"Berdoa Lia... jangan putus dalam berdoa pada-Nya." Aisyah menasehati. "Minta petunjuk dan kekuatan, yang terpenting suamimu sudah kembali lagi padamu dan berjanji untuk putus hubungan dengan wanita itu. Bersyukur dan bersabarlah semoga ada hikmah dibalik kejadian ini.. manusia tempat salah dan dosa Lia. Beri ia kesempatan. Maafkan suamimu itu lebih mulia daripada kamu harus meminta cerai darinya. Tak mudah hidup sendiri Lia."
Panjang nasehat yang Aisyah berikan untuknya. Pikiran Lia masih kacau terkejut menerima cobaan yang hadir menimpanya.Sudah beberapa hari setelah pengakuan itu, Lia bersikap dingin pada suaminya. Namun ia masih tetap melayani suaminya sebagai tugas dan kewajiban seorang istri. Lia masih menata hati nya, menyulam kembali hatinya yang telah rusak. Walau sebenarnya sedikit demi sedikit Lia sudah mulai memaafkan Robby.
Suaminya pun selalu meminta maaf pada Lia. Semakin baik dan romantis karena membawakan makanan kesukaan Lia dan setangkai bunga mawar putih tiap pulang kerja.
Robby sudah menelepon wanita yang ternyata bernama Sarah didepannya dan benar-benar memutus hubungan dengannya. Dan Robby bilang jika percakapan mereka disaksikan juga oleh istrinya. Sarah masih mengejar-ngejar Robby karena telah jatuh hati padanya dan meminta segera dinikahi seperti janji Robby dulu. Namun Robby menolak mentah-mentah sebagai sikapnya yang telah berkomitmen untuk berubah.
Ya, harusnya Lia bersyukur atas sikap suaminya yang tetap memilihnya. Namun entah kenapa luka dihatinya begitu dalam hingga menimbulkan dendam pada suaminya sendiri. Mungkin Lia hanya perlu waktu lagi.