4

1.4K 192 7
                                    

HELLO I'M BACK WITH CHAPTER FOUR!

I HOPE U LIKE IT!

ENJOY

SinB POV

Sial, percuma aku mulai melankolis. Ternyata Jihoon hanya tertidur.



"Bi!?SinB!?"



Perasaanku langsung membaik seketika saat mendengar suara sayup sayup itu. "Iya, gue di sini, brengsek!"



Dari jauh, aku melihat bongkahan itu mulai disingkirkan, menampilkan sedikit cahaya yang bagiku terlihat seperti bintang-bintang yang sangat indah. Secerah cahaya yang sangat menyilaukan menerpa wajahku, membuatku langsung menyipitkan mata dan bukannya menyingkir, cahaya itu malah semakin mendekat dengan kecepatan tinggi, nyaris membutakan mataku.



Lalu kurasakan pelukan kuat di sekeliling tubuhku. Dari seseorang yang sosoknya kucari-cari sedari pagi.



"Thanks God!" suara Jungkook terdengar gemetar, menyiratkan kelegaan yang amat sangat. 



"Pas ngeliat gedung ini roboh, gue kira lo udah enggak tertolong lagi. Saat lo nyahutin teriakan gue tadi- Mendadak dia terdiam. "Eh, tadi lo manggil gue apa ya?"



"Brengsek."



"Emangnya salah gue apa?"



"Abis sekarang baru nongol."



Jungkook tertawa kecil. "Lo kangen sama gue, Princess?"



"Masih berani panggil gue Princess, lagi." Ketusku.



Seketika jungkook menyorot luka besar penuh darah di kakiku, "Luka lo parah banget."



Gila, mengerikan banget kelihatannya. Rasanya aku mau pingsan saja saat melihat darahku mengalir deras. "Ayo, gue bawa lo keluar." kata jungkook.



"Tapi," protesku sambil menunjuk ke arah Jihoon, "Di sana ada yang sepertinya geger otak."



"Nanti gue akan bawa ke luar," kata Jungkook tenang, "Saat ini prioritas utama gue elo. Ayo!"



Deg



Dengan teknik pemaksaan yang luar biasa, Jungkook membuatku melingkarkan tanganku ke lehernya, lalu membiarkan pria itu menggendongku ke luar. Kami melewati Taehyung yang tampangnya cemas saat melihat kami.



"Bi, Kamu engga apa-apa?" tanyanya saat melihat lukaku.



"Ya, ini gara-gara kamu!" Bentakku. "Semua orang di dalam sana semuanya terluka, dan semua itu gara-gara kamu. Bahkan Jihoon geger otak, dan itu juga gara-gara kamu!"



"Siapa Jihoon?" tanya Taehyung.



"Anakku, bodoh!" Teriakku emosi.



Taehyung bengong. "Anak kamu?"



Sial, kurasakan tubuh Jungkook mulai terguncang-guncang, dan itu berarti dia sedang sibuk menahan tawa.



"Anak asuhanku, anak buahku, atau apalah namanya," kataku gusar. "Pokoknya, segera tolong mereka semua! Kalau sampai ada yang kenapa-napa. Itu semua salah kamu!"



"Iya, iya!" kata Taehyung sambil ngacir.



"Wah, elo bener-bener enggak ngasih ampun, ya?" kata Jungkook saat menurunkan di bangku kantin. Di sana, dokter sekolah dan beberapa guru langsung menyambutku dengan perban dan obat-obatan.



| Stop Calling Me Princess | Jungkook FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang