lima

233 9 0
                                    

      Prilly memang sangat menyukai bunga karena di rumahnya juga memiliki toko bunga kecil kecilan yang di buatkan oleh bapaknya dan yang mengurusnya ibu dan dirinya sendiri, namun. sekarang pasti ibulah yang mengurusnya sendiri di bantu bapak

Prilly sangat suka bunga mawar dan melati

Mawar dengan cantik nya namun memiliki duri dan melati dengan harum semerbaknya namun tak secantik mawar, bagi Prilly bunga memiliki kecantikan yang beragam sama juga dengan wanita yang cantik dengan cara nya sendiri

Prilly membantu pak Usman menyiram tanaman bunga mawar dan Ali memotong rumput liar di sekitar tanaman sayur mayur

Di pondok pesantren ini memiliki kebun untuk di olah dan di manfaatkan hasilnya

      Banyak sekali tanaman sayur dan buah buahan untuk di budidaya dan hasilnya di jual ke pasar desa

Ali tengah memotong rumput yang sudah terbilang sangat panjang hingga menganggu tanaman sayur yang akan di panen bulan depan

" nak Prilly tolong ambilkan pestisida di nak Ali ya " pak usman menyuruh Prilly mengambil pestisida yang berada tak jauh dari ia berpijak di belakang ada Ali yang sedang sibuk memotong rumput

" maaf bang Ali, Prilly mau mengambil pestisidanya

" ohh iya iya.. Ini Prilly " Ali memberi pestisida yang di jerigen sedang

" abang saja yaa.. Ini berat " Ali membantu Prilly membawakan jerigen yang berisi pestisida

" pak Usman.. Ini pestisidanya " Prilly memanggil pak Usman yang sedang mencangkok pohon jambu biji

" iya iya nak, makasih " pak Usman memasuki pestisida kedalam botol semprotan tanaman
.
.
.
      Sesudah bercocok tanam Ali dan Prilly sholat dzuhur di masjid pesantren bersama santri lainnya

Besok Ali sudah mulai bekerja di perusahaan yang di pimpin abinya dulu. namun, sekarang telah Ali ambil alih dan pasti Ali akan di sibukan dengan pekerjaannya

Sesudah sholat dzuhur Ali membantu mengajar santri santri yang mengaji

Dan kini giliran Prilly yang mengaji

" Ayo.. Mulai " Ali menuntun dan mengajarkan Prilly dengan telaten

" sudah lancar kamu Prilly " puji Ali yang mendengar Prilly melantunkan ayat suci Al qur'an dengan fasih

" alhamdulilah " Prilly mensyukuri apa yang ia bisa dan tersenyum sambil menunduk tak ingin memandang Ali , sebenarnya ingin sekali memandang wajah pria tampan itu namun ia bukan lah mukhrimnya

      Prilly sadar ia telah jatuh dalam pesona pria tampan yang mengajarkannya mengaji tadi

Setelah Prilly selesai mengaji ia kembali ke kamar untuk beristirahat, tubuhnya terasa lelah

Prilly membersihkan tubuhnya lebih dulu sebelum membaringkan tubuhnya di kamar tidak ada Lala temannya satu kamar yang tadi pagi di antarnya pulang ke rumahnya

Setelah selesai membersihkan tubuhnya Prilly berbaring di ranjangnya dan tertidur lelap

---------------

Hiii balik lagi dengan cerita garing aku

Aku tau cerita ini garing maklumin oke masih amatir... Nanti aku lanjut oke

Cinta UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang