Chapter 12

1.8K 29 0
                                    

Author POV

Calista pun di make natural tidak terlalu tebal sesuai dengan bentuk wajah dan kulitnya. hanya memakai Lipstick Revlon Matte warna Nude. ditambah bulu mata palsu dan blouse on bewarna pink agar telihat segar dan Fresh.dan rambut Blonde di gerai dan ditambah curly-curly dibawahnya. semakin terkesan berbeda dari biasanya."selesai sudah semuanya." kamu sangat cantik dan berbeda dari yang tadi." terima kasih Tante." saya senang dengan perubahannya." "sebenarnya kamu itu sangat cantik."kuliat kamu halus badan sexy dan tinggi."kalau jadi model cocok sekali." tapi saya tidak suka dengan dunia glamor." ya, mungkin sebagian orang ada berpendapat seperti itu." tapi saran Tante ikuti kata hatimu." Tante tau kamu masih sakit hati." Momy kamu sering cerita sama Tante." karena kita bersahabat dari kecil jadi Tante dan Momy sangat dekat."saya tau Tante Momy sering cerita." 

"Kamu jangan sedih lagi." mungkin ini terbaik buat semua." Tante harap kamu berjodoh dengan Keluarga Smith." terima kasih Tante." oke sekarang kamu pakai gaunnya." oke Tante." Calista pun pergi kekamar mandi untuk memkai gaun yang dibeli di butik."

Chris POV

"Aku sengaja sebenarnya masuk kekamar agar Mami tidak cerewet" "Tok...Tok....Tok.. Ray sudah siap?"ya,aku lagi pakaian Mami." nanti aku turun kebawah."oke Mami tunggu."aku pun memakai kemeja berwarna hitam dan celana kain hitam."tidak lupa aku memakai parfum dipermukaan dadaku."agar keliatan sexy."dan aku pun menyisir rambut ala pomade."setelah aku selasai semuanya." aku pun mengambil Jam Tangan Rolex."hadiah dari Mami sewaktu Ulang Tahun 30thn." ini adalah hadiah paling aku sayangi."

"Aku pun segera turun dan mencari Mami dan Papi." Hai Son sudah siap?"ya, Papi dari tadi aku sudah selesai." kalau tidak Mami pasti akan memarahiku."Papi juga sudah siap."Mami dimana Papi?"lagi bersama Aubree dan Cucu-cucunya." oke aku kesana dulu Papi." aku pun menyampiri Mami yang sedang bermain dengan cucu-cucunya." Halo Mami?" sudah siap sayang?"ya, aku sudah siap." Aubree mana?" didepan sama Robert."bagaimana perasaan kamu?" maksudnya Mami?"ya, sebentar lagi kita bertemu dengan Anak teman Papi." dan setelah ini tidak ada pembatalan perjodohan."apa kamu sudah siap?"tidak terlalu siap." karena ini bukan mauku Mami." seadainya perjodohan ini tidak ada aku berharap kita bisa jadi teman atau sahabat mungkin." Sayang Anak dari teman Papi ini sangat cantik, lembut dan keibuan." "dia cocok buat menjadi istri."kriteria semua wanita ada padanya."dan dia juga pernah patah hati dengan seorang pria." selama 2 tahun dia menderita trauma." orang tuanya sampai panik mengetahuinya."padahal Anaknya supel dan suka tertawa." semenjak mengalami patah hati dia berubah menjadi gadis pendiam dan tertutup akan laki-laki." banyak yang menginginkannya tetapi selalu dengan penolakan." Orang tuanya juga sedih melihat Anak satu-satunya seperti." makanya mereka mencari cara agar Anaknya tidak trauma akan jatuh cinta." makanya perjodohan ini diadakan."agar dia bisa membuka hatinya untuk seorang laki-laki baru dalam hidupnya."apa dia tidak bisa mencari laki-laki yang baik untuknya?"tidak semudah itu sayang membuka hati untuk yang lain."Mami sangat tau itu."sangat menyakitkan ditinggal."selingkuh itu sangat kejam dan tidak boleh dalam kamus Mami."wanita secantik itu dan baik mendapatkan laki-laki brengsek?"mungkin mereka tidak berjodoh." makanya Mami ingin kamu menikah dengan Calista." agar dia tidak kecewa kembali." Mami yakin kamu bisa membahagiakan Calista." aku juga tidak tau Mami." karena aku juga belum ketemu sama dia." "Tapi Kak Hampton sudah 2kali ketemu."oh, ya dimana sayang?" apa mereka ngobrol?"tidak Kak Hampton hanya melihat dia di club malam sama cafe dekat kantor Aderson."Mami berharap kamu yang mendapatkan Calista."karena dia wanita smart dan lemah lembut."cocok sekali denganmu Ray."yah, semoga saja." oke kita berangkat sayang."

"Mami pun berjalan kearah ruang kerja Papi." dan aku melihat dua putri cantik sedang bermain dengan Kak Aubry."Hei Litle Princes."Uncle hari ini tampan."oh, oke lagi merayu Uncle?" kata Mom Uncle akan bertemu dengan Princess cantik?"uhm begitu Uncle belum tau dia cantik apa tidak." loh harusnya Uncle cari tau." sebelum bertemu."benar kata Kakak." kalau dia jelek dan menyebalkan." Uncle pasti membencinya." aku pun mengecup kening keponakan ku yang cantik ini."keponakan Uncle sudah besar sekarang."Uncle akan mencintainya walaupun wajahnya jelek."yang penting hatinya sayang." secantik apa pun wajahnya kalau hatinya jelek." "Uncle tetap memilih hatinya."ayo kita berangkat."Granma and Granpa akan menyusul." aku pun membawa keponakan-keponakan cantik ke mobil yang sudah disiapkan."

"Hei Ray?"sudah siap untuk acara perjodohan ini?"aku selalu siap." oh, ya sepertinya sudah meulai tertarik dengannya."aku belum pernah bertemu dengannya." kenapa kau menyimpulkan aku tertarik padanya?"soalnya dari nada bicaramu sangat tidak sabaran."apa Hampton tidak datang?" tidak dia sedang ada makan malam dengan seseorang." apa cuma alasan?"menurutku ini bukan alasan."tapi itu kebenarannya Kak." anak-anak ayo kita berangkat nanti telat." Mami dan Dady pun masuk ke mobil Audi A4." aku sendiri memilih memakai mobil Maybach."kalau Kakak dan suami beserta anak-anak memakai mobil Saab 9-3."

Calista POV

"Semuanya sudah siap sayang?"Dady pun mengengam tanganku dengan kuat." semuanya akan baik-baik saja." ayo kita ke meja makan mereka sudah datang." aku pun berjalan beriringan dengan Dady." sampai di meja yang sudah disiapkan." aku pun melirik Loren dan Momy."ini dia bintangnya sudah datang." Calista Malika Anderson."Putri cantik kami." Hai Calista." panggil saja aku Lis."oke silakan duduk dekat Ray." terima kasih." aku pun berjalan kearah tempat duduk disamping laki-laki tampan ini." Hai namaku Christopher Raymound Smith." aku pun menerima uluran tangannya." salam kenal juga." kami pun makan dengan tenang." terima kasih Calista sudah datang ke acara makan malam ini." seharusnya saya yang berterima kasih Tante." karena sudah menyempatkan waktu untuk acara makan malam ini." "kamu sangat cantik." berbeda dengan yang di fhoto atau pun internet." terima kasih atas pujiannya Om."panggil aja Papi Ed."ya, biar lebih enak." oke Om Ed." sama dengan aku juga." "Mami Quen." oke Mami Quen."masih sibuk dengan dunia hukum Nak?"yah, Tante Quen." "banyak permasalahan yang memerlukan saya." bagaimana kasus Artis cantik yang lagi hot beritanya." apa kamu memegang kasus dia?"ya, Tante Quen saya yang pegang kasus itu."oke sayang semoga kamu berhasil dengan kasusnya. dan Tante berharap kamu menjadi pengacara sukses." Terima kasih Tante atas perhatiannya."apa kamu suka Shoping?"tidak terlalu Tante Quen."Kapan-kapan datang ke Butik Tante." disana banyak koleksi-koleksi baju dari termahal sampai bermerek." biasanya wanita cantik suka dengan barang bermerek." Tante Quen pun mengambil Wine dan dan meminumnya sedikit demi sedikit." 

"Tidak semua wanita cantik menyukai Shoping Tante."oh, ya padahal Tante sangat berharap kamu suka shoping." maaf Tante kalau soal itu saya tidak sepaham." aku pun mengambil air putih dan meneguknya sampai habis." wanita semuanya sama tidak ada bedanya kalau soal barang bermerek." tapi Tante malah suka wanita yang redah hati seperti kamu." Tante Quen tersenyum bahagia."Sayang jangan sampai calon menatu kita jadi takut akan sikapmu itu." oh, sayang aku tidak menakutinya." malah aku senang calon menantu aku tidak seperti wanita kebanyakan." suka mengamburkan uang suaminya." tidak mau memikirkan hal lain."Mom Please Calista bisa takut jadinya." Oh, tidak saya tidak berpendapat seperti itu." saya senang Tante jujur dengan diri sendiri." ya, sudah Ray dan Calista silakan meluangkan waktunya untuk saling beradaptasi." para orang tua sebaiknya kita memberikan waktu untuk mereka." Om Ed dan Tante Quen dan Dady and Momy pun beranjak dari meja dan bergegas ke taman belakang." "Hei maaf tadi orang tua aku tidak bermaksud seperti itu."Chris pun menuangkan air putih ke gelas Calista." terima kasih." tapi aku tidak berfikiran seperti itu." baguslah aku pikir kamu akan beranggapan seperti itu."boleh aku bertanya sesuatu?" silakan." Calista pun memakan desret yang ada dimeja." sejak kapan kamu suka hukum?"sejak kecil Orang tua aku menginginkan aku menjadi pembisnis." tapi aku sama sekali tidak terlalu tertarik." walaupun begitu mereka selalu mensuport semua apa yang aku lakukan."aku sangat sayang sama orang tua aku."mereka adalah segalanya buat aku." Calista pun tersenyum bahagia." 

Maaf Ya aku lama Update cerita aku terlalu sibuk dengan kerjaan tapi kali ini aku update lagi.


Cinta tanpa syaratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang