliatnya"ucapnya dan gue hanya mendengus kesal.
Ya gimana ga kesal dari dulu tuh dia selalu aja ngomongin cogan, cogan dan cogan. Sampe gumoh gue dengernya.
Kelas yang awalnya berisik tiba-tiba langsung hening. Dan ternyata osis yang jadi mentor kelas 10 IPA 2 pun telah datang.
"Pagi adik-adik" sapa salah satu osis itu.
Setiap kelas di isi sama tiga mentor atau tiga osis. Kebetulan mentor gue kali ini cowok semua.
"Ada pepatah yang bilang tak kenal maka taaruf-an" ucap osis yang tadi.
"Ayo kak taaruf sama saya"
"Sama saya aja kak, kalo aja jodoh gitu"
"Ayo kak ayo, ikhlas lahir batin saya kak"
Dan masih banyak celetukan-celetukan dari kaum hawa yang lain.
"Hehe bercanda-bercanda. Jangan pada baper ya, soalnya kalau kalian baper saya ga bisa tanggungjawab" ucapnya sambil senyum.
"Mulai yuk kenalannya" ucap osis yang lain.
"Oke dari gua ya. Kenalin nama saya Raihan Abdullah kalian bisa panggil saya kak Raihan" ucap osis yang pertama.
"Say hai dulu dong" ucap osis yang tadi.
"HAI KAK RAIHAN" sapa kami semua dengan kencang.
"Hai juga adik-adik. Lanjut yaa" ucap kak Raihan.
"Hai, kenalin nama gue Arya Febiansyah kalian bisa panggil gue kak Arya" ucap osis yang kedua.
"HAI KAK ARYAA" sapa kami lagi seperti tadi.
"Hm. Nama saya Raka Arfansyah kalian bisa panggil saya Kak Raka" ucapnya osis ketiga.
"HAI KAK RAKAA"
"Kita mulai aja ya materi kita yang pertama" ucap kak Raihan dan kita semua mengikuti materi tersebut sampai selesai.
Tapi gue ga fokus ke materi tersebut. Gue malah fokus ngeliatin kak Raka. Kak Raka itu kalo senyum manis banget. Dia juga tipe-tipe cowok yang humoris. Dari awal sampai selesai materi kak Raka selalu menyelipkan leluconnya yang bikin kita semua ketawa.
"Rana lu ngeliatin apaan sih" bisik Caca ke gue.
"Ng-nggak kok nggak, nggak ngeliatin apa-apa" ucap gue.dengan gugup.
"Duh mati gue Caca pake mergokin gue lagi" ucap gua dalam hati.
"Oh kirain ngeliatin kak Raka"ucapnya dengan santai.
Gak lama bel pun berbunyi.
"Sampai sini dulu ya adik-adik materinya, besok kita lanjut ke materi selanjutnya." ucap kak Arya menyudahi materi hari ini.
"Kalian boleh pulang ke rumah masing-masing ya jangan ke rumah yang lain oke" ucap kak Raka.
"Iya kak" ucap kami semua dengan kompak.
***
20:15
Jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan kurang lima belas menit.
Gue baru selesai menyiapkan perlengkapan MOS untuk besok.
Raka
Tiba-tiba gue kepikiraan kak Raka. Aneh. Ga biasanya gue mikirin cowok. Dan tiba-tiba aja gue kepikiran buat nyari tau tentang kak Raka.
Gue pun mengambil laptop gue yang ada di atas meja belajar. Tangan gua pun dengan lincah menari-nari di atas laptop sambil mengetik nama Raka Arfansyah di salah satu akun sosial media.
Raka Arfansyah
Nama yang gue cari pun ketemu. Gua langsung mengklik nama tersebut.
19 Agustus 1999
Yes, gue ketemu ulang tahun dia. Dan sekarang adalah bulan Juli. Berarti bulan depan kak Raka ulang tahun.
Karna rasa penasaran gue tinggi alias kepo gue pun nyari-nyari semua yang berkaitan dengan kak Raka.
Gak terasa jam sudah menunjukkan pukul 22:30 dan gue pun harus tidur.
Gue ga tau ini namanya apa, yang gue tau hari ini gue seneng banget. Apa lagi pas gua udah tau sebagian tentang kak Raka.
Semoga kebahagiaan ini bukanlah kebahagiaan yang semu dan sementara. Semoga kebahagiaan ini nyata dan selamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pamit
Teen FictionSetiap ada pertemuan pasti akan ada perpisahan. Entah pergi untuk kembali atau pergi untuk selamanya