LOOKING FOR HIM

LFH - 3 -

___________________________________________________________

3. BOSS?!
___________________________________________________________

AIDEN (POV)

"selamat pagi semua"  sapaku santai ketika memasuki ruang meeting yang telah disiapkan.

"pagi pak." seluruh staf yang ada disitu berdiri dan menatapku dengan tatapan kagum kecuali.. gadis itu. seorang gadis yang marah marah dilift tadi. ia tak berdiri, matanya memancarkan keterkejutan. apa yang salah denganku? oh aku mengerti, dia malu karna tadi memarahi bos sendiri bukan? haha gadis bodoh.

aku menatapnya sekilas, lalu menyunggingkan senyumku. entahlah, aku hanya ingin tersenyum padanya. tidak ada yang salah bukan?

EMMA (POV)

astaga, jadi dia.. jadi aiden bosku? dia.. bos ku? apa aku bermimpi? semua orang tengah berdiri menyambut kedatangan aiden. aku tidak. aku tak sanggup menggerakkan kakiku. apa dia benar benar bosku?

apa? sekarang yang menjadi pertanyaanku bukanlah dia bosku atau bukan lagi tapi.. apa barusan aiden tersenyum padaku? apa dia melihatku? apa.. apa yang terjadiii??!!

"baiklah kita mulai saja rapat kali ini. saya tidak terlalu memusingkan gaya seperti apa yang kalian pilih untuk fashion tahun ini, yang saya butuhkan hanya hasil yang memuaskan. saya tidak mau ada klien yang komplain atau obsed yang menurun tahun ini. baiklah itu saja, ada yang ingin bertanya?"

hah?! hanya itu? dia seorang direktur utama dan hanya itu yang disampaikannya?

tak sampai 1 menit ia membuka rapat kali ini. biasanya ms. kate akan membuka rapat dengan kalimat kalimat panjang dan mengecek kinerja masing masing staf.

tapi kenapa aiden hanya mengucapkan hal itu?! astaga tapi dia tampak sangat keren. oh ayolah ini bukan karna aku masih.. er.. menyukainya tapi memang itu kenyataannya, dia tampan dan sangat berkarisma.

bahkan beberapa model wanita yang ikut dirapat ini tanpa henti menatap wajah aiden. tidak tidak, tidak hanya model wanita. bahkan menager ku, mr.sam juga memberikan tatapan kagum pada aiden.

"kuulangi, ada yang mau bertanya atau memberikan tanggapan?" suara aiden kembali terdengar santai

"kalau tak ada pertanyaan, baiklah kita tutup rapat kali.."

"oh oh tuan aiden, aku ingin menunjukkan design yang kubuat baru baru ini, kurasa ini akan menjadi tren tahun ini." aku melihat asal suara centil itu. oh harusnya aku tau, jessy si designer sainganku yang entah kenapa sangat tak suka padaku. dan tentu saja aku juga tak suka padanya. ia memiliki wajah cantik dengan bola mata hitam dan rambut keriting kecil yang diikat asal, kuakui dia memang sangat fashionable, tak sepertiku yang hanya membiarkan rambutku tergerai bebas.

jessy maju kedepan, dapat ku lihat kalau ia sudah tergila gila pada aiden. tentunya ia ingin menarik perhatian direktur muda itukan?

"emm.. baiklah nona.."

"jessy, tuan. namaku jessy." ucap jessy dengan senyum yang dibuat semanis mungkin. oh astaga kurasa bajunya sangatlah tak nyaman. rok mini yang benar benar ketat dengan kemeja ketat transparan berwarna putih menampakkan tanktop hitam yang ia kenakan, hm.. aku tak akan mau memakai pakaian seperti itu.

"baiklah nona jessy, kau bisa mempresentasikan hasil design mu." aiden mempersilahkan

"baik tuan, ini adalah rancanganku, kaus ketat berbahan jeans dengan rok lipat berlapis tiga dan pernak pernik yang akan membuat gadis yang memakainya tampil fresh dan sexy."