part 13

3.1K 130 3
                                    

'kalo lo berhasil bikin Zaza malu hari ini, gue bakal kasih lo jatah lebih' sahut seorang gadis kepada gadis satunya sambil tersenyum licik

Saat Zaza sampai di kantin tiba-tiba semua yang ada dikantin tertawa melihat Zaza, Zaza bingung lalu Asya menghampiri Zaza dan mencopot label yang cukup jelas dibelakang Zaza bertulisan 'gue masih sering pup dicelana'. Asya menggeram kesal karena tidak terima sahabatnya diperlakukan seperti itu, Zaza berlari ketoilet dan menangis. Teman-teman Zaza langsung berlari mengikuti Zaza.

"Za jangan nangis lagi dong" bujuk Nasya sambil merangkul Zaza

"Gue salah apa sih sampe gue dipermaluin kayak tadi" isak Zaza

"Kita bakal bantuin buat cari tau siapa yang udah giniin lo za" seru Raina

"Lo tenang ya za, kita selalu ada buat lo kok" kata Asya tersenyum

Zaza beruntung punya sahabat yang selalu ada saat dia susah maupun senang, mereka juga bisa mengerti Zaza.

Zaza's POV

Gue gak tau salah gue apa sampe gue diginiin orang yang iri sama gue, apa karena gue pacaran sama Rangga? atau karena gue dan temen-temen gue?

Terus kenapa harus iri? kenapa gak dibicarin baik-baik, gue gak ngerti sama orang yang iri sampe rela nyakitin orang lain. Emang gak takut karma? Gue gak perlu bales dendam sama orang yang nyakitin gue, gue lebih baik duduk diem dan tersenyum saat ngeliat orang yang nyakitin gue itu dapet karma dari tuhan.

Hari ini Rangga ngajak gue ketemu ditaman yang biasa kita singgahi, tapi gue ragu. Gue emang pacarnya Rangga tapi gue gak mau kalau Rangga tau selama ini gue kenapa, karena gue takut dia emosi dan mungkin bisa membunuh orang yang meneror gue selama ini.
Gue masih sering bertanya-tanya kepada diri gue sendiri,

Kenapa harus gue?
Kenapa gue yang kena teror?
Salah gue dimana?

Sekarang gue bukan Zaza yang dulu, gue gak seceria dulu. Hari-hari gue selalu dipenuhi SMS ataupun surat dari peneror gelap gue, gue gak tahan, gue capek, gue mau mati. Tapi gue urungkan niat itu karena temen-temen gue dan Rangga selalu ngesupport gue dan selalu ada buat gue.

Author's POV

Rangga mengajak Zaza bertemu ditaman biasanya. Iya, dia rindu Zaza. Akhir-akhir ini memang mereka jarang sekali bertemu disekolah dikarenakan Rangga atau pun Zaza yang jarang masuk kayak misalkan Zaza masuk hari ini tapi Rangga tidak, besoknya Zaza tidak masuk tapi Rangga masuk.

"Za" sapa Rangga lirih

"Iya ga?" jawab Zaza memainkan rumput yang ada didepannya

"Aku rindu, aku rindu kamu"

"Aku juga ga, udah lama ya kita gak ketemu"

"Hmm, kamu gak ada apa-apa kan disekolah?" tanya Rangga menatap Zaza

"Engga kok ga, aku baik-baik aja" jawab Zaza alibi

Rangga mencari titik kebohongan di wajah Zaza, namun ia tidak dapat menemukan itu. Tapi di hatinya seperti ada yang janggal disembunyikan oleh Zaza.

Kini mereka berada ditempat dengan keheningan, raut wajah Zaza yang awalnya sedih berubah jadi senang agar Rangga tidak curiga kepadanya, dan Zaza menecah keheningan dengan membuka percakapan

"Ga, tau gak sih kemaren Ms.Setya berantem sama pak Ratno" kata Zaza sambil tertawa

"Kenapa mereka?" tanya Rangga dengan raut wajah ingin tahu

an Abnormal Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang