"Kau.......!!!!!!! Cewek aneh yang menc...."
"Yah, benar aku adalah cewek aneh yang sangat mengidolakanmu jadi aku malu jika kau membuka kadoku disini." Potongku
"Bukan, apa kau tidak ingat padaku"
"kalian sudah pernah bertemu sebelumnya " Tanya Tomi diikuti personil lainnya serta wartawan yang ada disana
"Iya, sepertinya kita pernah bertemu di W..."
"Tidak, aku tidak pernah bertemu denganmu. Aku hanya pernah melihatmu di TV bersama personil SIX. Kau pasti salah orang!!" ucapku tegas karena aku tidak ingin cowok berkulit sawo itu mengatakan kepada semua orang yang ada disana kalau kita bertemu di WC dan tidak sengaja berciuman disana. Berbagai alasan aku berikan agar mereka semua tidak mencurigaiku dan ketika jam telah menunjukan angka Sembilan yang artinya acara makan malam ini telah selesai. Aku langsung menanyakan tentang foto bersama mereka terutama Rian. Setelah berfoto misiku telah selesai. Aku pulang dengan berbagai perasaan aneh yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Mungkin itulah yang membuatku hampir saja tertabrak mobil karena tidak memperhatikan jalan dan ternyata orang yang hampir menabrakku itu adalah Rian. Dalam hati aku bertanya " kenapa aku harus terus menerus bertemu dengannya??".
"kau tidak apa-apa?"
"iya , maaf aku yang tidak memperhatikan jalan" ucapku singkat sambil pergi meninggalkannya karena aku tidak ingin berurusan lagi dengannya
"Hey tunggu, kau bukanlah Fansku kan?" tanyanya sambil memegang tanganku untuk menghentikan langkahku
"Aku fansmu" jawabku singkat sambil melepaskan genggaman tangannya
"Jika kau fansku kenapa sikapmu dingin terhadapku, kau seperti tidak memperdulikanku sama sekali"
"Itu pasti hanya perasaanmu saja karena sikapku selalu seperti ini kepada semua orang."
"Benarkah, kalau begitu izinkanku mengantarkanmu pulang jika kau memang adalah fansku" pintanya. Mendengarnya berkata seperti itu membuatku tidak dapat menolaknya. Dalam perjalanan pulang aku mengeluh dalam hati karena selalu berurusan dengan cowok yang tidak jelas ini dan juga yang telah mengambil ciuman pertamaku. Saat aku sedang memikirkan itu semua, tiba-tiba saja Rian bertanya arah menuju rumahku. Aku tidak mungkin membiarkannya datang ke rumahku jika dia tau kalau aku mempunyai saudara kembar semua kebohongan ini pasti terbongkar, karena itulah aku membawahnya ke rumah yang bahkan akupun tidak tahu rumah siapa itu.
Sesampainya disana entah apa yang ada dipikirannya ketika aku hendak keluar dari mobil tiba-tiba saja di memegang tanganku. Aku sontak kaget dan langsung melepaskannya.
"kau mau apa?"
"kau cewek yang ada di WC itu kan?" tanyanya tegas sambil menatapku tajam.
"bu.. bukan, aku fansmu" jawabku agak gugup
"jika benar kau adalah fansku, berapa tanggal lahirku?" tanyanya lagi sambil menatapku lebih tajam dari sebelumnya. Aku hampir menyerah dengan pertanyaannya tapi Rini pernah membicarakan tentang tanggal lahirnya kepadaku yang sudah tidak lama lagi.
"8 mei. Kau lahir tanggal 8 mei"
"Ternyata kau memang adalah fansku dan bukan cewek yang ada di WC tadi. Baiklah, aku akan memberikanmu sebuah ciuman sebagai rasa terima kasihku untuk kado yang kau berikan" ucapnya pelan sambil perlahan mendekat kepadaku. sedikit demi sedikit wajahnya semakin dekat padaku sambil terus menatapku. Jantungku tiba-tiba saja berdetak sedikit lebih cepat dari biasanya.
"cukup!! Dasar cowok hidung belang. Baiklah, aku memang cewek yang ada di WC itu. Oh, aku tahu ini adalah alasanmu mengantarkanku pulangkan?" ucapku yang tanpa sadar telah mengakuinya karena Saat melihat tatapanya membuat pikiranku kosong dan tidak tau harus berkata apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FIRST KISS
RomanceIni bercerita tentang seorang cewek bernama Rina yang miliki kembaran bernama Rini yang tentu saja memiliki wajah yang sama. Namun sifat mereka berbeda, Rina adalah cewek mandiri yang tidak begitu senang bergaul sedangkan kembarannya seorang cewek m...
