"Hanya ada satu cara agar Pangeran dapat menyelamatkan Putri Salju dari tidur lelapnya. Ia harus mencium sang Putri. Apel yang dimakan itu sudah terkutuk dan hanya ciuman sang Pangeran yang bisa menyelamatkannya."
Ini memang keahliannya, Jung Dahye, menceritakan berbagai macam cerita dongeng untuk anak-anak perempuan saat sesi istirahat di pinggir lapangan. Sebenarnya jika anak laki-laki ingin ikut boleh saja, tapi nyatanya mereka lebih tertarik dengan aktivitas yang menguras keringat mereka. Buktinya dapat dilihat di tengah lapangan sekarang yang semuanya sedang asyik bermain bola, bersama dengan guru pembimbingnya, Im Changkyun.
"Lalu, apa Pangeran itu berhasil mencium sang Putri?" Seorang anak perempuan dengan pipi gemuknya menarik pelan ujung baju Dahye, penasaran karena ceritanya tiba-tiba terputus. Dahye kembali memfokuskan pikirannya dari pemandangan di tengah lapangan.
"Ketika Pangeran tahu bahwa sang Putri sudah tiada, ia menangis begitu lama dan merasa sangat menyesal. Ia berpikir kalau saja ia tidak datang terlambat, pasti Putri Salju masih dapat diselamatkan. Namun, tidak ada yang dapat ia lakukan lagi. Putri Salju telah mati. Ia memutuskan untuk pergi meninggalkannya. Tapi sebelum itu, ia ingin memberikan ciuman terakhir dan... T A D A H H !"
Dahye sukses mengejutkan para pendengar ciliknya dan mereka semua terkikik geli, sebelum kembali pada wajah mereka yang penasaran dan serius.
"Putri Salju tiba-tiba saja membuka matanya. Ia hidup kembali."
"Yeah! Pangeran itu telah menyelamatkan Putri Salju!" seorang anak perempuan dengan rambut ikalnya bahkan sampai berdiri dan melompat-lompat gembira.
"Sang Pangeran kaget, tapi ia juga bahagia. Mereka akhirnya menyatakan cintanya satu sama lain. Dan, hiduplah mereka dengan bahagia sampai selama-lamanya!" Dahye mengucapkannya dengan nada yang sedikit diheboh-hebohkan. Mungkin memang berlebihan, tetapi itulah yang menjadi daya tarik bagi anak-anak yatim piatu di panti asuhan ini.
Benar, Dahye sudah lama menjadi guru pembimbing di Panti Asuhan Moon dan ia senang akan pekerjaannya. Walau memang gajinya tidak seberapa, tapi bagi Dahye dapat bertemu dan mengajar anak-anak yang senasib dengannya menjadi sebuah ketertarikan tersendiri. Senasib dengannya? Ya, Dahye juga merupakan anak yatim piatu yang besar di Panti Asuhan Moon. Terbilang 19 tahun sudah ia besar dan tinggal di sini. Yang ia tahu dari Suster Park, orang tuanya meninggalkan Dahye di sini tepat satu minggu setelah Dahye lahir tanpa alasan yang jelas. Awalnya Suster Park menolak, karena ia merasa bahwa orang tua Dahye cukup dan mampu untuk membesarkannya. Namun, mereka tetap bersikeras dan meyakinkan akan memberikan uang tunjangan setiap bulannya pada Dahye. Dengan terpaksa, akhirnya Suster Park menerima Dahye dengan penuh rasa iba padanya. Dan disinilah ia sekarang 19 tahun kemudian, yang bisa dibilang ia mengabdi pada Panti Asuhan Moon. Ia beserta seorang temannya bekerja di sini menjadi guru pembimbing bagi anak yatim piatu yang masih kecil. Menurutnya, mengajar itu menyenangkan. Ia tidak ingin hanya menjadi sosok guru bagi mereka. Ia ingin mereka dapat saling melengkapi kekosongan satu sama lain yang tidak pernah mereka dapatkan, yaitu keluarga.
"Omong kosong. Jangan meracuni mereka dengan fantasi konyolmu itu, Dahye."
Senyum menghilang seketika dari wajah Dahye. Ia merengut dan mencibir Changkyun yang telah merusak atmosfer penuh kebahagiaan di antara mereka dengan cerita dongengnya. "Hei, kita adalah perempuan. Jadi tidak ada salahnya kalau kita berfantasi dan mendambakan seorang pangeran muncul dalam hidup kita."
Changkyun memutar kedua matanya. "Terserahlah."
Dahye baru saja akan membalas perkataan Changkyun tersebut ketika bel berbunyi dan Suster Kang muncul dari balik pintu. "Masuklah, anak-anak. Waktunya makan." Suaranya terdengar hingga tengah lapangan dan seketika semua anak-anak berhamburan masuk ke dalam rumah. Benar, ini adalah rumah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Cinta Monsta X
Short StorySuka Monsta X? Pengen punya cerita cinta sama bias? Baca Cerita Cinta Monsta X aja. Di sini tempatnya buat berimajinasi tinggi-tinggi antara kamu dan bias di Monsta X. Yuk, diintip! Sapa tau ketagihan. Cerita Cinta Monsta X (Mostly Vignette) CAST : ...