Final Chapter

1.8K 110 7
                                    


"Sensei, detak jantungnya melemah, dan disfungsi katupnya benar-benar terjadi!"

Kedua telapak tangannya saling berpegangan. Menunduk dalam Sasuke merasakan matanya memanas. Dan untuk pertama kalinya setelah tumbuh menjadi seorang pemuda Sasuke menangis.

Tuhan aku mohon selamatkan dia!

Itachi keluar dengan pundak yang turun. Matanya menantap sendu kearah Minato dan Kushina. Ingin rasanya ia menyampaikan suatu kebohongan, namun ia tak mampu untuk itu. "Kalian disini saja, jangan tinggalkan Naruto, temani dia."

Tepat setelah mengatakan itu Itachi pergi dengan langkah gontai karena merasa gagal melindungi sosok yang sudah seperti adiknya itu.

Andaikan saja ada sebuah keajaiban...

Stiletto or Flatshoes?

Naruto@Masashi Kishimoto

Rated T

WARNING : OOC, TYPOS, GENDERBENDER, dan untuk Omake tolong jangan dianggap serius atau apa, tidak bermaksud menyinggung SARA, hanya untuk pemanis cerita saja.

4 Tahun Kemudian

Sasuke berjalan menaiki bukit tersebut dengan sosok Itachi yang berada di sampingnya. Terhitung 4 kali ia datang kemari di tanggal yang sama setiap tahunnya bersama Itachi menggantikan Naruto yang tak bisa datang. Mengingat Naruto tiba-tiba perasaan rindu kembali hadir seolah mencekik lehernya kuat. Ah, jangan lupakan keluarga Namikaze yang selalu datang setelah mereka selesai berdoa.

Dihadapan batu pualam dengan ukiran kanji itu, Sasuke dan Itachi menunduk. Menyalakan dupa dan meletakkannya dengan persembahan berupa manju yang di tumpuk rapi. Mengatupkan kedua tangan mereka untuk berdoa, selama beberapa menit disana hanya ada keheningan semata.

"Berbahagialah disana..."

Setelah selesai berdoa, kedua Uchiha bersaudara itu memutuskan untuk pulang. Tak ada suara yang mengisi perjalanan mereka saat berjalan menuruni bukit dengan deretan makam itu. Hanya ada sepoi angin dan gemerisik dedaunan disekitar yang menjadi teman perjalanan mereka. Melihat jam yang melingkari pergelangan tangan kirinya, Sasuke berbalik menatap Itachi.

"Aku harus pergi sekarang juga!"

Setelah mengatakan kalimat itu Sasuke pun berjalan meninggalkan Itachi. Beruntung mereka datang kemari dengan mobil masing-masing. Matanya melihat Sasuke yang melajukan mobil meninggalkan bukit. Itachi tiba-tiba berbalik menatap keatas bukit dimana Naruko beristirahat.

"Sensei, akhirnya hari ini mereka akan bertemu setelah sekian lama."

...

Deburan ombak dan pasir putih pantai Mizuki adalah salah satu dari sekian banyak hal yang ia rindukan. Kakinya yang tak beralalas apapun berjalan di sepanjang bibir pantai. Rambut pirang sebahunya yang dulu panjang memang sengaja ia pangkas. Gaun musim panasnya yang berwarna putih terlihat berkibar saat angin laut menerpanya. Entah ini keberuntungan atau bukan, hanya saja saat ini keadaan di pantai Mizuki benar-benar lenggang. Hanya ada 3 orang terhitung dengan dirinya di pantai ini.

"NARUTO!!" Panggilan dari suara yang sudah lama ia rindukan membuat gadis berusia 21 tahun itu berbalik.

BRUGHH.. Tubuh tegap dari lelaki bernama Uchiha Sasuke itu memeluk erat dirinya. 4 tahun lamanya mereka tak bersua dan kini saat mereka kembali bertemu semua perasaan rindu yang keduanya pendam seolah terbayar lunas oleh pertemuan manis ini.

"Miss you..." Lirih Sasuke di dekat telinga Naruto.

Keajaiban itu ada dan Sasuke mempercayainya. 4 tahun lalu saat Itachi sekalipun sudah menyerah dengan keadaan Naruto padahal Itachi adalah sosok yang paling keras memperjuangkan kehidupan gadis itu tak tahu harus mengungkapkan kelegaan mereka seperti apa. Di detik-detik terakhir sebelum Naruto benar-benar kehilangan nafasnya keajaiban itu ada. Keadaan Naruto tiba-tiba menjadi stabil bersamaan dengan datangnya donor jantung. Akhirnya transplantasi jantung itu pun dilakukan saat kondisi Naruto benar-benar siap. Operasi tersebut berjalan lancar, tapi keadaan Naruto yang masih rentan sesudah menjalani operasi ditambah dengan perlunya tubuh Naruto beradaptasi dengan jantung baru membuat gadis itu pergi ke Jerman bersama Kushina. Disana ia menjalani pengobatan pasca operasi yang membutuhkan waktu tak sebentar. Nyaris 4 tahun ia berada disana. Dan kini saat keadaanya sudah dinyatakan sembuh total, Naruto dan Kushina langsung pulang ke Jepang untuk menemui keluarga mereka.

Stiletto or FlatshoesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang