| Stop Calling Me Princess | Jungkook FF

1

Hello terima kasih masih penasaran dengan cerita ini

semoga kalian suka

oiya cerita ini pake pov sinb yaa dan pakai kata nonbaku

janganlupa vote and comment

"Jadi elo pengurus MOS?" Ucap Umji.

Yap, gadis yang kuper banget dengan wajah yang mungil itu adalah sahabat baikku. Yang tidak mengerti daya tarik kekuasaan cuma mengerutkan alis waktu kuceritakan padanya soal aku diundang jadi pengurus MOS.

"Bukannya itu berarti elo harus nyiksa anak-anak baru? Itu kan enggak sesuai kepribadian elo, Bi."

Umji Bodoh, Dikiranya aku punya kepribadian manis dan baik hati seperti dia. Padahal sebenarnya aku paling hobi menindas kaum lemah tak berdaya. Hohoho~

"Udah-udah, lebih baik lo temenin gue disini," katanya lagi dengan muka memelas yang membuatku sulit menolak permintaanya. Sebenarnya aku dan Umji sedang duduk di bangku taman, niatnya kita ingin pergi nonton bareng di biokop dengan pacarnya yang bernama Yoongi. Namun karena pacarnya itu tiba-tiba pergi karena ada hal yang mendesak, akhirnya nontonnya tidak jadi.

"Enggak lucu kan. Setelah Yoongi pergi, elo juga pergi?" ucap Umji dengan nada sedih. Aigoo, sahabatku yang malang.

"Emangnya, si Jelek itu kemana sih?" Oke, kata-kataku ini tidak adil untuk Yoongi, karena Yoongi pria paling populer di sekolah kami.

"Katanya dia mau ngedampingin tim asuhannya turnamen basket di sekolah lain," Jelas Umji. Alasan Yoongi populer karena dia pria paling jago main basket di sekolah, hal itulah yang membuat dia menjadi kapten basket di sekolah kami.

"Cih, bohong kali tuh. Bilang aja dia mau lihat cheerleaders-nya yang cantik and Sekseh disana."ucapku sambil terkekeh.

Umji memelotot, "Gue pukul nih, Bi, kalo sampe lo ngomong gitu lagi,"

"Eh, emangnya gue enggak bisa nangkis?" balasku pongah.

Aku merangkul sahabatku itu sembari mengacak-acak rambutnya. "Tenang aja, Boleh aja lo kesepian lantaran punya pacar yang cinta basket itu, tapi lo akan selalu punya gue . Percaya deh, buat gue, persahabatan kita lebih penting daripada rapat panitia MOS atau hal-hal lain." Mendengar ucapan yang so sweet dari mulutku, Umji yang awalnya terlihat cemberut kini ia melemparkan senyum manisnya kepadaku.