Take 9

6.3K 351 32
                                    


~The Baby at School~

"Naruto-kun!!!"

"Hah!!!!!" kaget sang gadis pirang dan sang gadis merah muda.

Kedua gadis berusia 18 tahun itu menutup mulut mereka, terkejut kala mendengar cerita dari sang sahabat indigo.

"Lalu selanjutnya bagaimana Hina-chan?" tanya sang gadis pirang ponytail yang diketahui bernama Ino.

"Suamimu bagaimana? Apa hantu itu menangkapnya?" tanya Sakura, sang gadis merah jambu dengan penasarannya.

Sang sahabat indigo yang tengah ditunggu ceritanya itu justru meminum susu kotak khusus ibu hamil yang dibawakan ibu mertuanya dengan santai.

"Tentu saja tidak, karena hantu itu tidak ada." jawab Hinata enteng sambil kembali meminum susunya.

"HAH??APA MAKSUDMU HINA-CHAN?" pekik Ino dan Sakura yang kebingungan.

Hinata terkikik geli mengingat kejadian semalam. Kejadian dimana suaminya hampir mati ketakutan karena hantu.

Kikikan Hinata itu justru membuat Ino dan Sakura makin penasaran dengan lanjutan cerita Hinata.

"Cepat lanjutkan ceritamu Hinata-chan! Nanti keburu bel jam pertama..." pinta Sakura yang dihadiahi anggukan setuju dari Ino.

"Baik-baik...aku akan cerita..., Pada malam itu......"

Flashback on

"KYAAAA!!! HANTU!!!!!" pekik Naruto.


Mendengar teriakan sang Suami, Hinata segera berlari menuju kamar dimana Pria pirangnya berada saat itu, Kamar yang dia bilang ada hantunya.

"Naruto-kun? Kau baik-baik saja..?" tanya Hinata yang khawatir ketika menemukan sang suami tengah bersujud di lantai kamar.

Punggung pria berusia 28 tahun itu tampak gemetar. Sedetik kemudian Naruto berbalik menatap Hinata. Wanita muda yang tengah mengandung itu tampak kebingungan melihat saphire suaminya yang tampak berair.

"Hi-hina....." lirih Naruto.

Grep!

"Hueeee!! Hina-hime!! Aku sangat takut!! Tadi aku mendengar suara yang sangat menakutkan...., Kau mau kemana..? Tolong aku... ,begitu katanya Hime....Hueee aku takuuuutttt....." lirih Naruto sambil menangis dan memeluk perut Hinata.

'Rupanya dia lebih takut dibanding aku..? Dasar Naruto-kun....'

"Sssshhhhhsss tenanglah....., semua akan baik-baik saja....Aku ada disini bersamamu..." Hinata mengelus surai jabrik sang suami, kemudian mengecup puncak kepala pria berusia 10 tahun lebih tua darinya itu dengan sayang.

'Persetan dengan harga diri! Yang penting sekarang aku bisa memeluk Hina-hime dan menghilangkan rasa takutku.'

"Yang penting sekarang hantunya sudah tidak ada kan...?"

Your LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang