aku tak menyangka akan seperti ini , sungguh kedua orang tua ku mengerti apa yang aku mau
aku termenung menatap langit kamar ku yang berwarna putih aku berfikir sungguh Allah maha tau
keinginan ku terhadap gadis itu sungguh besar . Bagaimana kalau seandainya dia tak mau bersama ku ? akhhhhh jangan sampai itu terjadi
jam menunjukkan pukul 02:00 dini hari
aku keluar kamar dan mengambil sarung dan peci yang biasa ku pakai sholat
udara yang masih sejuk di temani angin yang berhembus menerpa wajahku , aku berjalan menuju masjid pondok pesantren , biasanya jam jam segini masih belum ada orang di masjid
aku memasuki masjid yang cukup sepi hanya ada aku dan perempuan di sudut depan kanan masjid dengan mukena berwarna biru muda nya ku pikir santri putri ia sedang melaksanakan sholat tahajud
aku segera sholat di sebelah kirinya yang tidak ada orang
setelah sholat aku mengambil Al Qur'an yang berada di masjid ku lihat perempuan tadi ternyata Prilly ia sedang mengaji dengan Al Qur'an di pangkuannya aku menghampiri dia
dia mendongkakkan pandangannya menatap ku sekilas dan tersenyum
" ekmm ukth apa ukht sendiri , kemana teman temannya ?" tanya ku
" iya aku sendiri .. apa abang juga sendiri ?" aku terkekeh mendengar pertanyaannya abang apa dia tidak salah memanggil ku abang
" mengapa ukth memanggil ku abang ?"
" karena kamu lebih dewasa " jawabnya
aku terkekeh geli dan membuka Al Qur'an yang tadi ku ambil
" memangnya ukht berumur berapa tahun sih sampai memanggil ku dengan sebutan abang ?"
" ekmm nama ku Prilly kamu panggil nama saja , aku berumur 20 tahun "
" oke Prilly , tidak jauh beda dengan umur ku . aku 24 tahun " ucap ku tersenyum ke arahnya
***
tak ada obrolan lagi selanjutnya , suasana nampak hening dan fokus pada kitab suci yang mereka pegang masing masingtak lama banyak orang yang mulai berdatangan memasuki masjid
♡
♡
♡pagi hari ini Ali tak ada kegiatan dan ia memutuskan untuk mengelilingi pondok pesantren
Ali melihat lihat pondok yang mulai berubah dari sebelum ia menempuh pendidikan di mesir
banyak orang lalulalang yang menyapanya Ali mencari pak Usman yang biasa sedang memberi makan ikan pagi pagi seperti ini
tambak ikan sederhana yang menjadi salah satu kegiatan santri putra untuk belajar kewirausahaan
di satu sisi Prilly tengah membantu masak teman temannya untuk sarapan pagi ini tidak banyak menu yang di sajikan cukup makanan sederhana saja yang di siapkannya
sesudah memasak Prilly dan teman teman santri putri menata masakan yang baru saja di sajikan di meja makan yang sudah di sediakan
di pondok pesantren ini memiliki sebuah ruangan dengan beberapa meja makan yang cukup besar untuk makan bersama
sudah banyak santri yang berdatangan untuk mengambil jatah sarapan pagi iniPrilly dan teman temannya sudah terlebih dahulu mengambil sarapan yang akan mereka makan sebelum banyak santri yang berdatangan
mereka makan dengan hening tidak ada yang membuka suara memang itu tidak di perbolehlan makan sambil berbicara
sesudah sarapan selesai gadis nan cantik itu menuju dapur untuk menaruh piring bekas ia makan tadi
ia tidak sengaja berpapasan denga Ali pria yang tadi subuh berbincang dengannya di masjid
Ali tersenyum manis pada Prilly yang di balas senyum lagi tak kalah manis oleh Prilly
" Assalamualaikum Prilly " salam ali
" wa alaikum salam bang Ali " jawab Prilly
" ekmm tadi kamu di panggil sama umi di suruh kerumah katanya " ucap Ali yang baru menyadari amanah umi nya
" Oh yasudah aku ke sana dulu yaa "
" kemana ? " tanya Ali
" mau ke rumah bang ali .. kan tadi katanya di suruh ke sana " jawab Prilly
kini Ali terlihat bodohnya dan malu di hadapan gadis cantik itu
♡♡♡♡
assalamualaikum
jumpa lagi sama aku .. maaf pendek tapi nanti kalo banyak yang respons di jamin bakal panjang kaya film tersanjung hehehe segitu dulu yaa
maaf bila masih banyak salahnya typo atau apalahMakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Untukmu
Romancemencintai mu dalam diam memang sangat menyiksa ku , tunggu aku ukth .. aku akan segera menghalalkan mu . . . . . . . . . karya : sofia kharisma triyani