Chapter 4

1K 85 4
                                    


Itachi duduk memandang langit malam dari balkon ruang kerjanya. Besok ia akan menemui Sensei bersama dengan Naruto. Meski mereka atau mungkin Naruto tak bisa menerima kehadiran Itachi dengan baik setelah pernikahannya dengan Kyuubi, khusus untuk besok keduanya akan datang bersama mengunjunginya. Karena itu adalah satu-satunya yang diinginkannya selain kesembuhan Naruto.

Itachi melihat kembali pesan singkat yang baru saja ia kirimkan. Setelahnya ia menaruh ponselnya di saku celana.Kini di tangannya ada selembar kertas usang yang ia genggam erat. Sekilas terlihat tulisan yang ada di headline kertas itu. Dengan tulisan yang dicetak besar dan tebal.

PEWARIS TUNGGAL NAMIKAZE GROUP NYARIS TEWAS DALAM KECELAKAAN DI PANTAI MIZUKI

Stiletto or Flatshoes?

Naruto@Masashi Kishimoto

Rated T

WARNING : Chapter ini terdiri dari 90% masalalunya ItaNaru.

Seperti yang telah dijanjikan Itachi menjemput Naruto sepulang sekolah. Kini pria berusia 30 tahun itu menyender santai di depan kap mobil miliknya. Sejumput helai pirang terlihat dari kejauhan, Itachi lantas menegakkan badannya.

" Apa kamu ingin ganti baju dulu sebelum kita pergi?" Tanya Itachi pada Naruto yang telah sampai di hadapannya.

" Kalau Sensei tidak keberatan."

Setelah berkata demikian Itachi masuk kedalam mobil miliknya diikuti oleh Naruto yang duduk di sampingya. Selama 15 menit berkendara keduanya tetap diam membiarkan keheningan di dalam mobil milik Itachi. Itachi menghentikan mobilnya tepat di depan kediaman Uzumaki. Naruto masuk kedalam rumah Kakek dan Neneknya setelah sebelumnya mengajak Itachi yang kini mengikuti langkah Namikaze tunggal memasuki rumahnya.

Itachi duduk di sofa hitam yang ada di ruang tamu. Tak lama kemudian Tsunade muncul dan langsung mendudukkan dirinya di kursi yang berhadapan dengan Itachi.

" Aku akan mengunjunginya minggu depan. Cucu bodoh itu, pasti ia senang kalian mengunjunginya." Ucap Tsunade sambil membenarkan letak duduknya.

" Oh ya apa kau ingin minum?" Tambah wanita yang masih terlihat cantik di usianya yang bahkan sudah menginjak angka lima puluhan itu.

Itachi hanya menggeleng seraya tersenyum tipis menolak tawaran Tsunade. Setelah beberapa saat keduanya pun larut dalam obrolan yang sesekali terdengar kekehan dari keduanya. Naruto turun dari kamarnya. Kini Naruto mengenakan kemeja serta jeans berwarna hitam yang dilengkapi dengan cardigan yang sama berwarna hitam. Dan tak ketinggalan kali ini Naruto mengenakan stiletto berwarna hitam dengan bagian depan terbuka dan juga ukiran bunga di bagian belakangnya. Stiletto hitam yang ia kenakan setahun sekali sejak 3 tahun lalu.

" Baiklah kalau begitu kami pamit dulu Tsunade-san." Ucap Itachi seraya membungkukkan badannya.

" Aku pergi Nek." Naruto berkata sambil mengecup pipi Neneknya.

Tsunade menatap kepergian mobil hitam Itachi yang kini sudah bergerak membelah jalanan.

...

Itachi mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang cukup tinggi mengingat jam yang sudah menunjukkan angka 2 siang. Untung hari ini Sabtu, sehingga Naruto bisa pulang lebih awal. Setelah berkendara selama 1 jam, kini mobil yang dikendarai oleh Itachi dan Naruto melewati pantai Mizuki. Memandang hamparan lautan biru dari atas tempat mereka kini, lantas Itachi memelankan laju mobilnya. Suami dari Kyuubi itu melirik Naruto melalu kaca depan. Ia bisa melihat Naruto yang juga memandang deburan ombak dari atas tebing ini.

Stiletto or FlatshoesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang