LFH - 1 -

1.3K 4 0
  • Didedikasikan kepada my best, venti diah intiari
                                    

__________________________________________________________

1. BEST
__________________________________________________________

"oh mom..... kupikir kita akan pergi makan malam hari ini??" suara manja fincent membuatku kembali menghela nafas kesal

"tidak fincent, aku harus me-review ulang rancangan yang akan kuberikan pada ms.kate, kau tidak maukan aku dipecat? aku juga harus membereskan lemari bajuku yang kau acak acak hanya untuk mencari sebuah dress pesta glamour yang sudah pasti tak aku milikil! ugh, kau membuatku pusiiing!!"

"kau cerewet sekali, apa salahnya kita makan malam berdua mooom?? biar nanti saja aku menyuruh orang untuk membereskan baju bajumuuu.." fincent kembali memasang tampang baby face andalannya

"nope, aku tak bisa. dan berhenti memanggilku 'mom', itu aneh." aku memutar bola mataku kesal, entah apa yang salah dengan otak pria berwajah cute dihadapanku ini!!

dia adalah seorang fincent jung hwa. sahabat karibku sejak kecil, campuran german dan belanda yang menurutku asli korean. sampai saat inipun aku bingung kenapa bisa terjebak dengan sahabat sepertinya.
fincent berumur 25 tahun bulan lalu, tapi kelakuannya masih seperti anak keciill!!!

aku juga bingung kenapa dia bisa menjadi salah satu direktur disebuah perusahaan ternama, sementara kurasa dia tak lulus play group walaupun aku tahu kalau dia adalah sarjana lulusan S2 dan dari play group juga kami berada disatu sekolah yang sama. namun ntah kenapa aku selalu berpikiran kalau dia memang punya kelainan pada otaknya.

kembali ketopik, fincent memaksaku untuk menemaninya makan malam hari ini, astaga aku tau itu hanya akal akalannya saja agar bisa melirik gadis gadis sexy diresto yang akan kami kunjungi, oh tidak. maksudku, dia kunjungi.

selain idiot, berwajah cute dan juga menyebalkan, diotaknya itu hanya ada 'wanita' ntahlah sudah beraba ratus wanita yang telah ia seret ketempat tidur, yang pasti, itu lebih dari 100 wanita.

memang tidak sulit bagi fincent untuk menarik perhatian gadis, mengingat dia adalah seorang pria mapan, tinggi, dan ya.. kuakui dia memang tampan, serta cute.

tapi satu hal yang ku herankan darinya sampai saat ini adalah, dia dengan sangat mudah mendapatkan banyak wanita tapi kenapa dia tak pernah suka berteman dengan pria?!!! baiklah memang banyak hal dalam dirinya yang membuatku bingung.

astaga you have no idea karna fincent hanya berteman dengan-ku. ya.. dia memang bergaul dengan beberapa orang tapi dia tidak menganggap mereka semua sebagai 'teman'nya, ia menyebut mereka sebagai 'kenalan'nya. entahlah, kurasa dia gila.

"emma? emma???!" aku terkaget ketika fincent mengguncang bahuku, oh yaampun jadi sedari tadi aku melamun.

"hmm?" gumamku setelah menegakkan punggungku

"jadi bagaimana?" fincent menampilkan cengiran khasnya

"ha? jadi bagaimana apanya?" tanyaku bingung.  dan seketika fincent menganga, hihi lucu sekali melihat tampang idiotnya itu muncul.

"hihihi kau jelek sekali kalau menganga begitu, oh tuhan kuharap ada seekor lalat yang manyumbat tenggorokan siidiot fincent!!" aku memejamkan mataku, layaknya meminta permohonan serius

"jadi kau tidak mendengarku? JADI SETELAH AKU BERBICARA PANJANG LEBAR DAN MEMBERIKAN BERJUTA PUJIAN PADAMU, KAU TIDAK MENDENGARKU?!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
WHAT THE.. EMMA! AKU MEMBENCIMU! KENAPA KAU SELALU SEPERTI INI?!!!!!! OH TUHAN AMBIL NYAWAKU!!!!!!!! AMBIIIL!!!!!!!!!!!" fincent berlutut dihadapanku, mengacak rambutnya sendiri dengan frustasi, hahaha disaat seperti ini dia tetap tak tampak menyeramkan, justru aku tertawa sampai sakit perut melihat rambutnya yang mencuat kesegala arah!

LOOKING FOR HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang