Part 14

6.1K 331 130
                                    

Typo tak terkendali



Part ini gue bikin khusus buat UlfaJannah partner combs gue yang nodong gue pake acara ngancem mau mutilasi gue. Ngeri kan?!


Warning 21++

Gue harap Yang masih di bawah 21+++ jangan membacanya sampai selesai.



Kinal pov

"Naomi .... Aku...."
Ucap ku ingin mengatakan sesuatu tapi lidah ku kelut untuk berbicara dengannya.

"Nal aku mohon. Berilah aku kesempatan sekali lagi ini nal. Tidak akan ku sia-sia kan lagi dan aku akan membuktikan bahwa aku memang benar-benar mencintaimu"
Ucap naomi dengan menatap mata ku sangat dalam hingga aku bisa merasakan dan melihat bahwa memang ada cinta untuk ku.

"Aku sudah bersama ve kembali. Ve telah kembali kepada ku"
Ucap ku yang kini dapat berbicara kepadanya. Ku rasa ucapan ku dapat melukai hatinya. Ku lihat dia terdiam mematung di hadapan ku.

"Naomi, cintailah seseorang yang pantas mendapatkan cinta tulus mu. Aku tidak pantas menerima cinta yang begitu tulus itu dari mu. Aku ......."

"Walaupun ve kembali pada mu. Aku akan tetap mencintaimu. Apapun yang terjadi. Walaupun aku tahu, kamu memang tidak bisa mencintai ku"
Ucap naomi memotong pembicaraan ku yang belum usai. Sungguh beruntung aku di cintai olehnya tapi aku merasa tidak pantas menerima cintanya. Karena aku pun sudah memiliki ve bahkan juga melody.

"Naomi. Kamu harus tahu. Aku juga telah memiliki melody"
Ucap ku berkata jujur kepada naomi. Aku tidak ingin menutupinya. Aku berterus terang kepada naomi.

"Melody? Siapa dia kinal?"
Tanya naomi terkaget oleh pengakuan ku bahwa aku juga mempunyai hubungan dengan melody.

"Dia juga salah satu pemilik hati ku selain ve. Dia yang ada setiap untuk ku di saat ve pergi dan kamu pun pergi meninggalkan ku. Aku sangat menyayanginya mi namun biarpun aku mempunyai hubungan dengan melody, aku masih tetap mencintai ve"
Ucap ku menjelaskan kedua pemilik hati ku kepada naomi. Dia pun terdiam mendengar penjelasan ku.

"Masih kah kamu mencintai ku? Saat kamu sudah tahu Aku ini. Aku bahkan sudah seperti mempermainkan mereka berdua. Aku seperti bajingan yang ulung bukan? Aku tidak bermaksud membagi hati ku tapi aku tidak bisa mengikhari bahwa memang aku mencintai keduanya"
Ucap ku lagi yang kini berbalik badan  untuk memandang langit di atas sana. Namun aku terkejut saat kedua tangan naomi melingkar di perut ku bahkan naomi pun menyandarkan kepalanya di pundak ku.

"Nal banyak orang berbicara kalo cinta itu buta kan? Kurasa aku sudah mencintaimu dengan begitu buta. Aku tidak peduli ve atau pun melody. Yang ku peduli kan hanya kamu dan yang ku tahu hanya aku mencintaimu. Aku rela menjadi yang ketiga untuk mu. Biarkan lah aku mencurahkan cinta ku kepada mu nal. Hanya pada mu"
Ucap naomi yang membuat ku terkejut lalu reflek aku melepaskan pelukannya dari tubuh ku dan memutar tubuh ku untuk menghadapnya.

"Naomi? Apa kamu yakin atas apa yang kamu ucapkan tadi? Sungguh berhentilah dari sekarang sebelum aku menyakitimu lebih dalam nantinya karena aku tidak mencintaimu naomi. Aku memang jahat berkata seperti ini sekarang tapi lebih jahat lagi jika aku tidak mengatakannya sekarang, sebelum perasaan mu terlalu dalam untuk ku. Ku mohon jangan cintai aku, lupakan perasaan mu kepada ku naomi"
Ucap ku kepada naomi sambil menyelipkan rambutnya yang sedikit terurai ke telinganya karena angin berhembus. Saat aku ingin menarik tangan ku. Naomi menggenggam tangan ku menahannya.

Love Is A Choice (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang