Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata 'penjaga perpustakaan'? Seorang wanita paruh baya? Yang galak? Memakai kacamata? Dan suka memarahi pengunjung?
Hyungwon tidaklah termasuk semua kategori itu. Ia bukan wanita, ia tidak galak, ia tidak memakai kacamata-karena ia menggunakan lensa kontak, dan ia juga tidak pernah memarahi pengunjung. Malah ia adalah sesosok lelaki dengan tubuhnya yang tinggi, memiliki paras tampan, dan banyak digemari oleh mahasiswi di kampus ini. Dan ia adalah seorang mahasiswa yang memiliki pekerjaan sampingan sebagai penjaga perpustakaan.
Mungkin akan banyak yang terheran-heran, tapi Hyungwon menyukai pekerjaan itu karena ia mencintai buku. Membaca buku bukan hanya sebagai kegemaran baginya, tapi sebagai kecintaan.
"Chae Hyungwon."
Hyungwon menoleh ke arah suara, yang adalah teman baiknya dari kampus ini walaupun berbeda jurusan. Yoo Kihyun namanya.
"Apa?"
"Apa kau tidak bosan seharian berada di perpustakaan?"
Hyungwon kembali meneruskan kegiatannya yaitu mengembalikan buku-buku pada rak yang tepat.
"Kenapa aku harus merasa bosan ketika aku dikelilingi oleh benda-benda yang aku cintai?"
"Kau terlihat sangat menyedihkan, Hyungwon. Kau bisa mencari seseorang untuk kau cintai, bukan sebuah benda."
Terkadang ia merasa sedikit bingung kenapa ia bisa bertahan lama berteman dengan Kihyun yang sangat cerewet. Hyungwon menghela napas sambil tetap fokus meletakkan buku-buku ke tempat mereka seharusnya diletakkan.
"Kau sendiri? Apakah kau tidak ada pekerjaan lain selain mengikutiku dan mengocehiku ini itu?" tanya Hyungwon membalas perkataan Kihyun.
"Hei, seharusnya kau bersyukur ada yang ingin menemanimu." Kihyun terdengar sedikit tersinggung, tapi Hyungwon tahu ia pasti hanya bercanda.
Seulas senyum ditampakkan oleh Hyungwon sambil ia mengidentifikasi buku yang tengah dipegangnya, sebelum ia tahu harus diletakkan dimana.
"Tidak perlu. Cukup buku-buku di sini saja yang menemaniku. Kau bisa kembali ke dalam kelas." Dengan postur tubuhnya yang tinggi, Hyungwon dengan mudah meletakkan buku yang baru saja selesai diidentifikasinya ke rak di paling atas.
"Dasar kau tidak tahu terima kasih! Tapi memang ada baiknya aku kembali ke kelas sekarang. Dan, kau, jangan lupa dengan ucapanku, kau harus mencari seseorang untuk dicintai secepatnya."
Seusai Kihyun meninggalkannya, Hyungwon kembali fokus pada kegiatannya karena buku yang tersisa masih terbilang banyak. Ia sudah hampir mengitari seisi perpustakaan, ketika ia sampai pada bagian fiksi. Awalnya ia tidak begitu memperhatikan sosok yang ada di depannya. Namun saat sudut matanya menangkap sosok itu melompat-lompat, Hyungwon mau tidak mau penasaran dengan apa yang tengah dilakukan oleh orang itu.
Ia adalah seorang perempuan, dengan postur tubuh yang tidak bisa dibilang tinggi, tapi bentuk tubuhnya sangat indah, rambutnya diikat satu ke belakang, dan wajahnya memancarkan sesuatu keunikan yang Hyungwon tidak bisa jelaskan. Ia terus saja melompat seakan ingin menggapai sesuatu.
Hyungwon mencari objek apa yang ingin digapai perempuan itu sebelum ia melangkah mendekat dan membantu mengambil sesuatu yang perempuan itu inginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Cinta Monsta X
Short StorySuka Monsta X? Pengen punya cerita cinta sama bias? Baca Cerita Cinta Monsta X aja. Di sini tempatnya buat berimajinasi tinggi-tinggi antara kamu dan bias di Monsta X. Yuk, diintip! Sapa tau ketagihan. Cerita Cinta Monsta X (Mostly Vignette) CAST : ...