Chapter 15

1.8K 31 0
                                    

Cristian POV

"Hari ini aku akan makan siang dengan Calista Malika Anderson." aku sangat bahagia dan senang karena dia tidak menolak permintaan aku." dan tanpa sengaja juga Papanya mengirim Sms bahwa Malika akan kekantor menjemputku." aku sangat senang dia menjemputku." dan hari ini aku sangat bahagia." setiap orang menatapku dengan penuh tanda tanya."CEO dari Perusahaan Smith selalu tersenyum dan ramah."selama ini aku bersikap dingin dan cuek pada sekitar."aku seakan terhipnotis dengan Calista Malika Anderson." dia sangat cantik, pintar dan lemah lembut." dan dia sangat sexy." saat makan malam kemarin."sangat cantik dan sexy." 

"Semua laki-laki yang berada di restoran ingin melahap Malika saat itu."tapi untung saja aku berada disekitar Malika."saat mereka melihat aku pasang posisi memeluk Malika dengan posesif." agar semua orang tidak menatap Malika dengan napsu."saat itu Malika sedang mabuk dan aku terpaksa memeluknya."bukan karena aku ingin mengambil kesempatan." karena Malika hampir jatuh ke lantai." dan aku sebagai Pria sejati tidak membiarkan wanitaku tersakiti." 

Calista POV

"Akhirnya kami di Rumah makan yang begitu sederhana dan tidak terkesan mewah sama sekali." aku merasakan udara sangat segar seperti ada di puncak." interiornya bagus dari pemilihan perabotannya sangat unik." dari bahan bekas." tidak sulit mendapatkannya." "sampah-sampah plastik rumah tangga."disekeliling terdapat fhoto-fhoto pengunjung yang pernah kesini." dan seorang pelayan menghampiri kami."mau pesan apa Mbak dan Mas."disini yang paling favorit apa ya?"disini favoritnya ikan gurami saus asam manis dan puding durian."wah, enak itu puding durian." kamu suka kita pesan aja."saya pesen puding durian 2 sama Ikan bakar sama cah kangkung dan sambel matang." Nasinya pakai cabung ya." baik ditunggu lima menit mas."pelayan pun pergi."sering makan disini?" ya, dulu waktu pulang ke indonesia aku sering makan disini." dan selain makanannya yang enak pemandangannya juga bagus." tidak perlu sampai ke Luar Negeri hanya menikmati alam yang indah."aku suka pemikiranmu itu."yah, itu sedikit simple menurutku."ya, bagiku itu sangat menyenangkan." 

"Pergi ketempat yang kita suka."kuliner di kota kita kunjungi."asik banget sebenarnya." "memang dulu kamu tidak pernah?"dulu aku terlalu terpuruk yang namanya patah hati."dunia disekitarku seakan berhenti begitu saja."tapi sekarang beban itu sudah lepas dari aku." dan ingin mengejar mimpi dan masa depan?"apa kamu mau membuka lembaran baru bersama aku?"Chris pun mengengam tanganku."maaf aku belum bisa memberikan harapan itu pada siapa pun."karena aku butuh waktu untuk itu."kenapa kamu tidak mencobanya."siapa tau rasa sakit yang kamu alami sudah berkurang."hanya kamu masih takut untuk membuka kembali." 

"Malika jangan tutup hatimu dengan orang disekitarmu."semua orang menyanyangimu."aku tau Chris."makanya aku disini."aku ingin membuka lembaran itu kembali."benerkah Malika?"ya, aku akan mencobanya."terima kasih Malika."aku senang sekali."pesanannya datang." silakan menikmati." terima kasih." kayaknya enak." ayo kita makan Malika."

Author POV

"Setelah makan siang selesai Chris dan Malika." berjalan-jalan disekitar rumah makan."pemandangannya bagus."ya, apalagi kalau malam lebih indah."oh, ya aku jarang kesini." kapan-kapan kita kemari lagi."aku akan selalu disampingmu." terima kasih Chris."bagaimana dengan Kakakmu?"Hampton aku belum ketemu."besok aku akan kekantornya."apa kamu ingin bertemu dengannya?"tidak aku bertanya saja."soalnya dia juga calon suamiku."sebenarnya aku dan Kakakku sangat berbeda." aku sudah tau."banyak wanita-wanita disampingnya." yang mau menyerahkan tubuhnya untuk Kakakku."jadi dia tidak akan tertarik dengan perjodohan ini."tapi aku akan membujuk dia menemui kamu." tidak etis aku tidak memberitaunya." terserah saja."besok kau ada waktu?"besok ada pertemuan dengan Client."jam berapa selesai?" mungkin sebelum makan malam." oke kita makan malam bersama di rumah aku."oke kalau begitu."ayo aku antar ke rumah." terima kasih Chris."sama-sama." Calista dan Chris berjalan menuju parkiran dan membuka pintu penumpang." Silakan Malika." terima Kasih." Chris pun membuka pintu kemudi dan menjalankan mobil kearah jalanan." apa kamu suka dengan makan malamnya?"aku sangat suka selain makanannya juga Restorannya juga sangat bagus dan menarik." 

"Bagus kalau kamu suka."aku pikir kamu tidak suka dan tidak mau lagi makan bersama dengan aku."oh, kamu terlalu merendah diri Tuan Chris." jangan panggil aku Tuan." panggil aku Chris saja atau Raymound." biasanya dirumah di panggil itu."kapan-kapan kita ngedate ya." "atau malam minggu besok kamu ada acara?"aku tidak tau Chris." akan aku hubungin nanti." "oke aku tunggu kabarnya."kamu udh punya nomor HP ku?"belum kenapa?"kita sudah sampai dirumah kamu."pinjam Hpmu?"buat apa Chris." Calista pun mengambil Hp dari tas Hermesnya."aku mau catat no aku di Hp kamu." nanti kalau aku nelpon kamu jadi tau." Calista hanya terdiam melihat aksi Chris." kenapa diam?" kamu tidak mau masuk rumah?"atau masih pingin bersama aku?" Calista pun membuka pintu mobil Chris dan melambaikan tangan." aku berharap kamu memilihku bukan Kakak ku." aku takut kalau dia mengecewakan kamu." Chris pun melajukan mobil ke arah pulang." 

Chris POV

"Hari ini aku senang sekali." mimpi aku kesampaian mendapatkan bidadari cantik dari surga." dari dulu sampai sekarang aku mendambakan wanita lemah lembut, pengertian dan ibuan yang aku butuhkan." tetapi sekarang aku sudah menemukannya." wanita yang akan menjadi calon istriku." dia belahan hatiku yang sudah lama aku cari." diadalah Calista Malika Anderson." "Wanita cantik, sexy, lemah lembut, pengertian dan juga sabar." apalagi wajahnya sangat keibuan sekali." tidak hanya itu dia juga cerdas." pengacara handal semua kasus sudah dia tangani."aku jadi penasaran apa dia juga menyukaiku?" secara dia pernah patah hati sangat sakit." di selingkuhi didepan mata kepala sendiri."saat aku tau bahwa dia sangat terpukul hatiku merasakan sakit." 

"Aku tidak tau apa yang kurasakan saat ini jatuh cinta atau hanya obsesi semata." karena apa yang aku suka semua ada pada Malika." aku tidak bisa melupakan senyumnya."dia adalah wanita yang selama ini aku cari." dan selalu ada disetiap mimpi ku."saat aku kecil aku selalu berharap kalau suatu hari nanti ada seorang wanita yang mencintaiku apa adanya dan sabar menghadapi sikap keegoisan ku." tapi setelah aku melihat Malika." dia adalah wanita cantik dan cerdas." mana mungkin dia berpikir dangkal akan semua masalah yang berat." aku percaya wanita sebaik dia hanya buat laki-laki yang terbaik." bukannya aku laki-laki tidak baik." tetapi aku juga harus bisa menyakinkan hati kembali." aku tidak mau Malika tersakiti dengan aku yang belum pasti dengan perasaanku."makanya aku harus kembali ketemu dengan Malika." agar aku bisa kembali mencintai dia dengan sepenuh hati." 

Author POV

"Chris pun keluar dari mobil dan berjalan kearah rumah orangtuanya."Tuan baru pulang?" ya aku baru selesai makan bersama Malika." Tuan di tunggu Nyonya dan Tuan di ruangan kerja." baik aku kesana." tapi aku mau mandi dulu." Chris pun berjalan ke arah tangga."Ray baru pulang."Kak Aubrey?"bagaimana makan siangnya?"apa dia menarik?"ya, wanita yang lemah lembut."seperti dugaan aku kau mulai menyukainya."aku tidak bisa menyimpulkan sepertinya Kak." kenapa tidak?"karena aku belum yakin dengan perasaanku." aku tidak mau Malika terlalu berharap kepadaku."maksud kamu apa?"kamu mau menyerahkan Calista sama Kak Hampton?" bukan itu Kak." jadi apa?"semua laki-laki sama aja." tidak ada kepastian sama sekali." bukan Kak Aubrey." aku hanya belum mengenal jauh dengan Malika." cinta tidak taukapan datangnya." aku hanya mengaguminya Kak." tapi belum 100% menyukainya." kamu ini dijodohkan dengan wanita baik dan cerdas malah belum ada kepastian."tapi sama wanita yang dulu kamu masih aja tidak melepaskannya."kenapa bilang wanita itu." yah, aku tidak mau mengenalnya dan tidak mau tau namanya." dari dulu sampai sekarang aku tidak suka padanya." wanita murahan."apa maksudnya dia mendekatimu."apa cuma untuk mengambil harta kita?"atau buat popularitas." karena dia artis."Ray, ini adalah kesempatan untuk melupakan wanita murahan itu."dia tidak cocok buat kamu."tapi aku bingung Kak." apalagi yang kamu bingung." dia berbeda dengan Calista." dia wanita baik-baik dan tidak ada keraguan kami kepadanya." 

"Seharusnya kamu mengerti akan semuanya Ray." ini semua kami lakukan buat kamu." yang terbaik untuk semuanya." bagaimana dengan Kak Hampton?" kalau dia sudah menolak perjodohan ini." jadi buat apa memikirkannya." jadi cuma kamu tinggal yang mau apa tidak melaksanakan perjodohan ini." Aubrey pun berjalan ke arah dapur." 

Cinta tanpa syaratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang