Chapter 25

1K 15 3
                                    

Masa lalu Cristopher Raymond Smith

Sebelum bertemu dengan Calista Malika Anderson

Author POV

"Sejak malam itu aku selalu memimpikan dirinya."setiap saat dan waktu."Aku menjalani hidup dengan riang gembira."
"Layaknya anak kecil pada umumnya."

"Walaupun aku berbeda dari anak-anak kecil yang lain."tapi aku merasakan hal yang berbeda setiap aku berfikir"Bukan seperti anak kecil yang selalu manja dan bertingkah konyol."tapi aku selalu memikirkan kelak masa depan ku menjadi apa?"

"Aku selalu berharap pikiran itu hilang seiringnya waktu beranjak dewasa."aku ingin bersenang-senang seperti anak remaja lain." "Melakukan kegiatan yang aku sukai."melakukan kegiatan yang bermanfaat layaknya manusia."

"Tetapi kenyataan yang aku hadapi tidak sempurna khayalanku."aku harus menjadi kuat."Baik raga dan juga jiwa."aku dibekali ilmu pengetahuan yang banyak layaknya orang dewasa."Dan juga pemahaman tentang arti kehidupan."

"Sulit rasanya bertahan untuk menjadi seorang yang bermartabat."Karena kaum seperti aku hanya akan menjadi boneka keluarga."yang sangat menjujung tinggi pencitraan dan juga martabat."Walaupun aku bukan dari keluarga kerajaan."yang mempunyai darah bangsawan."

"Aku hanyalah salah salah satu Pewaris Perusahaan terbesar di Amerika."dan sudah merambah Asia Tenggara."Sebagian orang sangat menginginkan kedudukan yang aku miliki."

"Tapi aku selalu menjujung tinggi kejujuran dan keuletan dalam bekerja." Karena dengan itu kita bisa menjadi sukses dimasa depannya."Aku tidak peduli dengan cibiran orang tentang diriku."aku hanya peduli dengan masa depan yang membentang disana."

Author POV

"Mama sedang apa?"Seorang wanita cantik menoleh sambil tersenyum."Kamu sudah bangun sayang?"wanita cantik itu pun mencium pipi Ray"jangan cium pipi aku."liptick Mama nempel dipipiku."Aku tidak suka."

"Maaf Sayang soalnya kamu sangat mengemaskan seperti Papi."aku tidak suka disamakan Mam."Wanita cantik itu tertawa sambil memegang rambut Ray."Mam jangan sentuh rambut aku."

"Ada apa ini?"Pagi-pagi sudah ribut di dapur."Seorang laki-laki tampan berjalan ke arah wanita cantik itu dan mencium pipinya."
"Kalian pasangan mesum." Aku tidak suka."Laki-laki tampan itu tersenyum dan menarik kursi disebelah anak laki-laki itu."

"Hey, bro ada apa?"pagi yang cerah seperti ini."Kenapa ada awan mendung di rumah ini?"Ray pun mendelik dan langsung pergi dari dapur." Menuju ruang makan."Beb jangan seperti itu."Kasihan dia lagi sensitif."

"Kenapa dengan anak itu?"laki-laki itu memakan sarapan yang tersedia."Dia sedang marah." "Sama siapa?"Dengan teman-temannya."siapa yang menggangu keluarga Smith." Seorang pemuda tampan berjalan sambil menaruh tasnya."

"Adik kamu sedang ada masalah."coba cari tau Hampton."Aku akan menyuruh dektetif  untuk melacaknya."kenapa tidak kamu saja yang mencari tau."Dia adikmu."kau harus selalu dekat padanya."Harus hubungan adik dan kakak saling dekat?"

"Hampton apa maksudmu?"ini bukan drama keluarga menyenangkan."tetapi ini adalah drama settingan yang Mama dan Papi buat."agar kita seperti keluarga normal."aku tidak suka ikut campur urusan orang lain."

"Biarkan Ray menyelesaikan permasalahannya."kita tidak usah ikut campur."sebagai pewaris dia berhak melakukan apa saja."Termasuk menyikirkan  penghalang."

"Bukan cara itu Papi inginkan Hampton."jadi apa Papi?"kita adalah pewaris keluarga Smith." "Semua harus tunduk dan patuh dengan keluarga kita."Tidak ada yang bisa menghalangi Perusahaan Smith sampai sekarang."Siapa pun itu akan hancur tidak tersisa."

"Itu bukan jalan yang terbaik untuk semua."Nak, kamu sudah salah melangkah."Jangan sampai dirimu terjerumus di dunia kelam"Papi mohon rubahlah jalan pikiran kamu."Tentang hidup."Hampthon pun memakan sarapannya." Dan langsung pamit."aku pergi dulu Papi dan Mami."

Cinta tanpa syaratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang