8

1.2K 147 3
                                    

HELLO I'M BACK WITH CHAPTER EIGHT!

I HOPE U LIKE IT!

ENJOY







Umji POV



Disinilah aku, di suatu tempat yang seharusnya tidak ku datangi. Yap, aku sekarang sedang berjalan di koridor sekolah.



Pelakunya ialah SinB. Karena dialah aku disini. Di hari libur ini biasanya aku gunakan untuk maraton drama korea di rumah, semua berjalan dengan lancar sebelum SinB menelponku untuk menjemputnya di sekolah karena dia sedang tidak enak badan.



Bagaimana bisa dengan fisik yang lemah dia bisa mengurus MOS sialan ini.



Aku dengan santai berjalan menyelusuri koridor sambil menatap ke sekeliling. Wow.. banyak sekali murid-murid baru, menarik. Ehh..



Biarkan saja, aku pun punya hak untuk mendekati siapapun sekarang. Tidak ada yang melarangku ,kan?



Yoongi? OOOO dia sudah lenyap dari kehidupanku. Sudah tidak ada lagi kata Yoongi di kamusku. Hanya cewek bodoh yang masih menaruh hati pada cowok yang sama sekali tidak peduli padanya. HA!



Dari perkataanku pasti kalian tau kalau aku sangat membencinya. YA JELAS DONG! Bayangkan saja, minggu-minggu yang lalu dia sudah tidak membalas chat ku, telfon pun tidak diangkat, malah pernah beberapakali dia sengaja tidak menjawabnya. Bagaimana tidak jengkel?



lupakan dia, sekarang aku sudah membuka hati kepada siapapun yang mencintaiku dengan tulus. Terlebih lagi melihat banyak sekali anak baru dengan tampang maskulin membuatku semakin bersemangat.



Karena terlalu menikmati sekeliling, tanpa sengaja aku menabrak seorang pria tepat dihadapanku.



"Eh, Maaf engga sengaja.."



Pria itu tinggi, tampan dengan hidung mancungnya dan terlihat lucu dangan gigi kelincinya, dan sepertinya dia murid baru terbukti dari seragam yang ia pakai. Wah, Memang Tuhan selalu mendengarkan permintaan hambanya.



Pria itu sedang membawa banyak sekali buku dan karena tabrakan tadi, buku itu sekarang sudah berserakan kemana-mana.



Tanpa mengeluarkan satu patah kata pun pria itu langsung menurunkan badannya untuk memunguti buku buku itu. Karena Iba, aku pun turut membantunya.



Karena penasaran ku lirik pria itu, namun apalah daya, pria itu tidak sedikit pun melemparkan tatapannya kearah ku. Sedih hayati~



Tidak sengaja ku perhatikan, buku-buku itu adalah buku-buku note alat musik. Ahh, apa mungkin dia anggota band atau pemain alat musik.



Saat buku terakhir ku pungut, langsung kuberikan kepadanya. Aku tersentak saat dia menjulurkan tangannya, sambil berkata "Makasih kak."



Seketika hatiku meledak seperti Bom nuklir yang diledakan di salah satu kota jepang beberapa puluh tahun yang lalu. Saat dia menyebutkan kata 'kak' membuatku meleleh.



Terlebih lagi Pipiku mulai merona saat dia melemparkan Senyum gigi kelincinya ke arahku.



Namun aku tidak ingin berlebihan, aku tidak mau harga diriku turun. Aku berusaha semaksimal mungkin untuk tidak terlihat seperti gadis yang norak melihat pria tampan.



Dengan gaya sok jual mahal aku bertanya,"Ekhem, Buku ini mau lo bawa kemana? Biar gue bantu bawain."



Terlihat secarik senyum di wajahnya saat aku menawarkan bantuan. Pria itu langsung mengambil beberapa buku yang berada di kedua lengannya setelah itu memberikannya kepadaku.



| Stop Calling Me Princess | Jungkook FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang