Chapter 9

2.1K 35 0
                                    

Author POV

Calista berdiri dibalkon kamar sambil menikmati indahnya matahari terbit." apa yang harus aku lakukan?"apakah aku harus membuka lembaran baru bersama orang yang justru belum tau siapa dia?"sebenarnya ini adalah dilema terbesar hidupku selama ini."membuka kembali hati yang membeku."apakah dia jodohku selama ini?"aku harus yakin dengan keputusan ini." "sebelum menerima perjodohan ini."aku juga harus menyelediki siapa yang akan menjadi pembuka kunci hatiku."aku harus menyakini hati kembali sebelum terluka untuk kedua kali." 

" Tok...tok....tok.. Malika sudah bangun?"seseorang mengedor pintu kamar Calista."aku sudah bangun Mom." Calista pun membuka pintu kamar dan tersenyum dengan hangat."kok belum siap buat kerja?"apa kamu sakit Nak?"No Mom I Fine."baby kenapa sayang?"ada masalah dengan kerjaan?"aku tidak apa-apa Mom."jangan bohongin wanita yang sudah melahirkan kamu ini."aku tidak berbohong Mom."tapi dari raut wajahmu sedang ada masalah?"Calista pun berjalan mengambil kemeja warna hitam dan celana kain warna hitam."aku mau siap-siap dulu Mom."beneran kamu tidak apa-apa sayang?"ya, aku baik-baik saja." kalau ada masalah cerita sama Mom."Sepahit apa pun itu Mom akan membantu kamu." karena Mom sayang sama Malika."Terima kasih Mom atas segala kasih sayang selama ini." yah, setiap orang tua lebih mengutamakan kebahagian Anaknya."segala cara pun akan dilakukan untuk orang yang kita sayangi." termasuk membahagiakan kamu." Mom dan Dady tidak bermaksud untuk membuat kamu benci dengan perjodohan ini." tapi ini terbaik buat kamu."selama kamu masih trauma dengan patah hati itu." Mom and Dady akan berusaha ada disamping kamu." dan membuat tameng untuk melindungi permata hati kami."itu yang selalu Mom dan Dady berikan kepada kamu."tidak ada yang boleh melukai keluarga kita kembali." Calista pun memeluk Momy dengan menangis."kalian adalah orang tua yang sangat pengertian dan sabar dalam menghadapi Anak seperti aku." Felisa pun mengelus rambut putrinya dengan lembut."siap-siaplah sayang." Mom tunggu dibawah."dan kita sarapan."oke Mom aku siap-siap dulu."Calista pun berjalan mengambil Tas Channel warna merah sambil menurunin tangga."Lis Pagi?" Loren pun mencium pipi kiri dan kanan Calista."Pagi juga Loren."bangun Pagi?"aku juga tidak tau cepat bangun hari ini?"soalnya kamu itu susah bangun pagi."aku lupa hari ini ada rapat penting."seluruh staff bagian keuangan dan Personila akan ada evaluasi kinerja." aku harus berangkat cepat." Lis ayo kita berangkat sekarang." baru juga aku sarapan Loren."aduh tidak sempat Lis."keburu telat aku."kamu tidak bawa mobil?" aku naik taksi kemari."loh kenapa mobilmu?"tidak bisa distater."tapi aku udah suruh tukang bengkel kerumah untuk dibenerin."Lis, buruan?"ya, ini juga hampir selesai." Calista pun menegung susu segar yang di taruh disampingnya." ayo Lis." ya, sudah kita berangkat." Loren pun mengambil Tas Lois Vitton berwarna Cokelat didalam kamar tamu." Mom and Dady aku berangkat." nanti malam kamu harus datang bersama Loren." aku pasti datang." Calista pun berjalan keluar menuju Mobil Pajero Sport warna putih." kita naik mobil ini?" kenapa?"ini mobil cowok." aku suka mobil ini lebih nyaman aja."dari pada mobil yang lain."Lamborginimu bagaimana?" itu favorit aku." "selain style juga lebih bagus." aku putar radio ya lis?"oke." Loren pun menyetel radio dan mendengarkan lagu Hailee Steinfeled judul lagu Starving." ayo kita nyanyi Lis."aku lagi nyetir Loren." Loren pun menyanyi sambil joget-joget.

 You know just what to say

 Shit that scares me Things that scare meI should just walk away
But I can't move my feet The more that I know you, the more I want to Something inside me's changed I was so much younger yesterday, oh  

I didn't know that I was starving 'til I tasted you Don't need no butterflies when you give me the whole damn zoo By the way, right away you do things to my body I didn't know that I was starving 'til I tasted you 

I didn't know that I... I didn't know that I... 'til I tasted you

I didn't know that I... I didn't know that I... 'til I tasted you  

Cinta tanpa syaratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang