22

16.3K 1.3K 60
                                    

twenty two: childish.

•••

Aku berlari. Aku berlari begitu kencang, sampai ke-empat kakiku rasanya kebas. Perasaan tidak enak terus menghantuiku.

Apakah aku akan mati di hutan ini?

Apakah mereka masih mengejarku?

Tanpa mau menoleh, aku terus mengayuhkan kaki-kakiku dengan cepat, berharap aku cepat sampai pada perbatasan, tempat di mana setidaknya aku bisa melawan dengan kekuatan penuh.

Suara lolongan terdengar nyaring. Lolongan itu berasal dari kubu lawan yang menandakan bahwa mereka siap bertempur.

Aku pun tak urung ikut melolong, memanggil bantuan karena entah mengapa aku sendirian di hutan ini.

"Run, Grace, Run!"

Suara di kepalaku terus menyuruhku untuk berlari walaupun kini aku sudah menapaki perbatasan.

Merasa aman, akupun memperlambat lajuku seraya berpikir.

"Kita bisa menghabisi 4 werewolf itu di sini. Kita sudah di perbatasan," ujarku.

Namun, suara di kepalaku terus saja menyuruhku untuk berlari.

"Run! Run, Grace! Mereka bukan sesuatu yang bisa kita tangani. Satu-satunya pilihan adalah lari dan jangan sampai tertangkap!"

"Tapi-"

"LARI, GRACE!"

Saat hendak kembali melajukan ke-empat kakiku, suara tembakan tiba-tiba menghiasi sunyinya malam. Suaranya terdengar begitu nyaring, begitu memekik di telinga.

Bersamaan dengan itu, aku merasa bahwa daerah sekitar dada-ku mati rasa dan tubuhku mulai lemas.

Mataku berat, rasanya mengantuk sekali.

"...Ace!"

•••

"Grace!"

"OI GRACE!"

Merasa terancam karena mendengar suara teriakan, aku pun was-was dan memasang posisi kuda-kudaku serta menggeram kepada siapapun yang melakukan itu.

"Wow, santai, santai..."

Tubuh serigalaku merileks begitu tahu bahwa itu hanya Jamie.

Jamie menghela nafasnya sembari membuka kaus yang di kenakannya untuk di berikannya kepadaku.

Mengerti, akupun kembali merubah wujudku menjadi manusia dan mengenakan kaus besar milik Jamie.

"Kenapa kamu bisa ketiduran disini?" tanya Jamie saat aku sedang memakai bajunya.

Pertanyaannya sebetulnya membuatku berpikir.

Sejak kapan aku tertidur di sini? Di hutan, dan lagi dalam bentuk serigala-ku.

Lalu akupun ingat saat aku berubah menjadi serigala di depan Luis dan meninggalkannya begitu saja hanya karena ia mengatakan sesuatu yang membuatku takut.

"Aah... Aku tadi butuh udara segar, makanya aku lari. Terus, sepertinya aku berhenti di sini untuk istirahat dan berpikir, tapi jadinya malah ketiduran,. Terus aku mimpi aneh, pun." jawabku.

Sesaat setelah aku pergi meninggalkan Luis, aku memutuskan untuk pergi menjelajahi hutan Blue Moon sampai ke ujung perbatasan.

Dan ternyata, lari tidak mengalihkan pikiranku dari apa yang Luis katakan tadi. Dan juga mimpi aneh saat aku ketiduran tadi sama sekali tidak membantu.

broken.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang