Chapter 7

2.3K 40 0
                                    

Author POV

Calista menyusuri jalanan Jakarta yang padat." Tring.....tring.... halo?"aku lagi dijalan Dad." jalanan macet mungkin lima menit lagi aku sampai." oh, ini sudah bisa jalan Dad." tapi aku mampir sesuatu tempat." baik Dady." bye." Calista pun berjalan ke cafe didekat kantor Dadnya." "mau pesan apa Mbak?"saya pesen chease cake sama Coffie." Hot capucino dan Ice Latte."tunggu lima menit mbak." Calista pun mengambil Gadgetnya dari tas Pradanya. cleng....cleng....Selamat Datang di cafe kami."mau pesan berapa orang Pak?"dua orang aja." laki-laki itu pun membuka Sunglasses Evasion dari Louis Vuitton."Mari Silakan Pak lewat sini." Laki-laki itu pun berjalan sambil melihat Gadgetnya."Mau pesan apa Pak?"Kopi hitam aja tidak pakai gula." sebentar lagi pesanannya akan tiba." laki-laki itu pun mendial no yang ada dikontak Gadgetnya." Halo James bisa kemari aku butuh bantuan kamu."aku di cafe."oke aku tunggu." laki-laki itu melihat disekitar Cafe itu. tiba-tiba pandangan itu tertuju pada gadis cantik berambut Blounde. yang sedang main Gadgetnya. seolah-olah dia tidak menghiraukan tatapan para laki-laki disana ingin berkenalan dengannya. tapi gadis itu beranjak dari tempatnya. dan mengambil pesanan dan berlalu begitu saja. laki-laki itu pun mengampiri gadis itu. tetapi gadis itu masuk ke mobil Lamborgini berwarna merah." Wow mobil sport yang keren." laki-laki itu memengang dagunya. dan berdecak kagum. gadis itu pun melaju dengan cepat."sepertinya aku mengenalnya?" dimana?" Laki-laki itu pun masuk ke Cafe itu kembali.

Calista pun masuk ke bassmen kantor Anderson. setelah keluar dari mobil Lamborgini merahnya. Calista pun berjalan kearah Resepsionis." Selamat Pagi Mbak Calista?"ada yang bisa saya bantu?"ada Pak Anderson?"Ada Mbak diruangannya." silakan Mbak di tunggu Pak Cleve." Calista pun menaiki Lift dan mencet No 17. setelah terbuka Lift ke Lantai 17. Calista pun berjalan kearah kamar mandi wanita. selesai dari toilet. Calista pun merapikan rambut dan mengambil lisptick Lipgoss berwarna Pink. Calista pun berjalan kearah Lift CEO dan memencet sandi agar bisa mengakses keruangan Dadynya.

Setelah keluar dari Lift khusus CEO. Calista pun menemuai Sekretaris Cleve." Mbak Calista ada apa kemari?" saya Anda Janji Sama Dady." Oh, saya lupa Pak Cleve memberi tau saya Mbak Calista mau kemari." maaf masuk Mbak." oke terima kasih Belinda." Calista pun mengetuk pintu Ruangan CEO." Masuk."Calista pun membuka sambil tersenyum." Dady lagi apa?"Oh, Malika sudah datang?"Laki-laki paruh baya itu pun mempersilakan duduk Calista."ini aku bawa Hot Capucino dan Chese Cake kesukaan Dady." terima kasih sayang." kamu pasti repot membeli itu?"tidak tadi sambil lewat kantor Dady aku mampir ke Cafe yang sering kita kesana."Cleve pun mengambil Hot Capucino dan menyesepnya." bagaimana pekerjaan kamu?"apa masih betah jadi pengacara?" Dady aku sudah bilang ini cita-citaku." aku tidak bisa seperti Dady manjadi Anak Kantoran." berkutat dengan File-file dan meeting dengan kolega dan harus stay dikantor." aku tidak bisa."Dady tau setidaknya dicoba dulu sayang?"kalau kamu ada waktu bantu Dady menjaga Perusahaan ini."akan aku usahakan Dady." tapi akhir-akhir ini aku sibuk sekali." Dady sudah lelah bekerja terus pingin menikmati pensiun." menikmati indahnya pantai bersama Momy kamu." kata orang Hanymoon kedua." Hahahahahaha tapi belum terlaksana."Dady pernah bilang tidak ingin memaksakan kehendak." tapi Dady seakan memaksa Malika untuk masuk ke dunia Bisnis." yang sama sekali tidak Malika sukai." Calista kali ini aja turutin kata Dady bantuin Perusahaan ini." aku tidak yakin Dady." kalau begitu Dady minta kamu menyetujui kesepakatan ini." Maksud Dady?"tadi Pagi Dady sudah bilang sama kamu." sebelum makan siang ada Tamu yang ingin Dady kenalkan." sebentar lagi dia akan datang." Dady pun mengambil Gadget dari saku celana Kain."dan mendial no tersebut." panggilan pertama tidak dijawab." Cleve pun menelpon OB untuk mengambil piring." Tolong kemari ambil piring." Cleve pun duduk disofa besar." siapa tamu itu Dady?" kamu pasti akan kenal nanti." apa dia Kolega Dady?" sepertinya mungkin."Cleve pun menyesap Hot Capucino dengan tersenyum." Tok...tok... masuk." OB itu pun menaruh piring itu di meja dekat sofa." ini Pak ada lagi?"kamu buatin Kopi hitam buat Tamu saya." baik Pak." OB itu pun keluar dari ruangan." Kring....kring Halo?"ya, kamu sudah sampai?"sama siapa?" sendiri?" oke Anakku juga ada disini." oke sampai jumpa lagi." Cleve pun menaruh Gadgetnya di meja dekat sofa." Dady aku tidak bisa lama-lama."ayolah Malika jangan begitu." teman Dady ingin bertemu dengan kamu." "Soalnya Dady tidak memberitau siapa dia?"kau akan tau siapa dia?" Tok....tok... Masuk." Pak Tamu sudah datang." suruh masuk." Belinda menyuruh tamu itu masuk." Silakan Pak." Halo Anderson apa kabar?" laki-laki paruh baya, tinggi, memakai jas hitam dan kaca mata baca di hidungnya. sangat tampan mungkin umurnya sama dengan Cleve."Ed kenalkan ini Putriku Calista Malika Anderson." Halo Calista?"Laki-laki paruh baya mengulurkan tangan untuk bersalaman."Siang Om Ed?"Putrimu sangat cantik." dia mirip sepertimu."ya, walaupun Ibunya orang Asia." tapi dia sangat mirip denganku." silakan Duduk Ed." Tok...tok.. Masuk." Ob itu pun mengantarkan Kopi hitam itu diatas meja dekat sofa." silakan Pak minumannya." Ob itu pun keluar dari ruangan." apa kabar hari ini?"baik sobat sudah lama kita tidak bertemu." "semenjak 2 minggu yang lalu." kau datang kerumah aku." ya, itu cuma silaturahmi saja." "bagaimana dengan Anak-anakmu?" mereka baik dan sehat." Istrimu?" ya, dia sudah sembuh." sakit apa Ed?"biasa kecapaian mengurus Butik." jadi daya tahan tubuhnya menurun." kapan-kapan Calista main kebutik Tante Anita." dia sangat senang sekali ada yang menemaninya." bukannya kamu ada anak Perempuan?"Aubrey sudah menikah dan dia jadi Ibu Rumah Tangga sekarang." sangat sibuk mengurus Cucu-cucuku dan suaminya." jadi jarang menemani Anita." "bagaimana pekerjaanmu Calista?"baik Om Ed." aku hanya melihat dari surat kabar dan Internet." setelah melihat dari langsung sangat cantik dan kalem." mirip sama Dady mu." ya, Malika mirip dengan aku." tidak banyak bicara." hanya prestasi yang di dapat." yah, aku suka seperti itu." tidak cuma cantik saja." tapi kepribadian juga harus bagus." bisa aja Om memuji saya." yah, Om tidak memuji kenyataannya seperti itu." bagaimana Anak laki-lakimu?"Sory aku tidak bisa membawa mereka."kau tau sendiri mereka sibuk dengan Perusahaan."Ray sekarang sibuk di kantor Pusat dan Hampton sibuk dicabang." jadi waktu mereka habis cuma untuk bekerja."asik sekali ada yang mengantikan pekerjaanmu?"aku malah belum pensiun."masih berkutat dengan pekerjaan."kenapa tidak menambah Anak lagi?" dulu sudah pernah tapi keguguran." sampai sekarang hanya Malika Anakku." wkwkwkwkwk kau ini tidak berubah Humoris." yah, aku hanya bisa menikmati seperti ini." soal rencana kita bagaimana?"apa anakmu setuju?"Ray setuju tapi Hampton belum tau."tapi dari perkataan Maminya anak itu susah diatur."aku tidak tau bagaimana menghadapinya."bujuk saja dia agar dia mau perjodohan ini."yah, aku akan berusaha bujuk dia." Calista setuju dengan perjodohan ini?" Calista pun terdiam sejenak." Dady apa aku bisa menolak?"Ayolah Malika jangan membantah lagi." Calista pun menghela napas panjang." "tolong Dady ini juga buat kebaikan kamu sayang." "Dady tidak mau kamu sedih sayang?"ini juga buat aku sedih Dady."anak Om Ed mereka sangat baik." Dady percaya sama Anak Om Ed."hanya Anak Om Ed yang bisa membahagiakan kamu." "tapi tidak harus perjodohankan Dady?"aku ingin dicintai dan mencintai." Malika Dady tau kamu anaknya berfikir logis." dan Dady tau kalau kamu pernah patah hati akan laki-laki itu."dia saja yang menyianyikan kepercayaan kamu."dan kamu takut untuk mengulang yang sama." "makanya kamu menjauhin hati kecil kamu."Calista pun menunduk dan sedih." Malika percaya sama Dady."kamu akan bahagia dengan pilihan Dady." kamu jangan sedih lagi sayang."kamu harapan Dady untuk hidup."Dady dan Mom sangat mencintai kamu."orang tua mana yang tidak mau anaknya bahagia."saya percaya pilihan Dady."Cleve pun menghampiri Calista dan memeluk dengan kasih sayang."Putri kecilku kau adalah permata kami Nak."air mata berlinang dipipi Cleve." jangan sedih lagi lupakan laki-laki brengsek itu." Dady akan selalu menyanyangimu."Cleve pun mencium puncak kepala Calista." terima kasih Dady." I Love you so much." I love you to Malika."sekarang keputusan kamu?"Cleve pun menatap Calista dengan lembut." ya, aku bersedia dengan perjodohan ini." oke good girl sayang." Cleve pun tersenyum riang dengan pernyataan Calista." "Ed kapan kita pertemukan anak-anak kita?"besok malam kita akan makan malam bersama di restoran mahal." aku akan suruh anakku datang dalam pertemuan ini." bagaimana Cleve?" oke aku setuju Calista harus kosongkan jadwal besok malam." bisa sayang?" oke Dady."terima kasih sayang." kamu adalah Putri kesayangan Dady." Cleve pun memeluk Calista dengan hangat."terima kasih Dady mengerti aku."Maaf Ed aku jadi menangis." tidak apa-apa kau sangat mencintai Putrimu." yah, dia adalah segalanya buat aku." "aku turut senang mendengarnya." Ed pun memakan chese cake yang disediakan. "ayo kita makan siang bersama di restoran."aku tidak lama-lama Dady." aku harus balik kekantor."loh kamu belum makan siang sayang." entar aku makan dikantor aja." sekarang aku pergi dulu." "dan salam kenal Om Ed." Calista pun menyalami Ed dengan tersenyum."ya, sudah kita makan berdua saja Cleve." sambil membicarakan kerjasama kita." hati-hati sayang nyetirnya." oke Dady and Om Ed selamat siang." Calista pun berjalan keluar ruangan kerja Cleve.

Cinta tanpa syaratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang